Tag Archives: Teknologi Pembelajaran

Liburan Sekolah, IGMP Kimia dan IGI Balangan Gelar Workshop Pembuatan Media Pembelajaran “Videoscribe”

Balangan (30/06/2017). Di tengah masih libur lebaran dan libur sekolah, ada yg berbeda yg dilakukan oleh guru guru di Balangan. Diprakarsai dan diselenggarakan oleh IGI Balangan melalui Ikatan Guru Mata Pelajaran Kimia (IGMP Kimia) bekerjasama dgn Rumah Sains Balangan (RSB) melaksanakan Workshop Nasional pelatihan pembuatan animasi videoscribe dengan tema “Guru Kreatif Hasilkan Siswa Aktif” dilaksanakan selama 3 hari yg bertempat di MAN 1 Balangan Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan. Menurut ketua IGMP Kimia Pusat sekaligus Ketua Rumah Sains Balangan (RSB) Zulfah Magdalena S. Pd,. M. Si, kegiatan ini dilaksanakan dr tgl 30 juni sd 2 juli 2017 dgn metode tatap muka dan dilanjutkan dgn pembelajarn menggunakan media online dgn hasil akhir pengumpulan hasil karya setiap peserta. Adapun peserta workshop nasional kali ini selain diikuti guru guru di Balangan dari tingkat dasar sampai lanjutan atas, juga diikuti oleh guru guru dari daerah lain sprti Guru SMKN Sungai Durian Kotabaru, MAN kota Banjarbaru, SD Muhammadiyah Bjm, SMAN 3 barabai, SMAN 1 Angkinang Kandangan, tidak ketinggalan mahasiswa asal Balangan baik dr Rakha Amuntai, UIN Antasari Banjarmasin, UIN Jakarta dan UIN Bandung.

“Peserta Pelatihan berjumlah 29 orang dari dijadwalkan 30 orang, 1 orang berhalangan hadir. Kegiatan ini memang didesain untuk jumlah peserta sedikit ( kelas kecil) agar semua peserta benar benar bisa belajar dengan maksimal dan juga memudahkan pelatih untuk membimbing, sehingga diharapkan di akhir pelatihan semua peserta minimal 80% telah menguasai materi, sehingga saat pelatihan lewat moda daring, hanya pemantapan, praktek dan juga Publis ke YouTube media Pembelajaran yang dibuat”. Terang Zulfah

Sparkol Videoscribe sendiri menurut nara sumber Imran Rosyadi, yg merupakan koordinator pelatih IGI nasional yg berdomisili di Sulawesi Selatan mengatakan, adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk membuat sebuah video dengan animasi unik dan keren diantaranya animasi tulis tangan, sehingga akan membuat peserta didik lebih suka dan terhibur dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu, software ini juga dapat digunakan sebagai sarana promosi, presentasi, bisnis online dan kegiatan lainnya. Dengan adanya software ini, kita akan lebih mudah dalam menyampaikan pesan, karena kita tidak perlu menyajikan sesuatu yang panjang dan bertele2.

Imran Rosyidi menerangkan ” Sekarang Guru harus lebih kreatif dalam memilih dan membuat media yang digunakan, karena siswa siswa yang di hadapi bukan lagi siswa abad 19 tapi sudah abad 20 yang sangat canggih dan ahli dalam pemanfaatan ICT, tidak mustahil, jika guru hanya menggunakan model lama dalam mengajar, membuat siswa jenuh dan tidak aktif karena, mereka bisa mendapatkan materi itu bahkan lebih karena mereka selalu update materi terbaru di Google dan media online lainnya. Sehingga Guru harus lebih kreatif membuat media pembelajaran seperti Animasi Videosribe ini” Terang Imran.

” Animasi ini sudah lama, bahkan banyak terdapat di internet bahkan tutorial pembuatannya, sehingga animasi ini bukan barang baru. Tetapi kita para guru terkadang belum bisa memanfaatkan aplikasi ini, untuk itulah kita belajar kembali dan memanfaatkan aplikasi ini menjadi media pembelajaran yang menarik sehingga siswa tertarik dan aktif belajar” kata Imran.

Pak Imran memberikan apresiasi kepada semua peserta pelatihan, karena menurut beliau, peserta sangat antusias, bersemangat dan juga cepat menyerap materi yang disampaikan, karena baru sekitar 3 jam pelatihan, peserta sudah menguasai materi, tinggal praktek dan membenahi langkah langkah pembuatan Videosribe. Selanjutnya setelah makan siang diteruskan semua peserta, dipinta membuat Animasi Videosribe sederhana yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampu dari awal sampai menjadi video dan dipresentasi ke depan. Lebih dari 80% peserta pelatihan telah mampu membuat Animasi Videosribe sederhana. Tinggal pemantapan dan Publis ke YouTube agar bisa berbagi dengan guru guru, pelajar dan masyarakat umum.

Nasdianur irawan, salah satu peserta dr SMAN 1 Juai mengaku bangga dan senang mengikuti acara ini krn selain menambah ilmu dan wawasan utk media pembelajaran jg bs ketemu dgn kwn2 dulu waktu kuliah apalagi ini msh dlm suasana lebaran. Sedang Bapak Drs. Suroso guru Dari MAN Kota Banjarbaru merasa puas, karena pelatihnya benar benar membimbing, dan melatih sampai benar benar bisa, tidak sis sia datang jauh jauh dari Banjarbaru, karena ilmu yang diperoleh sangat berharga untuk diri sendiri dan anak didik.

Karya Karya Dengan Sagusatab

Nurhavid Agil – Lampung

Perkembangan teknologi yang kian canggih apabila dimanfaatkan dengan baik maka akan sangat membantu pembelajaran. Teknologi dapat mengatasi keterbatasan-keterbatasan yang dialami seseorang dalam pembelajaran, utamanya keterbatasan tempat dan waktu. Artinya konsep belajar sepanjang hayat yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja dapat terbantukan dengan teknologi. Selain itu teknologi juga dapat membuat sebuah pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Hal inilah yang kembali menggerakkan Ikatan Guru Indonesia (IGI)Wilayah Lampung menggelar Training of Coach lanjutan di GSG MAN 1 Bandar Lampung. Program ini merupakan lanjutan dari TOC 1 di Aula SD Alkautsar akhir Desember lalu dengan cover “SAGUSATAB”. SAGUSATAB (satu guru satu tab) adalah salah satu program IGI yang bekerjasama dengan PT. Samsung untuk mewujudkan pembelajaran berbasis paperless. Kami sebagai peserta disuguhkan dengan materi yang menarik dan menantang oleh coach Danang Hidayatullah tentang berbagai fitur Tab A8 yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran dan berbagai aplikasi serta konten pembelajaran. Fitur yang dimanfaatkan salah satunya adalah SNote, aplikasi kahoot, dan konten blogger. Target dari kegiatan ini selain melahirkan pelatih-pelatih yang berkualitas dibidangnya, juga untuk mendukung gerakan literasi produktif berbasis IT dan menciptakan blog-blog pembelajaran dengan program Sagusablog (satu guru satu blog).

Guru sebagai ujung tombak pendidikan tentunya tidak boleh tertinggal dengan peserta didiknya dalam hal teknologi. Pada era smartphone yang semakin canggih ini sangat memungkinkan para peserta didik untuk mengakses berbagai informasi melalalui smartphone yang dimilikinya. Maka dalam hal ini kita sebagai guru diwajibkan untuk senantiasa mengembangkan kompetensi baik kognitif maupun pedagogik. Banyak hal bisa kami dapatkan dari kegiatan ini, teknologi S-Note yg ada pada Tab A8 dipadukan dengan anycast sangat memudahkan dalam proses penjelasan materi pembelajaran. Aplikasi Kahoot pun membuat pembelajaran semakin asyik dan menarik, kita dapat membuat kuis interaktif di kelas dengan memanfaatkan smartphone yang dimiliki peserta didik. Sehingga dengan hal tersebut akan membuat smartphone yang dimiliki peserta didik menjadi lebih tepat guna. Belum lagi materi sagusablog yang sangat membantu bagi para guru untuk mengembangkan dan membudayakan literasi.

Blog pembelajaran yang dikelola oleh guru tentu akan menjadi referensi yang baik bagi para peserta didik. Training ini juga mengupas tentang seluk beluk blogger, seperti entri/posting tulisan, gambar, audio, dan video pembelajaran, hingga trik agar blog kita mudah ditemukan oleh search engine. Google form beserta fasilitas google doc yang lainya juga sangat membantu guru dalam membuat soal/kuis, formulir PPDB, data base, dan lain-lain.

Meski dari kuantitas peserta tidak sebanyak TOC 1 yang lalu, namun para peserta terlihat sangat antusias mengoperasikan Tab A8 dan Laptop mengikuti arahan dari pelatih. Kegiatan ini adalah kegiatan yang murni dilakukan dari dan oleh guru sebagai rasa tanggung jawab para guru atas tunjangan profesi yang diberikan oleh pemerintah. Mereka menyadari bahwa dibalik tunjangan yang belakangan menjadikan profesi guru dilirik sebagai salah satu profesi yang menjanjikan, terdapat kewajiban untuk senantiasa mengembangkan kompetensinya. Virus yang menyebabkan dahaga akan pelatihan-pelatihan semacam ini akan terus ditularkan IGI ke segala penjuru daerah di bumi ruwa jurai ini. Melalui pengurus daerah kegiatan-kegiatan akan terus dilakukan dalam bentuk apapun, seperti seminar, diklat, pelatihan, training, workshop, dan lain sebagainya, sehingga akan terjadi percepatan dan pemerataan kualitas pendidikan. IGI dalam hal ini mengajak kepada para guru untuk senantiasa menjadi makhluk pembelajar yang tiada henti belajar sepanjang hayat. Program-program ini akan terlaksana dengan peran dari para guru itu sendiri memotivasi diri untuk terus berbagi dan berkembang bersama, “sharing and growing together”.

Amazing Days With Mr. Danang

Arif Fadilah

Menjadi bagian dari komunitas IGI adalah sesuatu yang luar biasa bagi saya setelah sekian lama mencari komunitas yang mau berbagi dan bertumbuh bersama. Tidak ada kata terlambat untuk bergabung dalam komunitas yang banyak membantu untuk mengembangkan diri untuk menjadi lebih baik. Harus berani move on untuk meninggalkan comfort zone. Apalagi dengan slogannya “Sharing dan growing together” yang benar- benar diwujudkan dengan kiprahnya dalam berbagai kegiatan yang diadakan di seluruh wilayah nusantara dalam rangka mewujudkan guru- guru dahsyat. Diantara kegiatannya adalah Trainer of Coach dan SAGUSABLOG.

Dalam rangka mewujudkan guru- guru dahsyat yang mau berbagi dan tumbuh bersama, IGI wilayang Lampung sebagai perpanjangan tangan IGI pusat telah menggelar TOC dan SAGUSABLOG berbasis tablet yang berlangsung selama 2 hari, 24 -26 Februari 2017 di Aula MAN 1 Bandar Lampung. Kegiatan diikuti oleh perwakilan pengurus IGI dari beberapa kabupaten di wilayah propinsi Lampung dengan jumlah sekitar 25 orang. Mungkin ini adalah TOC dengan jumlah peserta yang paling sedikit jika dibandingkan di wilayah- wilayah lainnya (jujur, kami merasa minder, khawatir mengecewakan Pak Danang).

Hari pertama dengan materi Optimalisasi penggunaan Tablet SAMSUNG A8 dipandu langsung oleh Mr. Danang Hidayatullah yang sangat piawai dalam mengoperasikan Tablet Samsung A8. Tab A8 sebagai alat bantu dalam berkomunikasi sekaligus sebagai media pembelajaran yang sangat bermanfaat, ringan dan easy going. Banyak hal yang bisa kita explore dari tab A8, di antaranyanya adalah fasilitas S-Pen sebagai pengganti spidol, voice to text untuk membantu menulis apa yang kita ucapkan sehingga akhirnya hanya dibutuhkan mengedit saja, dan juga fasilitas multi window. Dan masih banyak lagi fitur- fitur lainnya yang sangat membantu dalam proses pembelajaran. Pada sesi ini juga diajarkan bagaimana membuat games pembelajaraan dengan aplikasi Kahoot. Ya tehnology bukan segalanya, tapi dengan tehnology akan memudahkan urusan kita. It’s really amazing day.

Hari ke2 difokuskan pada pembuatan blog. Diawali dengan pembuatan form dengan google form yang bisa digunakan bukan hanya untuk pengumpulan data tapi bisa kita gunakan untuk membuat soal- soal dalam rangka penilaian harian atau keperluan lainnya. Sesi selanjutnya adalah pembuatan blog dengan blogspot. com. Ini merupakan sesi yang tak kalah pentingnya dari materi hari pertama. Setiap guru dituntut untuk membuat karya, “Guru Mulia karena Karya”.

Terimakasih IGI, teristimewa Mr. Danang yg sudah meluangkan waktunya selama 2 hari full buat IGI Lampung. Inilah komunitas yang saya rasakan benar- benar memberikan manfaat bagi saya pribadi dalam rangka profesional develpment. Sharing and growing together bukan hanya sekedar slogan tapi ini benar- benar nyata. Once more, thank a lot for IGI, especially for Mr. Danang. It’s really amazing day with IGIers Lampung. C U on the next event. Selamat berkarya teman- teman guru dahsyat Indonesia. Teristimewa teman- teman guru di Lampung. Kalaupun tidak mampu menjadi sumber manfaat setidaknya kita berusaha menjadi selang yang menyalurkan manfaat tersebut. Salam untuk semua IGIer Indonesia

Bandar Lampung, 27 Pebruari 2017
By. ARIF FADHILAH
Anggota IGI Lampung

IGI Gorontalo Akan Jaya Dalam Tantangan

Tanggal 30 dan 31 januari 2017 merupakan hari bersejarah bagi IGI Gorontalo karena pada saat itu adalah kali pertama IGI mebuat kegiatan dengan tema Literasi Produktif Berbasis IT yang dmulai dengan pelatihan Sagusamik(satu guru satu komik) dan sagusablog(Sagusablog) dimasing-masing tempat yang berbeda,  meski diterpa oleh berbagai tantangan mulai dari penolakan melalui media cetak sampai surat edaran dari organisasi profesi lainnya yang mencoba membendung keberadaan IGI di Gorontalo, namun sulit dipungkiri bahwa IGI adalah sebuah kenyataan yang harus diterima karena IGI merupakan sebuah kebutuhan dari guru-guru yang haus akan inovasi yang akan mewarnai dunia pendidikan di Gorontalo.

Baru 2(dua) hari melakukan kegiatan di Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo namun sudah menyedot perhatian dari berbagai kalangan pendidik, bagaimana tidak! guru-guru yang baru saja mengikuti pelatihan pembuatan komik langsung mmempraktekkan dan memperlihatkan hasilnya disekolah, ketika guru-guru  lain masih sibuk membincang pro kontra  keberadaan IGI justru guru-guru yang telah mengikuti pelatihan sibuk membuat karya mereka dan menuangkan inspirasinya melalui komik, hal ini terlihat di group telegram workshop IGI Gorontalo dimana guru-guru saling memposting hasil karya mereka dan terlihat kesibukan lain adalah diskusi tentang kemajuan dari blog yang telah dibuat sebagai bagian dari penugasan yang diberikan oleh pelatih dengan menyelesaikan 9 modul yang harus diselesaikan sebagai kelanjutan pasca pelatihan secara tatap muka.

Pendidikan Indonesia tidak akan pernah maju oleh orang-orang yang menutup diri dengan perubahan, apatah lagi perubahan yang ditawarkan oleh IGI adalah perubahan yang positif dengan sentuhan teknologi, tentunya akan semakin mengakselerasi pendidikan dengan prinsip sharing and growing together yang merupakan ruh perjuangan IGI untuk mengawal kemajuan pendidikan di Indonesia, karena menolak IGI adalah  sebuah kesalahan besar, karena telah membatasi guru-guru untuk berinovasi dan mengembangkan diri dimana kesalahan tersebut akan berimplikasi terhadap maju tidaknya generasi yang akan dipersiapkan untuk menyongsong masa depan yang penuh dengan kompetisi.

#Muh.Sakir Haruna (Ketum IGI Provinsi Gorontalo)