TOT IGI DKI JAKARTA , MIMPIKU YANG MENJADI NYATA

0
1689

RAMADHAN FITRIA
IGI SUMATERA BARAT

Hari-hari yang ditunggu itu akhirnya datang. Dimana saat aku ingin mengikuti TOT Ikatan Guru Indonesia yang dilaksanakan di DKI Jakarta. Hari ini saya sangat senang sekali dimana dengan harapan saya dapat menambah ilmu lebih banyak lagi dan menimba ilmu lebih dalam dengan penuh perjuangan. Hari Jumat tanggal 23 Desember 2016 pun kami berangkat menuju ke bandara Internasional Minangkabau. Pada hari yang sama saya berangkat menggunakan travel dengan hari yang cukup kurang bersahabat karena cuaca sedikit mendung kemudian Setelah sampai di bandara, sayang sekali Saya belum bertemu dengan yang mau bareng berangkat dari Sumatera Barat. Saya hanya melihat orang-orang yang sibuk dengan aktivitas masing-masing dan sudah lama menunggu giliran untuk check-in. Ini merupakan pertama kali saya mencoba untuk ke bandara pukul sudah menunjukkan jam 12.00 siang ini.

Hari ini merupakan hari Jumat, dimana semua orang Islam bagi laki-laki wajib melaksanakan shalat Jumat. Masjid pun juga lumayan jauh dari bandara, lebih kurang jaraknya 1,5 Km dari tempat menunggu saya. Kemudian saya bersama Pak Um melaksanakan shalat Jumat dengan berjalan kaki menuju ke masjid, di tengah perjalanan hari pun hujan. Hujan pun turun tidak segan-segan membasahi kami dengan derasnya, membawa beban yang cukup berat berupa ransel yang cukup padat isinya. Akhirnya saya hanya bisa pasrah dibasahi oleh air hujan hingga sampai di masjid. Orang pun sudah selesai iqomah dan saya pun bergegas untuk segera berwudhu walaupun pakaian semuanya sudah basah kuyup tetapi dengan tekad “saya harus sholat jum’at terlebih dahulu”. Dalam hati saya berkata “inilah perjuangan saya dalam rangka menuntut ilmu walaupun rintangan Menghadang saya tetap tegar untuk berangkat”. Tak lama kemudian hujan pun mulai reda. Saya pun bergegas segera menuju ke bandara karena waktu sudah menunjukkan 13. 30 menit karena kami harus check in segera.

Di tengah perjalanan menuju bandara kami diguyur hujan kembali dengan pasrah membawa ransel yang berisikan laptop dan barang elektronik lainnya harus dikorbankan untuk dibasahi air hujan. Itulah buktinya kita “Haus akan ilmu” dengan harapan mimpi menjadi kenyataan. Pada sisi lain Saya sangat meyakini bahwa segala sesuatu yang awalnya kita berniat baik Insya Allah, Allah akan membalas dengan kebaikan pula. Kami pun segera berangkat menuju DKI Jakarta dengan perjalanan yang lebih kurang 2 jam ditempuh dengan Sriwijaya air.

Saat saya dan rekan lainnya sampai di Jakarta, sungguh tak disangka memang guru itu bersaudara kami pun dijemput oleh bapak Andi untuk diantar ke tempat penginapan yaitu yang beralamat di Rawa Kuning. Mimpiku menjadi nyata, Guru yang sangat baik, Orang-orang hebat yang saya temui di sana. Saya sangat bersyukur karena Saya bukan orang siapa -siapa dibandingkan mereka disana, ibaratkan pepatah Minang “Umua baru satahun jaguang darah baru satampuak Pinang” dalam artian kata Jauh lebih kecil dari rekan-rekan yang disana, baik segi umur ataupun pengalama.Tapi saya tetap percaya diri bahwa semua sesuatu itu pasti tidak ada yang sempurna begitupun juga saya.

Saya bersyukur mimpiku selama ini menjadi kenyataan, mimpiku selama ini bukan hanya angan-angan, tetapi mimpiku selama ini merupakan tujuan yang saya wujudkan. berawal dari TOT di DKI Jakarta saya pun merasa lebih kekurangan ilmu. Saya melihat orang-orang disana sangat hebat mereka semua orang guru-guru yang punya spesialis yang sangat tinggi ada yang sudah membuat puluhan buku, ada yang hebat pemograman, ada yang pintar seni dan lagu. Saya hanya orang yang biasa-biasa saja yang haus akan ilmu. kalau saya bukan orang yang haus akan ilmu, Maka hari itu pun saya tidak ada disana. Sebenarnya hanya semangat yang membuat saya sampai disana, semangat juga yang membuat mimpiku menjadi nyata, tak lain dan tak bukan kalau bukan karena semangat maka mimpi itu hanya menjadi angan-angan. Begitu banyak ilmu-ilmu baru yang saya didapat disana, dimulai dari materi optimalisasi penggunaan Tab A8 dan aplikasi S Note, dilanjutkan dengan pemaparan tentang produk Samsung oleh Pak Kevin. Kemudian dilanjutkan dengan Materi Satu Guru Satu Inovasi (Sagusanov) yang disampaikan oleh Bapak Syarifudin. Sungguh luar biasa semangat dari rekan-rekan disana. Tak pandang usia, baik Tua atau pun Muda sama-sama berantusias mengikuti pelatihan tersebut. Di tengah-tengah TOT juga diselipi dengan pemberian Ice breaking dari Bapak Widadi dengan judul lagu IGI Berkarya. Tak ada kata lelah bagi peserta dan trainer untuk Sharing and Growing Together sesuai Motto Ikatan Guru Indonesia. Hingga pelatihan hari pertama pun selesai, saya dan rekan-rekan lainnya pergi beristirahat ke kamar masing-masing. Namun, saya masih penasaran dengan materi yang awal pada hari itu, yaitu penggunaan Tab A8, dengan semangat yang tinggi akhirnya saya mampu memaksimalkan penggunaannya walaupun saya belajar hingga larut malam.

Hari kedua pelatihan pun sudah dimulai, dengan semangat yang tiggi saya pun lebih berantusias mengikuti pelatihan kembali. Sayapun kembali keruangan dilantai 3 gedung Balai Diklat Keagamaan DKI Jakarta untuk segera mengikuti Training Of Coach Literasi Produktif berbasis IT, untuk menerima materi pertama dari Pak Ali Mustahib Elyas yaitu Menulis itu mudah dimana diharapkan peserta dapat bisa menulis dan diterbitkan melalui media massa. Saya pun tertarik untuk bisa menulis, dengan pengalaman-pengalaman yang disampaikan oleh Pak Ali Mustahib Ilyas bisa membuat saya lebih semangat lagi untuk menulis ke depannya. Setelah materi menulis, kemudian dilanjutkan dengan materi pembuatan komik menggunakan aplikasi Comic Strip di Tab A8 oleh Pak Badrun Fuady. Materi yang sangat luar biasa,

dalam waktu yang tidak terlalu lama para peserta sudah dapat membuat komik yang diajarkan dan menunjukkannya kepada peserta lainnya serta berbagai kreasi yang mereka buat. Dilanjutkan kembali dengan Materi optimalisasi penggunaan Tab A8 Samsung khusus untuk metode Menemu Baling (menulis dengan mulut, membaca dengan telingga).

Jika saya pandang selayang, mungkin terlihat unik, selama ini saya mengenal kalau menulis itu dengan tangan dan membaca dengan menggunakan mulut dan bantuan mata. Tapi itulah IGI, IGI selalu memberikan Solusi-solusi cantik untuk Dunia Pendidikan terutama untuk meningkatkan kualitas guru. Saya Bangga bergabung dengan IGI, bertemu kawan-kawan Hebat dari berbagai wilayah yang ada di Indonesia. Kawan-kawan yang mau berbagi dan tak pelit atas ilmu yang dia miliki.

Hari pun sudah menjelang siang, masih ada 2 materi pelatihan lagi yang akan saya hadapi. Setelah Ishoma saya kembali mengikuti pelatihan dengan materi Satu Guru Satu Blog (Sagusablog), setelah itu dilanjutkan dengan materi optimalisasi penggunaan webex untuk vicon (Video Conference). Kemudian dilanjutkan dengan presentasi hasil TOT oleh 7 orang Peserta. Setelah selesai presentasi maka dilanjutkan dengan Ice Breaking Dongeng oleh pak widadi.

Kegiatan pun ditutup tepat jam 17.30 oleh Pak Badrun Fuady. Sungguh sangat luar biasa, Guru-guru Indonesia selalu berkarya. Semoga IGI semakin jaya, Saya berharap ilmu-ilmu yang saya dapat ketika Training Of Coach Literasi Produktif berbasis IT dapat saya kembangkan dimanapun saya berada. Menjadi pelopor bagi perkembangan pendidikan, tetap Gemakan Slogan Sharing and Growing Together.
Jakarta, 25 Desember 2016
Ramadhan Fitria, IGI Sumatera Barat
(KTA.201608040000001)

Comments

comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini