DISCOVERY LEARNING DALAM TOC LITERASI PRODUKTIF BERBASIS IT IGI BERSAMA SAMSUNG

0
1652

Oleh: Widadi, PP IGI

Sangat menarik mencermati berbagai ToC IGI bersama PT. Samsung Elektronik Indonesia yang selama ini gencar dilaksanakan di berbagai tempat di Indonesia dengan sangat indah, inspiratif dan memikat. Teman-teman pun bertanya, “Di mana ya letak rahasianya?”

Melalui tulisan sederhana ini saya mencoba menjawab pertanyaan teman-teman tersebut. Sudah menjadi rahasia umum bahwa selama ini sebagian besar peserta pelatihan apabila mengikuti pelatihan cenderung pasif dan hanya menjadi pendengar setia. Mengapa? Pertama, Karena materi yang disampaikan trainer sejatinya sudah diketahui oleh para peserta. Kedua, fasilitas cenderung belum/tidak mendukung. Ketiga, cara penyampaian trainer cenderung monoton dan teks book.

Nah, bagaimana dengan ToC yang diselengarakan IGI bersama PT. Samsung Elektronik Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan ini akan lebih bijaksana seandainya kita memperhatikan terlebih dahulu “motto” IGI yaitu tumbuh dan berbagi. Dengan “motto” yang tampaknya sederhana ini IGI berkomitmen untuk membekali peserta pelatihan dengan berbagai keterampilan mengajar dan inovasi pembelajaran. Pendek kata IGI bekerja keras untuk meningkatkan mutu guru di Indonesia. Mengapa? Karena IGI menyadari bahwa untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia kunci utamanya terletak pada guru. Mengapa? Karena guru merupakan garda terdepan untuk mencerdaskan kehidupan generasi bangsa.
Peserta ToC IGI bersama PT. Samsung Elektronik Indonesia tidak akan sembarangan dan serta merta memberikan sertifikat kepelatihan kepada peserta pelatihan. Lho kok, lalu bagaimana dong? Peserta ToC akan mendapatkan sertifikat kepelatihan setelah yang bersangkutan terbukti telah berbagi. Berbagi apa? Berbagi ilmu yang telah didapatkannya selama mengikuti pelatihan kepada guru-guru lainnya. Jadi bukti dulu baru diapresiasi. Hal ini tampaknya sejalan dengan salah satu prinsip quantum learning, yaitu: jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan, diapresiasi. Dalam bahasa agama, kita diajarkan untuk bersyukur terlebih dahulu baru nikmat-nikmat lain akan ditambahkan. Bukankah ayat pertama surah Al Faatihah juga diawali dengan kalimat syukur, yaitu, “Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin” yang artinya “segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”

Nah, sahabatku yang budiman. Materi ToC IGI semuanya baru dan menantang, sehingga membuat penasaran dan merangsang rasa ingin tahu peserta pelatihan. Apa saja sih materinya? Ada materi menemu baling, animasi drawing, sagusanov, sagusandro, sagusakti, sagusamik, sagusablog dan bukan tidak mungkin akan muncul materi sagu-sagu lainnya.

Bagaimana dengan fasilitas? IGI bersama PT. Samsung Elektronik Indonesia senantiasa merancang dan melengkapi fasilitas pelatihan yang sesuai dan nyaman. Mulai dari pemilihan tempat, suasana dan ruang pelatihan, tempat penginapan hingga makanan semuanya diperhitungkan masak-masak dan tertata rapi. Dan yang lebih membanggakan semua peserta memiliki Tab A 8 SAGUSATAB IGI dengan fitur-fitur yang menggoda sebagai media untuk berkarya. He…he…he…

Kemudian bagaimana dengan teknik penyampaian trainer IGI? Wow…, yang ini jangan ditanya lagi. Para trainer IGI sudah mempunyai jam terbang yang tinggi, sehingga teknik penyampaian telah teruji. Tidak membosankan dan menginspirasi.

Dari pengamatan saya, setidaknya para trainer IGI telah menerapkan model discovery learning dalam penyampaian materi. Lantas, apakah model discovery learning itu? Discovery Learning apabila dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia menjadi pembelajaran berbasis penemuan. Model pelatihan berbasis penemuan adalah model pelatihan yang terjadi apabila peserta pelatihan tidak disajikan materi pelatihan dalam bentuk final. Peserta pelatihan diharapkan dapat mengorganisasi sendiri materi pelatihan yang disampaikan oleh trainer.

Kemudian apa sajakah langkah-langkah dalam discovery learning? Setidaknya terdapat 6 langkah dalam discovery learning, yaitu: 1. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan), 2. Problem Statement (pernyataan/identifikasi masalah), 3. Data Collection (pengumpulan data), 4. Data Processing (pengolahan data), 5. Verification (pembuktian), 6. Generalization (menggeneralisasikan/menyimpulkan)
Langkah pertama, yaitu stimulation terjadi pada saat trainer melakukan tanya jawab berkaitan degan materi pelatihan yang akan disampaikan. Langkah kedua, yaitu problem statemen tampak pada waktu trainer mengajak peserta pelatihan untuk bersama-sama mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang sesuai dengan materi pelatihan. Langkah ketiga, yaitu data collection tampak pada saat trainer meminta peserta pelatihan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya berkaitan dengan materi pelatihan.

Langkah keempat, yaitu data processing terjadi pada saat trainer meminta peserta pelatihan mengolah hasil pelatihan. Langkah kelima, yaitu verification terjadi pada saat trainer dan peserta pelatihan memeriksa secara cermat hasil karya yang telah dibuat oleh masing-masing peserta pelatihan. Sedangkan langkah keenam yaitu generalization terjadi pada saat trainer bersama-sama peserta pelatihan menyimpulkan kebenaran tugas yang telah diberikan trainer kepada peserta pelatihan. Demikian inilah setidaknya langkah-langkah yang telah dilakukan oleh para trainer IGI dalam berbagai pelatihan sehingga semua peserta merasa puas. Nah sahabat IGI, jika di antara sahabat ingin melihat aplikasi model ini di dalam kelas, silakan buka youtube kemudian keik: discovery learning 1-widadi. Sedangkan untuk melihat tutorialnya silakan buka youtube dan ketik: discovery learning 2-widadi, dst. Sahabatku, majulah pendidikan di Indonesia.

Comments

comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini