Category Archives: Uncategorized

HUT RI Ke 79, IGI Gratiskan Biaya Pendaftaran Anggota Selama 3 Hari di Beberapa Daerah

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-79, Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia (PP IGI) memberi kesempatan kepada Bapak/ Ibu Guru di seluruh Indonesia untuk bergabung bersama Ikatan Guru Indonesia secara gratis, gratis biaya pendaftaran mulai tanggal 17, 18, 19 Agustus 2024.

Berikut cara mendaftar menjadi anggota IGI secara gratis:

Pastikan anda berasal dari daerah yang siap melayani pendaftaran anggota gratis.
1. Download dan Install Aplikasi IGI Online di Playstore [Download]
2. Klik menu Daftar Sekarang – isi data diri anda dengan benar
3. Centang persetujuan dan klik tombol Registrasi
4. Untuk pendaftaran gratis, abaikan tagihan biaya pendaftaran, dan sebagai pengganti transfer biaya keanggotaan, upload screenshot sudah subscribe/ mengikuti sosmed IGI di bawah ini:
a. Youtube: https://www.youtube.com/@Ikatanguruindonesia
b. Instagram: https://www.instagram.com/ikatan_guru_indonesia/

Setelah upload, silahkan konfirmasi ke WA admin wilayah masing-masing

Berikut daerah yang melayani pendaftaran anggota IGI gratis:

  1. Semua Daerah di Prov. Aceh
  2. Semua Daerah di Prov. Bali
  3. Semua Daerah di Prov. Bangka Belitung
  4. Semua Daerah di Prov. D.I. Yogyakarta
  5. Semua Daerah di Prov. D.K.I. Jakarta
  6. Semua Daerah di Prov. Gorontalo
  7. Semua Daerah di Prov. Jawa Barat
  8. Semua Daerah di Prov. Jawa Tengah
  9. Semua Daerah di Prov. Kalimantan Barat
  10. Semua Daerah di Prov. Kalimantan Selatan
  11. Semua Daerah di Prov. Kalimantan Tengah
  12. Semua Daerah di Prov. Kalimantan Timur
  13. Semua Daerah di Prov. Kepulauan Riau
  14. Semua Daerah di Prov. Lampung
  15. Semua Daerah di Prov. Maluku
  16. Semua Daerah di Prov. Nusa Tenggara Timur
  17. Semua Daerah di Prov. Papua Tengah
  18. Semua Daerah di Prov. Sulawesi Tengah
  19. Semua Daerah di Prov. Sulawesi Tenggara
  20. Semua Daerah di Prov. Sumatera Utara
  21. Semua Daerah di Prov. Nusa Tenggara Barat
  22. Semua Daerah di Prov. Sumatera Utara

IGI Gelar Rakernas di Lombok

Ikatan Guru Indonesia (IGI) gelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2024 di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Rakernas dihelat selama tiga hari, tanggal 10-12 Mei 2024 di Same Hotel, Mataram.

Ketua Umum (Ketum) IGI Pusat Danang Hidayatullah, berharap Rakernas kali ini menjadi momen penting mengevaluasi kinerja organisasi selama satu tahun terakhir. Sekaligus dirangkaikan dengan pelantikan antar waktu (PAW) Pengurus Pusat IGI masa bhakti 2021-2026.

Ketua Umum IGI Pusat, Danang Hidayatullah

Selain itu, kata Ketum IGI, Rakernas juga merumuskan langkah strategis ke depan, seperti menyusun program kerja dan kebijakan organisasi, serta menjalin forum silaturahmi antara pengurus organisasi di tingkat pusat dan pengurus wilayah (PW) se-Indonesia. “Kami berharap, Rakernas tahun ini akan menjadi momentum penting bagi IGI dalam meningkatkan kinerja organisasi serta memberikan kontribusi positif bagi kemajuan dunia pendidikan di Indonesia,” ungkap Ketum IGI.

Ketua SC Rakernas IGI 2024 Khaerina Lubis, melaporkan persiapan Rakernas telah mencapai 80 persen. Sekitar 80 orang Pengurus Pusat dan Pengurus Wilayah dari seluruh Indonesia diharapkan hadir secara luring. Sementara sisanya akan mengikuti Rakernas secara daring.

Ketua OC Rakernas IGI 2024 Ari Ermawan, menambahkan, Rakernas di Lombok NTB merupakan kelanjutan dari Rakernas sebelumnya yang dilaksanakan secara daring.

“Rakernas di Lombok adalah lanjutan dari Rakernas Daring yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu,” jelasnya.

Rakernas akan dihadiri pengurus pusat IGI, perwakilan dari Dewan Pembina, Dewan Pakar, dan Dewan Kehormatan PP IGI, serta perwakilan dari PW IGI di seluruh Indonesia. (*)

Sidang Rakernas IGI di Lombok, Walau Daring Tetap Alot

Pelaksanaan Rakernas IGI hari kedua walau daring tetap alot dan berlangsung khidmat, yang dilaksanakan mulai pukul 19.30-21.40 WITA, dan peserta semangat dalam mengikuti setiap sesi, karena rencana Luring 10-12 Mei 2024 dilaksanakan di salah satu hotel di Mataram Lombok, Sabtu [27/4/2024].

Pada hari kedua ini, materi yang disampaikan yakni Pembahasan dan Pengesahan Tata Tertib Pemilihan Presidium oleh Nokman Riyanto dilanjut dengan Pemilihan Presidium serta Penyerahan Palu Sidang dari Pimpinan Sidang Sementara ke Presidium Rakernas tahun 2024. Sementara itu dalam pemilihan Presidium tahun 2024, Jasmansyah terpilih sebagai Ketua Presidium Rakernas IGI tahun 2024 dan dua anggota Presidium lainnya yakni Imron dan Sukari.

Rencana dalam kegiatan Rakernas tersebut juga dirangkaikan Pelatihan Nasional IGI yang dilaksanakan secara luring di Mataram pada 10-12 Mei 2024. Menurut koordinator bidang media dan publikasi PP IGI Sry Kania Dewi bahwa pada pelatihan tersebut mengusung tema, Paradigma Pendidikan Indonesia Berpusat Pada Peserta Didik. Menurutnya dengan tuntutan perkembangan zaman, guru diharapkan terus meningkatkan kompetensi diri, dan memberikan pengajaran juga bimbingan kepada peserta didik sesuai kebutuhan peserta didik agar mereka siap hidup di masa depan. “IGI terus memfasilitasi kebutuhan guru dalam upaya meningkatkan kompetensi dan profesional dalam bekerja” jelas Kania.

Pada pelatihan nasional ini akan menghadirkan narasumber Kepala Dinas Pendidikan Nusa Tenggara Barat, Tim Kerja Peningkatan Literasi Kesehatan Kemenkes, Direktur Pusdiklat IGI, Pengawas Sekolah dan fasilitator Sekolah Penggerak, Duta Teknologi Kemdikbudristek.

Adapun materi yang dipaparkan yaitu pertama Paradigma Pendidikan Indonesia Berpusat Pada Peserta Didik, kedua Pemanfaatan Modul Pembelajaran Literasi Kesehatan Pada program Sekolah Sehat, ketiga Model Pembelajaran Pada Kurikulum Nasional dan keempat Media Pembelajaran Interaktif dan asesmen berbasis teknologi digital dan non digital, serta kelima Video pembelajaran.
“Kami berharap semua guru hebat tidak melewatkan kesempatan ini untuk mengikuti pelatihan tersebut” harap Kania.(ali/rah/iwa)

Mendikbudristek Ajak IGI Gotong Royong dalam Memajukan Pendidikan Indonesia

Jakarta, IGI.OR.ID- Usai melaksanakan upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2022, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim berdialog dengan 200 orang guru yang tergabung dalam organisasi profesi Ikatan Guru Indonesia (IGI) di Kantor Kemendikbudristek Jakarta, Jumat (25/11/2022).

Mengawali dialog, Mendikbudristek mengucapkan apresiasi kepada seluruh guru anggota IGI yang telah hadir dan berperan dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

“Saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas peran guru-guru di IGI dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Peran IGI sebagai forum guru sangat penting untuk terus berbagi dan bergotong royong dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di dunia pendidikan,” ujar Mendikbudristek membuka dialog.

Dituturkan Mendikbudristek, peran guru dalam membangun komunitas sangat penting. Melalui komunitas yang dibangun, guru bisa belajar dari guru lainnya. Oleh karena itu, Kemendikbudristek telah membuat Platform Merdeka Mengajar yang disiapkan untuk guru agar dapat belajar dan berbagi oleh guru lainnya.

“Tugas kami sudah berubah, yaitu memfasilitasi guru belajar dari guru lainnya untuk berani mencoba dan melakukan hal baru, dan dipimpin oleh Guru Penggerak,” imbuh Mendikbudristek.

Menteri Nadiem juga mengapreasiasi kepada guru-guru yang telah menggunakan Platform Merdeka Mengajar saat pembelajaran. “Banyak guru yang telah berkontribusi untuk mengunduh materi ajar dan berbagi kepada guru-guru lain se Indonesia,” ujar Menteri Nadiem.

Program Guru Penggerak, lanjut Mendikbudristek, menjadi terobosan perubahan dalam pembelajaran. Dikatakan Menteri Nadiem, Guru Penggerak selalu melakukan yang terbaik untuk murid-muridnya karena guru berani melakukan hal baru, bereksperimen, dan berani gagal.

“Guru Penggerak selalu siap untuk mencoba walaupun gagal, namun akan terus berinovasi. Mereka dipromosikan untuk menjadi pemimpin kita,” jelas Mendikbudristek.

Untuk itu, dalam mendukung penyiapan pemimpin di sekolah, Kemendikbudristek telah menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah.

“Kami mohon dukungan kepada bapak ibu guru untuk mendorong pemerintah daerah (Pemda) agar mendukung Guru Penggerak menjadi kepala sekolah sesuai dalam Permendikbud yang telah dikeluarkan,” tutur Mendikbudristek.

Lebih lanjut disampaikan Mendikbudristek, berbagai terobosan lainnya telah dikeluarkan Kemendikbudristek seperti Kurikulum Merdeka hingga yang berkaitan dengan kesejahteraan para guru yaitu pengangkatan guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK).

“Tahun ini lebih dari 600 ribu guru honorer telah diangkat sebagai ASN PPPK. Hingga hari ini kami masih terus memperjuangkan guru honorer yang belum menjadi ASN PPPK, mohon bersabar dan terus mendukung kami,” ucap Mendikbudristek.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Dalam pelaksanaan perekrutan ASN PPPK, Mendikbudristek menyampaikan bahwa prioritas utama adalah
pengangkatan bagi guru honorer yang belum mendapatkan formasi di sekolahnya.

“Jangan sampai guru tergusur dari sekolahnya, berpindah ke sekolah lain karena di sekolahnya belum ada formasi ASN PPPK, akhirnya sekolah tersebut akan kekurangan pengajar yang sudah bekerja lama di sana,” jelas Mendikbudristek.

Sedangkan untuk membuka formasi dan perekrutan guru ASN PPPK, lanjut Menteri Nadiem, Kemendikbudristek harus bekerja sama dengan Kementerian dan Lembaga (K/L) lainnya seperti Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Badan Kepegawaian Negara (BKN), hingga Pemda setiap wilayah.

“Kami akan terus mencoba mengeksplorasi agar Kemendikbudristek dapat mengangkat guru honorer menjadi ASN PPPK tanpa rantai yang panjang,” ujar Mendikbudristek.

Terkait Kurikulum Merdeka, Mendikbudristek berharap agar para guru dapat membantu mengkomunikasikan kepada sekolah dan orang tua. Di daerah terpencil, menurut Mendikbudristek terjadi beberapa miskonsepsi dalam implementasi Kurikulum Merdeka, seperti sekolah merasa dipaksa atau belum siap dalam penerapannya. Bahkan, banyak orang tua yang merasa Kurikulum Merdeka hanya lebih banyak melakukan projek saat pembelajaran.

“Justru Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan bagi sekolah di daerah tertinggal untuk mengejar ketertinggalan, untuk melakukan percepatan kemajuan. Dalam pembelajaran memang berbasis projek sehingga siswa akan lebih banyak berkolaborasi secara aktif dengan guru, dan kemampuan itu harus dilatih sejak sekolah,” imbuh Menteri Nadiem.

Selanjutnya, ditambahkan Mendikbudristek bahwa Kurikulum Merdeka merupakan perampingan dari materi kurikulum sebelumnya hingga 30 persen. “Dari semua yang kita lakukan ini untuk mempermudah guru dan kepala sekolah, karena kami percaya mereka adalah pemimpin perubahan,” jelas Mendikbudristek.

Menanggapi itu, Danang Hidayatullah, Ketua Umum IGI berkomitmen akan mendukung program- program yang telah diluncurkan Kemendikbudistek. “Kami semua bergerak agar berdampak bukan hanya untuk guru lainnya, tetapi juga untuk murid-murid sebagai generasi penerus masa depan,” tutur Danang.

Akhmad Kamaludin, Pengurus Pusat Bidang Advokasi dan Regulasi IGI mendukung program Kemendikbudristek dalam pengangkatan guru honorer menjadi ASN PPPK. Ia berharap agar program tersebut dapat memberikan kesempatan lebih banyak lagi bagi guru honorer untuk menjadi ASN PPPK.

Ketua IGI Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Damsil Tukan menyampaikan rasa bangganya dapat berdialog langsung dengan Mendikbudristek. Sebagai Guru Penggerak angkatan ke-7, Damsil mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.

“Harapan kami agar fasilitas pendukung implementasi Kurikulum Merdeka dapat lebih terpenuhi melalui kebijakan dari Kemendikbudristek,” harap Damsil.

Selain itu, Feri Vahleka, Sekretaris Wilayah dari IGI Provinsi Bengkulu juga mendukung program Guru Penggerak. “Kami hadir dengan hati gembira karena sekitar 75 persen di Bengkulu adalah Guru Penggerak, pengajar kreatif dan fasilitator. Kami mendukung program Kemendikbudristek ini,” pungkasnya.

Anton Hartono