IGI DULU, SEKARANG, DAN YANG AKAN DATANG

0
3059

Di luar pesawat cuaca sedang tidak bersahabat, dari pengeras suara keluar pengumuman bahwa cuaca buruk, hujan deras dan kilat sambar menyambar. Maha besar Alla Subhahana huwataala yang telah menciptakan langit dan bumi, selamatkan kami ya Allah. Dalam keadaan kuatir dan was-was saya menulis tulisan ini.

photo_2016-10-10_21-49-50Sejak kelahiranya pada tahun 2009 yang lalu IGI telah berusaha untuk tumbuh dan berkembang, akan tetapi saya belum terpengaruh untuk bergabung dengan IGI ,hal ini terjadi karena saya adalah pengurus PGRI dan IGI sendiri tidak berkembang di tempat saya. Namun sejak agustus 2016 saya mulai sering membaca tulisan seseorang dengan berinisial MRR di facebook, melalui tulisan itu saya mulai mencari tahu mengenai IGI seperti apa saja kegiatan IGI dan ternyata IGI bukanlah organisasi yang sedang mencari perhatian, bukan pula kumpulan orang-orang yang sakit hati ataupun kecewa terhadap organisasi profesi lainnya. IGI adalah organisasi yang fokus pada peningkatan kompetensi guru, IGI menjawab tantangan zaman, tantangan akan era digital.
Pada setiap tulisannya MRR mengungkapkan akan pentingnya guru melek IT, bagaimana guru merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang menarik, interaktif dan memanfaatkan IT.

Berdasarkan hasil kajian dan dengan mencari tahu melalui situsnya maka ketika ada teman yang mengajak untuk bergabung dengan IGI maka saya langsung meresponnya. Kenapa tidak?
Program IGI yang mulai terkenal di negeri ini adalah SAGUSALA(satu guru satu laptop), SAGUSANOV (SATU GURU SATU KARYA INOVATIF), SAGUSATAB (Satu guru satu tablet), SAGUSANDRO (satu guru satu karya animasi drawing), SAGUSAKTI (satu guru satu karya tulis), SAGUSABLOG (satu guru satu blog), dan sagu-sagu yang lainnya, mungkin akan muncul lagi istilah SAGUSAKU(Satu guru satu buku).
Itulah gambaran IGI sekarang, yang telah melatih 100 orang lebih guru di seluruh Indonesia dengan harapan setiap peserta TOT akan melatih 150 orang baik secara online maupun offline, sehingga dalam 1 tahun saja sudah bisa menghasilkan guru dengan kompetensi digital sebanyak 15.000 orang. Luar biasa, suatu cita-cita ambisius untuk peningkatan kompetensi guru Indonesia yg bisa dicapai oleh IGI dimasa yang akan datang. Insya Allah jika tetap berkomitmen dan bekerjasama.

Surabaya,9 Oktober 2016
Ditulis oleh Idaharyani
Peserta TOT Literasi Berbasis IT

Comments

comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini