IGI JATENG GANDAKAN PARA GURU HEBAT DALAM AKSI “TRAINING OF COACH”

(Sesi Menemu Baling, menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga sambil menunggu sarapan di hotel Dwangsa, Lorin Solo, 29 Desember 2016 pukul 05.30 WIB)

1
2245

Ikatan Guru Indonesia (IGI) wilayah Jawa Tengah mengadakan kegiatan workshop Training of Coach (TOC) batch ke-2 wilayah ke-12 untuk menggandakan sebanyak mungkin para coach atau pelatih yang siap disebar di seluruh Indonesia. Di dalam sambutannya ketua IGI Jawa Tengah Mulyo Utomo mengatakan bahwa IGI terus berbenah dan bersiap menjadi organisasi profesi yang memiliki komponen-komponen profesional berupa ikatan-ikatan guru mata pelajaran. Untuk itulah maka kegiatan workshop TOC ini nantinya akan diberdayakan untuk para guru yang banyak berkonsentrasi pada bidang keahliannya pada ikatan-ikatan guru mata pelajaran tersebut.

Kepala Bidang PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Imron Rosyadi membuka kegiatan yang diikuti oleh 60 lebih peserta dari seluruh Jawa Tengah ini. Imron merasa sangat bangga dan salut terhadap berbagai kegiatan IGI yang terus-menerus tanpa henti berjuang untuk meningkatkan kompetensi guru di Jawa Tengah. Mewakili pemerintah Imron mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada IGI Wilayah Jawa Tengah.

Imron Rosyadi sedang berdialog dengan peserta.

Imron juga mengungkapkan bahwa di saat liburan sekolah, dimana guru-guru lain sedang berekreasi dan memanfaatkan waktu bersenang-senang dengan keluarga, sebaliknya guru-guru peserta TOC ini justru rela mengorbankan waktu, biaya, tenaga, pikiran, dan kebersamaan dengan keluarga untuk belajar lagi hal-hal yang baru. Mereka berangkat dari tempat-tempat yang jauh pada dini hari untuk sampai di Semarang. Merekapun  kemudian bersungguh-sungguh  belajar ilmu-ilmu baru, berkolaborasi dan saling berbagi untuk meningkatkan kompetensi. Ilmu-ilmu baru itu bukan akan digunakan untuk mereka sendiri tetapi nantinya untuk berbagi kepada guru-guru lain yang juga ingin meningkatkan kompetensi diri tetapi belum mendapat kesempatan untuk bisa terlibat di dalam TOC ini. Guru-guru hebat IGI senantiasa mengisi hari liburnya dengan kegiatan brmanfaat  dalam rangka merubah mindset dari meminta menjadi memberi dan berbakti kepada negeri. Guru IGI memang tidak ada duanya.

Sebagai bentuk kesungguhan dan rasa terima kasih kepada IGI Jawa Tengah Imron berjanji akan menerima dengan tangan terbuka setiap kunjungan dari para anggota maupun pengurus IGI ke kantornya. Dia juga membagikan doorprize berupa buku-buku yang sangat bermanfaat kepada para peserta yang selama dia memberikan materinya aktif bertanya maupun menjawab. Bertempat di kompleks asrama haji dan Islamic Center Manyaran Semarang, kegiatan ini berlangsung selama 2 hari dari pagi hingga malam pada hari Selasa dan Rabu, 26-27 Desember 2016.

Tercatat para narasumber kegiatan ini berasal dari pengurus pusat yang ada di wilayah Jawa Tengah dan dari Samsung. Mereka adalah Sekjen IGI, Mampuono yang merupakan faunder dari metode Menemu Baling, Kabid Peningkatan mutu Guru Abdul Karim Sang Master komik untuk pembelajaran, Kabid teknologi informasi dan komunikasi Amin Muhammar yang merupakan Master Sagusablog (satu guru satu blog), Sesjen Triyono dan juga Sri, trainer yang dikirim dari Samsung.
Sesuai dengan Motto IGI “Sharing and Growing Together” para trainer tersebut siap melatih, mendampingi, serta berbagi pengalaman dan keahlian terbaik kepada para peserta workshop untuk bersama-sama meningkatkan literasi produktif berbasis IT sehingga target untuk bisa melatih satu juta guru dalam 5 tahun mengalami percepatan dan segera tercapai.

Materi hari pertama dimulai dengan pemanfaatan metode “Menemu Baling” (Menulis dengan Mulut, Membaca dengan Telinga) yang merupakan salah satu kanal unggulan IGI. Melalui metode ini diharapkan guru memiliki lebih banyak kesempatan untuk belajar lagi dan membaca lagi, lalu menuangkan gagasan dan pengalaman-pengalaman terbaiknya di dalam berbagai bentuk tulisan. Dan semua itu bisa dilakukan dengan sangat mudah sekali, seperti halnya menghela nafas. Syaratnya sederhana, guru hanya butuh kemauan saja. Materi berikutnya adalah tentang cara menggunakan tablet A8 yang langsung menghadirkan Sri, trainer dari Samsung Semarang. Dilanjutkan dengan materi “Sagu-Sablog” persembahan dari Amin Mungamar yang dikenal sebagai Mr. Mung sampai malam. Materi hari berikutnya adalah tentang Komik Pembelajaran dan MPI dengan Lectora oleh Abdul Karim dan I-Spring oleh Triyono.

Acara pembukaan

Kegairahan dan antusiasme yang selalu mengalir di dalam setiap sesi dari awal sampai akhir memberikan rasa puas tersendiri baik bagi para peserta, trainer, maupun panitia penyelenggara TOC yang diketuai oleh Sugiyo, ketua IGI Semarang yang juga kepala sekolah SMA 8 Semarang. Letih atau lelah sama sekali tidak terlihat pada wajah guru-guru hebat, calon-calon coach IGI untuk berbagai daerah di Jawa Tengah tersebut. Tak ada kata menyerah, tak ada kata mundur untuk terus belajar lagi hal-hal yang baru untuk menempa diri dengan berbagai jurus dan ilmu sehingga guru kembali kepada marwahnya. Guru harus pintar, berbudi, dan sejahtera. Bersama IGI, kekhawatiran bahwa kita akan meninggalkan generasi yang lemah di belakang karena memiliki tingkat kepandaian atau literasi yang selalu berada di level level bawah di tingkat dunia akan segera terkikis. IGI bertekad untuk menciptakan guru-guru hebat, menggandakannya, dan terus menyebarkan semangat “Sharing and growing together” sehingga pada gilirannya nanti akan tercipta dan tergandakan orang-orang hebat yang akan menghasilkan karya-karya hebat untuk indonesia hebay dan dunia.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini merupakan rangkaian dari kegiatan TOC  nasional IGI bekerja sama dengan Samsung yang dilaksanakan di 12 wilayah di seluruh Indonesia. Peserta dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan sertifikat Apabila mereka sudah memenuhi syarat. Caranya dengan mengumpulkan berbagai tagihan yang harus mereka kerjakan selepas mengikuti training. Karena mereka akan mendapatkan sertifikat Diklat selama 32 jam maka waktu pelatihan 2 hari harus ditambah   dengan waktu pengerjaan tagihan selama 2 minggu. Dalam jangka waktu itu mereka akan terus-menerus terlibat pada pembimbingan secara online sehingga tagihan mereka tuntas.
Salam pergerakan pendidikan!

Mampuono
Sekjen IGI

#menulislah5menit#

Comments

comments

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini