Perjuangan Mengenal dan Memperkenalkan IGI

0
2859

“Selamat, Anda lulus seleksi peserta TOC (Training Of Coach) 2 Samsung. Kegiatan di mulai tanggal 19 – 20 Desember 2016, jam 08.00 – 16.00 WIB tempat Samsumng Jl. Jendral Urip Samping SMP Negeri 1 Pontianak. Membawa laptop/tablet beserta surat komitmen. Terimakasih”. Demikianlah pesan singkat melalui SMP yang saya terima pada tanggal 16 Desember 2016 dari panitia TOC 2 Provinsi Kalimantan Barat. Ini merupakan acara pertama IGI yang akan saya ikuti secara off line. Acara ini memang acara yang sudah saya tunggu-tunggu karena ingin mengenal langsung tentang IGI dari guru-guru yang ada di Provinsi dan dari guru-guru yang sudah mengikuti TOT di Surabaya.

Sebelumnya kegiatan-kegiatan IGI sebenarnya sudah pernah saya ikuti tetapi secara online. Kegiatan IGI yang pertama secara online saya ikuti adalah membuat media pembelajaran berbasis android biasa di sebut dengan SAGUSANOV (Satu Guru Satu Inovasi). Dan di kegiatan SAGUSANOV ini lah awal pertama saya mengenal IGI. Pada saat mengikuti diklat SAGUSANOV setiap peserta wajib melaporkan hasil pekerjaannya melalui Telegram dengan mencantumkan nama, Kabupaten masing-masing peserta dan nomor keanggotaan IGI. Nah saya masih bingung tentang nomor keanggotaan IGI, bagaimana cara mendapatkannya? Akhirnya saya mencoba untuk bertanya terhadap sesama peserta tentang cara mendapatkan nomor keanggotaan IGI. Akhirnya saya mendapatkan cara untuk mendapatkan nomor keanggotaan IGI dan tanpa ragu-ragu mendaftar menjadi anggota IGI. Karena saya beranggapan bahwa inilah organisasi yang selama ini saya tunggu-tunggu kehadirannya untuk menciptakan cara belajar yang menyenangkan dan berbasis IT.
SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog) adalah cara online IGI yang kedua saya ikuti. Setiap saya mengikuti kegiatan-kegiatan secara online pasti banyak pengalaman-pengalaman baru yang saya dapatkan. Di sinilah hebatnya setiap kita berkumpul bersama orang-orang hebat Insyaallah kita kecipratan kehebatannya. Dan Alhamdulillah dari dua kegiatan IGI secara online itu saya juga sudah menghasilkan masing-masing satu media pembelajaran yang sudah saya terapkan untuk para peserta didik saya. Dan tanggapan mereka (peserta didik) tentang karya saya mereka hanya bilang “Waw Keren” karena mereka menganggap ini merupakan hal yang baru bagi mereka.

Setelah sekian lama menjadi anggota IGI dan setalah saya melihat di Web resmi IGI ternyata anggota IGI untuk daerah Ketapang Kalimantan Barat hanya saya sendiri. Dari sini saya mulai berfikir bagaimana cara supaya anggota IGI di Ketapang tidak hanya saya sendiri. Saya mulai mencoba untuk mengenalkan IGI di mulai dari teman terdekat dan Alhamdulillah mendapatkan respon yang sangat baik. Kemudian dari sinilah mulailah bertambah-bertambah untuk keanggotaan IGI di Kabupaten Ketapang. Gerakan selanjutnya yang saya lakukan adalah mencoba memperkenalkan IGI melalui baju yang sengaja saya pesan secara pribadi melalui teman yang ada di Yogyakarta. Ternyata langkah ini lumayan ampuh untuk menarik perhatian bagi guru-guru khususnya di sekolah saya. Terang saja, kepala sekolah langsung memanggil saya supaya dapat membuatkan bajug IGI untuk seluruh guru yang ada di sekolah. Kini setiap guru di sekolah saya 100% sudah memiliki baju IGI dan di gunakan setiap hari Rabu. Mengapa hari Rabu? Karena pemerintah daerah Ketapang membuat aturan bahwa setiap hari Rabu semua instansi termasuk guru menggunakan seragam berwarna putih dan kebetulan baju IGI berwarna putih maka setiap hari Rabu di sekolah saya sudah menggunakan baju IGI. Bagi saya saya tahap kedua sudah saya jalankan untuk memperkenalkan IGI melewati baju. Langkah selanjutnya tantangan buat saya adalah bagaimana caranya supaya setiap guru-guru yang sudah mempunyai bajug IGI mau mendaftar untuk menjadi anggota IGI? Sampai tulisan ini saya tulis sudah ada 7 orang guru di sekolah saya yang sudah terdaftar menjadi anggota IGI dari 25 orang yang memakai baju IGI termasuk guru PNS, GTT, TU, Kepala sekolah dan pengawas pembina sekolah. Nah disini ada tantangan baru bagi saya yaitu mengenalkan IGI terhadap pengawas sekolah karena kepala sekolah memerintahkan bahwa agar pengawas sekolah di buatkan juga baju IGI, padahal yang saya tau bahwa pengawas sekolah saya pernah menjabat sebagai Ketua organisasi keguruan yang lain untuk wilayah kecamatan. Pendekatan personalpun mulai saya lakukan sebelum saya menyerahkan baju IGI terhadap beliau. Mulai dari meminta masukan layaknya seorang anak terhadap orang tuanya. Kemudian mulailah saya memperkenalkan IGI terhadap beliau. Alhamdulillah beliau seorang yang sangat bijak dalam menanggapinya. “Selama itu kegiatan untuk meningkatkan kompetensi guru pasti saya dukung” itu sekelumit ucapan dari pengawas sekolah saya. Saya pun mulai lega artinya IGI mulai masuk dalam ranah Dinas Pendidikan walaupun baru melalui simbol baju IGI yang rencananya akan di pakai oleh pengawas sekolah saya pada hari Rabu.

Alhamdulillah kini anggota IGI untuk daerah Ketapang sampai hari ini Jum’at 30 Desember 2016 berjumlah 17 orang. Dan pada saat kegiatan TOC di Pontianak untuk daerah ketapang mampu mengirimkan lima orang peserta.
Para Peserta TOC (Traini Of Coach) Provinsi Kalimantan Barat
Sebuah perjuangan panjang bagi saya pribadi untuk dapat mengenalkan IGI terhadap rekan-rekan guru khususnya di Kabupaten Ketapang. Untuk menghadiri kegiatan TOC di Pontianak saja, saya harus melakukan perjalanan yang luar biasa panjang. Kabupaten Ketapang merupakan kabupaten paling selatan untuk wilayah Kalimantan Barat. Dari Kabupaten Ketapang menuju Povinsi Kalimantan Barat yaitu Pontianak bisa di tempuh melalui 3 cara yaitu: pertama lewat udara, bisa di tempuh dalam waktu 30 menit. Kedua lewat jalur darat bisa di tempuh sekitar 12 – 13 jam dengan kendaraan sepeda motor atau mobil. Ketiga yaitu lewat jalur air di tempuh dalam waktu 10 – 11 jam. Dan saya memilih cara yang ketiga sebab bisa lebih santai dan yang paling penting adalah bisa membawa kendaran sendiri. Sekali lagi ini merupakan sebuah perjuangan demi untuk mendapatkan ilmu yang nantinya Insyaallah bisa di transfer terhadap rekan-rekan guru yang lain. Harapan saya pribadi semoga pasca TOC ini, khususnya untuk daerah Kabupaten Ketapang bisa segera melakukan kegiatan dan dapat mentransfer ilmu yang telah kami dapatkan dan yang tidak kalah pentingnya adalah bisa membentuk kepengurusan derah. Amin.

Ketapang, 30 Desember 2016
Supriadi, S.Pd
Guru SMP Negeri 1 Matan Hilir Utara

Comments

comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini