IGI Gelar Workshop di Pendopo Rujab Bupati Kutai Timur

0
1716
Mampuono-Sekjen IGI foto bersama 120 guru Kutim peserta workshop

Sabtu (28/1), pendopo rumah jabatan Bupati Kutai Timur terlihat ramai dengan kehadiran guru-guru yang hampir semua mengenakan baju berwarna putih yang merupakan simbol warna IGI. Kedatangan guru-guru di pendopo rujab Bupati Kutai Timur yang berada di kompleks perkantoran bukit pelangi adalah untuk mengikuti Workshop yang digelar IGI sebagai wujud komitmen IGI untuk meningkatkan kompetensi guru guru Kutai Timur.

Workshop dengan tema memaksimalkan Android untuk pembelajaran pada hari pertama dihadiri tidak kurang 120 peserta. Materi disajikan dengan apik oleh Bapak Mampuono yang merupakan penemu aplikasi Menemubaling (Menulis dengan Mulut Membaca dengan Telinga), yang juga merupakan Sekjen IGI Pusat. Materi yang disajikan sangat menarik minat peserta yang hadir yang notabene adalah guru-guru dari berbagai tingkatan sekolah (Paud, TK/RA, SMP, SMA/SMK) yang ada di Kutai Timur.

Menurut Mampuono, aplikasi menemu baling ini akan memudahkan guru-guru dalam menulis. Salah satu peserta workshop (guru SMP) yang berasal dari Teluk pandan ingin mengetahui bagaimana cara menuangkan ide-ide yang sudah ada di kepala ke dalam bentuk tulisan. Dengan nada bergurau, pemateri yang berasal dari kota Semarang itu menjawab “Aplikasi ini akan menjembatani guru-guru Indonesia yang cenderung cerewet suka omong tapi malas menulis”, jawabannya disambut tawa oleh para peserta seakan mengamini pernyataan tersebut. Mampuono berharap dengan menggunakan aplikasi menemu baling guru-guru Indonesia jadi terbiasa menulis.

Aplikasi menemu baling yang diciptakan oleh pemateri bisa di download dengan gratis di www.igi.or.id/download bagi pengguna smartphone android. Kemudian dengan sabar Mampuono yang pernah menjadi juara guru inovatif tingkat Asia Pasifik menjelaskan cara-cara mendownload aplikasi menemu baling tersebut.

Pada sesi kedua pengetahuan peserta Workshop ditambah dengan tahapan-tahapan menulis. Tahapan menulis disampaikan oleh pemateri dengan menggunakan voice to text sehingga para peserta langsung bisa mempergunakan aplikasi yang sebelumnya sudah di download.

“Proses menulis ada 5 tahap, Tahap pertama pra menulis yang terdiri dari tiga langkah yaitu brainstorming (curah pendapat), listing (pembuatan daftar), mind mapping (peta konsep).Tahap kedua pembuatan draft, Tahap ketiga revisi, tahap keempat pengeditan, dan publikasi adalah tahap akhir”.

Peserta kemudian dibagi dalam beberapa kelompok dan diajak untuk berlatih menulis dengan mendeskripsikan benda-benda yang dipilih oleh masing-masing kelompok. Tulisan tiap-tiap kelompok kemudian dipublikasikan sebagai rangkaian dari tahapan akhir proses menulis dengan menggunakan aplikasi text to voice.

Citizen journalism oleh Rasyuni, M.PdMampuono Tomiredjo

Comments

comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini