Dirjen GTK Kemendikbud Ristek RI dan Kepala Dinas Pendidikan Apresiasi Kegiatan POP IGI

0
174

Jakarta, IGI.OR.ID- Ikatan Guru Indonesia (IGI) menggelar pelaksanaan Penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Program Organisasi Penggerak (POP) tahun 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh Dirjen GTK Kemendikbud Ristek RI, Prof. Nunuk Suryani, 35 Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sasaran POP IGI, unsur panitia kegiatan, Pengurus Pusat IGI, Ketua Wilayah IGI, Fasilitator Nasional POP IGI, Pembina, Dewan Pakar, Dewan Kehormatan, Fasilitator Daerah POP IGI, sembilan peserta terbaik Nasional dan penulis modul. Total 198 peserta menghadiri kegiatan penyusunan RTL. Kegiatan ini merupakan fase akhir program di tahap ketiga tahun 2023 yang bersinergi dengan Kemendikbud Ristek RI, yang dilaksanakan di Hotel Menara Penisula Jakarta, 21 – 23 Juni 2023.

Selain itu, sebagai narasumber kelas inspirasi bersama Greysia Polii, mantan pemain bulu tangkis Indonesia pada nomor ganda putri. Greysia dan Apriyani Rahayu saat ini merupakan juara bertahan Olimpiade setelah mereka memenangkan nomor ganda putri pada Olimpiade Musim Panas 2020. Ia dan Apriyani menjadi atlet putri asal Indonesia ketiga dan keempat yang memenangkan medali emas dalam ajang Olimpiade setelah Susi Susanti pada 1992 dan Lilyana Natsir pada 2016.

Setelah POP 2023 terlaksana sukses, Pemerintah dan IGI berhasil menjalin sinergi hingga sampai pada puncak program dengan memuaskan melalui serangkaian rencana tindak lanjut yang matang, IGI berhasil membawa semangat perubahan yang berdampak positif dalam meningkatkan literasi numerasi, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), asesmen, dan peningkatan kompetensi guru di wilayah sasaran yang berada di 3T Indonesia.

Program ini merupakan bagian dari strategis pemerintah Nadiem A. Makarim, dengan teknis bahwa organisasi yang sudah terdaftar dalam Komunitas Penggerak memiliki peluang untuk berpartisipasi dalam Program Organisasi Penggerak. Program ini akan mendorong hadirnya Sekolah Penggerak yang berkelanjutan dengan melibatkan peran serta organisasi. Fokus utamanya adalah peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Organisasi yang berpartisipasi dapat menerima dukungan pemerintah untuk mentransformasi sekolah menjadi Sekolah Penggerak. Organisasi Penggerak hadir sebagai langkah lompatan dan perwujudan inovasi pembelajaran untuk menghadapi tantangan dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik yang fokus pada peningkatan literasi, numerasi dan penguatan pendidikan karakter.

Tujuan Program Organisasi Penggerak adalah:
a. Mengidentifikasi program-program peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang dilakukan oleh Ormas dan telah terbukti memiliki dampak positif terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik;
b. Mengidentifikasi Ormas yang memiliki dan/atau mengembangkan model peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Indonesia;
c. Mengintegrasikan berbagai model program peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang sudah dilaksanakan oleh Ormas dan terbukti memberikan dampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik kedalam proses pembelajaran; dan
d. Memperluas dan menyebarkan model peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang terbukti memiliki dampak terhadap peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik pada skala yang besar.

Dirjen GTK Kemendikbud Ristek RI, Prof. Nunuk Suryani

Prof Nunuk menyatakan, “Kami sangat senang dapat mengumumkan bahwa setelah upaya kolaboratif dan sinergi baik dengan IGI. Bahwa IGI telah melakukan banyak hal termasuk program organisasi, untung ada IGI yang ikut mengembangkan kompetensi guru” jelas Aumnus Universitas Diponegoro (Undip) pada tahun 1989.

Lebih lanjut, Prof Nunuk menjelaskan pula penguatan literasi numerasi dan karakter perlu ada transformasi belajar dalam meningkatkan mutu pendidikan “kami berharap adanya kemajuan dan perubahan perilaku lebih 3 juta guru di Indonesia” jelasnya.

“Perubahan karakter menuju ke penguatan nilai nilai pancasila” tegasnya.
Bahwa upaya membentuk keyakinan tersebut dapat dilakukan oleh para aktivis IGI yang memang fokus pada kompetensi yang visioner yang memang anggotanya dari kalangan guru, guru hebat adanya di IGI, dan diharap memberikan dampak baik melalui praktik baik yang diharapkan mampu mendesiminasikan berbagai hasil program POP yang diadakan IGI, katanya.

Harapan Prof Nunuk lainnya yaitu agar IGI tidak berhenti sampai selesainya program ini, tapi diharap terus berlanjut dan membangun komunitas ruang-ruang belajar guru, gotong royong dan kolaborasi sangat dibutuhkan dapat menyelesaikan program pendidikan.

Penyusunan rencana tindak lanjut (RTL)

Tindak lanjut yang kami lakukan mencakup pendampingan guru dan sekolah di wilayah sasaran program berupa pelatihan, pemberdayaan kompetensi Fasnas, Fasda, Kepala Sekolah, Guru peserta terbaik, perluasan wilayah non sasaran, sinergi dengan dinas di wilayah sasaran, peningkatan kompetensi berkelanjutan guru dan menyukseskan program pemerintah pusat – daerah.

IGI meraih program kategori 1 yang memiliki bukti empiris dampak program terhadap hasil belajar peserta didik, memiliki bukti empiris dampak program terhadap peningkatan motivasi, pengetahuan dan praktik mengajar pendidik dan tenaga kependidikan, dan memiliki pengalaman merancang dan Implementasi program dengan baik.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Utara Jamaluddin, menjelaskan bahwa sejak adanya POP Disdik Aceh Utara merasa terbantu dalam meningkatkan kompetensi guru, dengan berakhirnya program ditahun ketiga ini tentu Dinas pendidikan berharap IGI tidak berhenti dalam memajukan kompetensi guru dan akan terus kolaborasi Disdik dalam mengembangkan kompetensi guru, “dari awal program ini kami dukung, dan diharap terus berlanjut dalam berkonstribusi menguatkan literasi dan numerasi” jelasnya.

Comments

comments