TOT literasi produktif berbasis IT ikatan guru indonesia dilaksanakan di LPMP Surabaya sejak tanggal 6 sampai 9 oktober 2016. Kegiatan yang berlangsung di LPMP Surabaya ini diikuti oleh 150 anggota igi terdiri dari unsur pengurus pusat, wilayah, daerah dan juga dihadiri oleh peserta mandiri. Kegiatan ini sendiri berlangsung sangat meriah karena seluruh materi yang ada pada kegiatan ini merupakan materi yang sangat dibutuhkan bagi para calon trainer ikatan guru indonesia di daerahnya masing-masing.
Pelatihan ini selain untuk menunjukkan eksistensi ikatan guru indonesia sebagai keseriusan IGI untuk membenahi persoalan pendidikan di indonesia terutama pada rendahnya kompetensi guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Pemanfaatan teknologi merupakan salah satu solusi cerdas dan strategis untuk mengatasi rendahnya kompetensi guru.Demi terlaksananya Penggunaan IT dalam Pembelajaran maka IGI bekerjasama dengan Samsung. Dukungan Samsung diberikan melalui penggunaan tablet A8.
Ketua umum IGI Muhammad Ramli membuka TOT ini tanpa seremonial seperti biasa. Hal ini menurut Ketua Umum menunjukkan TOT ini Fokus pada pelatihannya, sehingga waktu yang ada digunakan sebesar-besarnya untuk terjadinya interaksi peserta dengan narasumber. Kesannya memang seperti mengejar target. peserta TOT Sangat memakluminya. IGI memang harus cepat bergerak melakukan peningkatan hrempeten guru. Terlalu lama guru salah didik terutama dalam berkegiatan. Berbagai pelatihan selama ini Cenderung hanya menyerap anggaran dan biasanya minim tindaklanjut.
Bagaimana dengan TOT ini?
TOT ini adalah babak baru kebangkitan guru Indonesia bersama IGI. Di dalam kegiatan ini kompetensi yg dibayarkan dibagi dalam 7 kanal. Dalam kesempatan ini saya masuk kanal kompetensi menulis buku. Narasumber nya adalah guru hebat yaitu Mas selamet Riyanto dari Gunung Kidul. Beliau telah menulis buku lebih dari Ioo buku lebih. Mimpi bisa jadi guru top seperti beliau. Lalu apa istimewanya IGI Aceh Timur pada kegiatan ini?
Ternyata ada satu program IGI Aceh Timur yaitu IGI Visit to School diakui dan oleh ketua Umum dinyatakan sebagai salah satu program IGI Pusat.
Apakah Visit to School itu?
Program ini adalah mengunjungi sekolah dimana guru-guru disekolah tersebut semuanya telah menjadi anggota IGI. Kunjungan ini bukan kunjungan biasa. Guru-guru yg telah menjadi anggota Ia diberikan satu kegiatan pelatihan yang materi pelatihannya ditentukan oleh para guru tersebut. pelatihan ini gratis. Tentu saja pelatihan ini tidak bisa langsung “mengobati” penyakit rendahnya kompetensi guru. oleh karena itu, IGI secara berkelanjutan terus mendampingi guru dan dilaksanakan secara daring.
Interaksi anggota IGI di sekolah dengan guru narasumber yang menjadi Pembimbing bisa terjadi secara online / Daring. Jadi, 1GI Aceh Timur mengunjungi sekolah secara tatap muka dan daring.
IGI visit to School mulai dilakukan di Aceh Timur pada tahun 2016. sejak itu dilakukan oleh IGI Aceh Timur, saat ini Aceh Timur Merupakan daerah yang memiliki jumlah anggota IGI terbesar di Indonesia yaitu sebesar 578 anggota. Jumlah anggota yang besar memberikan peluang yang besar Juga untuk melakukan Perubahan peningkatan kompetensi guru.
Melalui penerapan IGI Visit to School secara nasional diharapkan dapat meningkatkan jumlah anggota secara signifikan. Sangat penting bagi IGI untuk memiliki Jumlah anggota yang besar, bila perlu menjadi organisasi profesi dengan anggata terbesar di Indonesia. Semoga dengan terus tumbuh menjadi organisasi profesi guru yang besar dan dapat melakukan peningkatan kompetensi guru Indonesia secara besar-besaran dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Jayalah IGI dan Jayalah Guru Indonesia.
NURDIN
Waketum IGI Regional Sumatera)
