Mataram, IGI.OR.ID- Dirjen GTK Kemdikbudristek RI Membersamai IGI dalam Pembukaan Rakernas dan Pelantikan PAW PP IGI secara daring melalui zoom meeting, dan dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTB di Aula Sasak Same Hotel Mataram, NTB (11/05/2024).
Kegiatan ini dihadiri Ketua Umum IGI, Ketua Dewan Pembina IGI, dan Pengurus Pusat serta Pengurus Wilayah IGI se-Indonesia. Para Pejabat di Provinsi NTB juga hadir, diantaranya Kepala BPMP Prov NTB, Kepala Kantor Bahasa, Kepala Kanwil Kemenag, Direktur Bank NTB, dan para Ketua Organisasi Profesi Guru.
Pada kesempatan ini Bu Dirjen memaparkan beberapa kebijakan terbaru Kemdikbudristek, dan Beliau menyatakan bahwa IGI merupakan organisasi profesi guru yang pertama kali mendapatkan paparan ini. Beliau memaparkan banyak hal yang menjadi kebijakan terbaru diantaranya tentang Kebutuhan Formasi PPPK Guru dan Tendik 2024, Rasional Penyusunan RPM PPG, Transformasi PPG dalam Kondisi Tertentu, Rancangan PPG dalam Jabatan, Keterlibatan BBGP/BGP, Rekomendasi Kemendikbudristek dalam Upaya Penuntasan ASN PPPK, dan lain-lain.
Bu Dirjen juga menyimak sambutan-sambutan dari Para Pejabat dan membersamai serangkaian prosesi pelantikan PAW IGI hingga selesai. “Kami berupaya menghadiri secara Luring dan telah mendapat tugas mewakili mas menteri, namun susah dapat tiket pulang” katanya. “Sehingga kami mengikuti secara daring namun tidak mengurangi makna dari acara ini” tambah Prof. Nunuk disambut tepuk tangan meriah dari peserta.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat IGI Danang Hidayatullah menyampaikan jika kemendikbudristek terutama Dirjen GTK merupakan mitra strategis IGI dalam menjalankan visi untuk mengembangkan kompetensi guru, “ini adalah mitra strategis dalam upaya menjalankan visi bersama terutama kompetensi guru” jelasnya. “Kami di IGI terus bergerak dan berdampak serta berkelanjutan dalam memajukan pendidikan di Indonesia” tambahnya.
Pemaparan dirjen GTK terkait visi dan program bisa sejalan dan tetap akan mengawal serta memberi masukan untuk kemajuan Indonesia dalam mewujudkan generasi emas yang akan datang.
Usai pembukaan dilanjutkan dengan Seminar Nasional Pendidikan, Ibu dr. Elvieda Sariwati, M.Epid- Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemkes RI dan Ibu Nur Fatayani, MKM-Ketua Tim Kerja Peningkatan Literasi Kesehatan di Institusi Pendidikan sebagai pemateri. Keduanya membahas integrasi materi kesehatan dalam pembelajaran. Ada beberapa contoh integrasi dalam perangkat pembelajaran yang ditampilkan. Seminar ini banyak memberikan wawasan dan membuka pikiran tentang pentingnya budaya hidup sehat serta edukasinya.
Setelah seminar dilanjutkan Rapat Pleno, dalam Rakernas ini memfasilitasi dan mendiskusikan hasil rapat komisi 1, 2, dan 3 serta menentukan lokasi Rakernas tahun 2025. Komisi 1 tentang Program Kerja 1 Tahun, Komisi 2 tentang Kebijakan Organisasi, dan Komisi 3 tentang Rekomendasi Kebijakan Pendidikan. Dilokasi yang sama juga diadakan pelatihan/ workshop yang dihadiri oleh guru se-Propvinsi NTB. (wf/wn/ali)
