Rembang— Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Rembang bekerja sama dengan Telkomsel sukses menyelenggarakan Seminar Teaching at the Right Level (TaRL) sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Telkomsel Education Day. Seminar ini diikuti oleh sekitar 120 peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan guru dari jenjang SMP/MTs dan SMA/MA, Sabtu (31/05). Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas guru dalam menyusun strategi pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid serta pemanfaatan platform digital dalam proses belajar mengajar.
Acara yang digelar di Aula Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Rembang ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, di antaranya Mardi, S.Pd., M.T.- Asisten II Kab Rembang mewakili Bupati Rembang, Nursidi, M.Pd., Kepala Bidang PAUD Dikmas mewakili Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga, dan Irwan Sulaiman – Senior Associate dari Telkomsel. Dari IGI, turut hadir Dr. Hibatun Wafiroh, M.Pd.- Sekjen IGI, Dr. Imron Wijaya, M.Pd.- Sekwil IGI Jawa Tengah, dan Burhan Efendi, M.Pd. -Wakil Ketua IGI Rembang.
Dalam sambutannya, Bapak Mardi memberikan dorongan kuat kepada para guru untuk terus meningkatkan kompetensi diri.
“Guru itu agen perubahan. Tidak akan ada pendidikan bermutu jika gurunya tidak bermutu. Oleh karenanya guru harus terus belajar,” tegasnya, menggarisbawahi pentingnya peran guru dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas.
Sementara itu, Sekjen IGI, Dr. Hibatun Wafiroh menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen IGI dalam mendorong profesionalisme guru melalui kolaborasi lintas sektor.
“IGI tidak mungkin mewujudkan peningkatan kompetensi guru sendirian. Oleh karenanya, IGI terus bersinergi dengan mitra, baik dari pemerintah maupun swasta. Kegiatan hari ini bersama Telkomsel adalah contoh konkret sinergi tersebut. Dengan belajar tentang pendekatan TaRL, guru diajak untuk tetap berpihak pada kebutuhan murid, terutama dalam menghadapi era digitalisasi saat ini,” jelas Hibatun Wafiroh.

Nokman Riyanto, Pengurus Pusat IGI yang juga menjadi narasumber dalam seminar ini, menyampaikan pemaparan mendalam tentang konsep dan implementasi pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL). Ia menjelaskan bagaimana strategi ini dapat membantu guru dalam mengidentifikasi tingkat kemampuan siswa secara individual, sehingga pembelajaran dapat dilakukan lebih tepat sasaran dan efektif.
Salah satu peserta seminar, Nurhayati dari Winong Pati menyatakan bersyukur bisa mengikuti kegiatan ini.
“Saya senang sekali mengikuti kegiatan ini. Platform digital yang dicontohkan bagus sekali. Adapun konsep TaRL mengingatkan kembali pentingnya kami para guru untuk mengenal karakteristik setiap murid agar pembelajaran dapat lebih optimal,” ungkap Nurhayati.

Seminar ini diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam mendorong transformasi pembelajaran di sekolah-sekolah melalui pendekatan yang lebih humanis dan adaptif, serta memaksimalkan penggunaan teknologi digital untuk mendukung pembelajaran yang inklusif dan berkelanjutan. [wf]