Widi Astiyono biasa di sapa Kang Widi, Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Peningkatan Mutu Pendidikan (PMP) Ikatan Guru Indonesia (IGI) yang sehari harinya sebagai Guru Pendidikan Agama Buddha di SD Negeri 2 Plososari Kec. Patean Kab. Kendal Provinsi Jawa Tengah, baru-baru ini mendapat penghargaan sebagai 52 Terbaik PNS Inspiratif 2018. Penghargaan di serahkan pada acara Malam Apresiasi Anugerah ASN 2018 yang disiarkan langsung dari Auditorium LPP TVRI Pusat Jakarta Hari Selasa, 11 Desember 2018. Dalam ajang ini, Kang Widi bersaing dengan 4.200 nominator lain dari seluruh ASN di Indonesia.
Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia, Muhammad Ramli Rahim yang ditemui sewaktu menjadi narasumber Rakornas Pendidikan Anti Korupsi (11 – 12 Desember 2018 di Hotel Kartika Chandra yang diselenggarakan oleh KPK), mengungkapkan bahwa IGI akan selalu mendukung kepada setiap guru untuk terus berlatih dan berkarya, agar bisa menjadi inspirasi bagi semua orang.
“Di IGI kami mempunyai banyak kanal pelatihan, Kang Widi merupakan salah satu Founder Kanal tersebut, yaitu SAGUSAVI – Satu Guru Satu Video Pembelajaran. Melalui kanal inilah, kang Widi mengajak guru-guru di seluruh Indonesia untuk belajar dan berkarya membuat video pembelajaran yang melibatkan siswa. Tujuannya, untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan dan menciptakan pembelajaran yang lebih menyenangkan.” Tutur Muhammad Ramli Rahim di Jakarta, Rabu (12/12).
“Dengan berbagai kontribusi yang telah diberikan sebagai guru dan pegiat pendidikan, tak heran jika Widi Astiyono masuk dalam deretan 52 Terbaik PNS Inspiratif 2018. Harapan kami Semoga Kang Widi semakin giat berkarya, dan selalu menjadi inspirasi,” ungkapnya.
Gelaran Anugerah ASN ini merupakan rangkaian acara dalam rangka HUT Korpri ke 47 tahun 2018 yang diselengarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi.
Selain Kang Widi, ada aktifitas IGI lain yang masuk dalam 52 terbaik PNS Inspiratif 2018 yaitu; H Anwar Syukur, sekwil IGI Sulawesi Selatan dan H. Ufar Ismail, Ketua IGI Bojonegoro Jawa Timur, namun karena suatu hal mereka tidak berkesempatan hadir.
Ref./foto: IGImedia/widi
