TOT Sagusateg dan Festival Sains

0
1144

Setelah sukses mengelar workshop Sagusateg di Bali, 24 Desember 2018. Kanal Sagusateg bekerjasama dengan Rumah Sains Balangan ( RSB) mengelar Festival Sains, TOT Sagusateg, Workshop Sapesateg, Sadesateg dan Sapusateg Tingkat Nasional.

Alasan mengapa perlunya diadakan kegiatan ini adalah, teknologi tepat guna bukan hanya bisa dikuasai oleh para peneliti, guru maupun pelajar saja, tetapi teknologi tepat guna, bisa dilakukan dan dibutuhkan oleh para pelaku usaha, para pengusaha, para pedagang…para wirausaha dan sejenisnya, karena apabila pelaku usaha bisa memiliki keahlian dalam membuat teknologi yang tepat.. misalnya pengrsjin sasirsngan, menemukan campuran warna yang pas…pola yang tepat…pengolahan yang pas…tentunya akan berdampak positip dalam kemajuan usahanya..jadi workshop Sapusateg (satu pelaku usaha satu teknologi tepat guna) adalah solusi yang tepat

Begitu juga dengan warga desa, dengan adanya BUMDES, membuat aparat dan warga desa harus kreatif dalam mencari terobosan terobosan baru dalam memajukan desanya…misalnya desa tersebut, mayoritasnya adalah petani karet, tentunya para pemuda desa ataupun masyarakst desa harus terampil untuk memajukan pertanian karet di desanya, misalnya menemukan bahan alami yang bisa digunakan untuk pembeku latek, menemukan alat untuk menyadap karet lebih mudah..atau bahkan merancang baju petani karet agar tidak kenyanukan dan ancaman dari gigitan binantang buas…teknologi teknologi terebut perlu dikembangkan..sehingga *Sadessteg : satu desa satu teknologi tepat guna* perlu dikembangkan disana, apalagi adanya lomba lomba teknologi tepat guna dari tingkat kabupaten sampai tingkat nasional,membuat warga desa harus bisa bersaing dengan yang lain agar tidak jauh tertinggal.

Lalu apa pentingnya *Sapesateg ( satu pelajar satu teknologi tepat guna) dan sagusateg ( satu guru satu teknologi tepat guna)*. Tentunya sangat penting, karena mulai sekarang anak anak muda harus disiapkan mulai dini untuk peduli terhadap masyarakat dan lingkungan mereka, mereka harus bisa melihat dan menelaah apa saja yang bisa mereka antu untuk mengatasi masalah lingkungan, tidak mesti harus menjadi pahlawan menciptakan suatu alat atau menemukan energi terbarukan yang bisa berguna buat dunia, cukup mereka biss menyelesaikan masalah sampa yang ada lingkungannya menjadi barang berguna, cukup menemukan ide/ teobosan dalam mengatasi rendahnya harga jual cempedak saat musin panen seperti sekarang ini, menjadi bahan olahan yang bernilai ekonomis dan lain sebagainya..itu juga merupakan sebuah teknologi yang bisa dikembangkan..itu sudah cukup buat mereka peduli dan menjadi bekal buat mereka menjadi generasi unggul dan peduli. Dan tentunya kita sebagai guru mereka tidaklah boleh kalah semangat dari dari anak anak kita, kita harus menjadi pelopor, pemompa semangat anak anak kita baik sebagai guru maupun sebagai orsng tua bahwa mereka hidup di zaman meleniah, tentu keahlian mereka juga harus meleniah .harus maju..agar bisa bertahan dan sukses.

Sehingga tentunya kegiatan ini perlu kita laksankan, kita harus bahu membahu, harus saling bantu membantu..harus saling berbagi…agar kita bisa bertahan dan maju bersama…

Untuk itulah, kami sangat mengharapkan kepedulian dari para pejabat pemerintah, pengusaha, perusahaan, masyarakat luas, guru, pelajar dan semua kalangan agar kita bisa duduk bersama..belajar bersama..dalam kegiatan ini yang insya Allah akan dilaksanakn pada
Hari / tgl : sabtu-minggu, 22-23 Desember 2018
Tempat : Gedung Sanggganm Balangan
Waktu. : 08.00 -selsai

Parisipasi dan dukungannya sangat kami harapkan

Paringin
14 Desember 2018

Founder Sagusateg dan Ketua Yayasan RSB

Zulfah Magdalena S,Pd.,M.Si

Comments

comments