Kamis, 27 Oktober 2016, di kaki Pegunungan Meratus, tepatnya di Madrasah Aliyah Nur Hidayah di Jalan Perjuangan Nomor 36 RT 02 Desa Bulayak Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan. Para guru di Madrasah ini mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat dan berguna dari Bapak Muhammad Isnaini S.Pd.I seorang guru dan juga salah satu anggota IGI (Ikatan Guru Indonesia) Kabupaten Hulu Sungai Tengah mengenai pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar.
Teknologi saat ini sangat berkembang pesat dari telepon biasa dengan kabel, handphone, hingga lahirnya smartphone dan tablet berbasis Apple, Windows, Android serta komputer ataupun laptop melalui teknologi ini kita bisa mengakses internet, bisa membaca artikel atau berita, mendownload musik, video, game, buku-buku pelajaran dan lain-lain bahkan melalui teknologi ini kita bisa membuat media pembelajaran yang berguna untuk guru dan siswa dalam belajar.
Menurut Isnaini, guru harus kreatif dan mempunyai inisiatif dalam hal menarik minat siswa untuk belajar agar siswa tidak bosan dan jenuh dalam belajar yang selama ini masih monoton guru lebih banyak ceramah saja dan para siswa mendengarkan penjelasan guru.
Di era kemajuan teknologi ini, guru harus bisa memanfaatkannya apalagi ada wacana sekolah atau belajar tanpa kertas, kertas berasal dari pohon, semakin banyak pohon ditebang maka akan menyebabkan bencana seperti banjir, beliau menambahkan.
Pada kesempatan ini Isnaini berbagi ilmu dengan para guru di Madrasah Aliyah Nur Hidayah hantakan mengenai penggunaan media pembelajaran komik. Apakah komik yang dimaksud berbentuk buku? Tentu saja tidak, komik yang dimaksud berbentuk file yang bisa dibuka melalui smartphone ataupun laptop kemudian dihubungkan dengan LCD Infocus. Para guru diberikan dua software untuk membuat komik tersebut yaitu software Akvis Sketch untuk merubah foto menjadi seperti foto kartun dan software Comic Life 3 untuk membuat komik nya.
Para guru diberikan ilmu atau tutorial Bagaimana merubah foto menjadi seperti foto kartun, kemudian pembuatan komik menggunakan foto-foto para siswa itu sendiri agar terlihat lebih menarik dan membuat Para siswa tidak jenuh atau bosan dalam belajar, di setiap foto disisipkan kalimat-kalimat yang disesuaikan dengan materi pembelajaran yang diajarkan.
Pembuatan komik tersebut cukup mudah dan seru, agar komik yang dibuat terlihat menarik, cuma diperlukan kreatifitas dan imajinasi para guru dalam membuatnya, para guru sangat antusias mereka saling membantu dan berdiskusi dalam belajar membuat komik.
Selain diberikan ilmu tentang pembuatan komik sebagai media pembelajaran, para guru juga diberikan ilmu tentang penggunaan Voice Input yang ada di Toolbar keyboard smartphone. Alat yang diperlukan cuma smartphone berbasis Android yang terkoneksi internet dan di instal aplikasi Note (ColorNote SuperNote notes dan lain-lain) yang bisa didownload melalui Play Store. Para guru diminta membuka aplikasi Note, kemudian Klik tombol voice input, kemudian ucapkan kata atau kalimat yang diinginkan, maka otomatis kata yang diucapkan akan tertulis di aplikasi Note. Hal ini sangat berguna dan memudahkan bagi guru ketika pembelajaran, guru tidak perlu menulis di papan tulis lagi, baik pemberian materi atau pembuatan soal, sehingga bisa menghemat waktu dan belajar siswa menjadi efektif serta efisien. Guru cuma mengucapkan kata atau kalimat, maka kata atau kalimat yang diucapkan akan tertulis di aplikasi Note dan terlihat oleh siswa di screen LCD Infocus. Smartphone dengan LCD Infocus sudah terkoneksi tentunya.
Saran Isnaini, ilmu yang didapatkan hari ini jangan cuma sebatas atau selesai hari ini, saja manfaatkanlah, gunakanlah serta kembangkanlah, sebagai media pembelajaran atau alat penyalur ilmu pengetahuan yang mudah kepada anak didik kita dan jangan pelit dengan ilmu pengetahuan, bagilah ilmu ini kepada para guru-guru yang lain.
Kamis, 27 Oktober 2016
Penulis Sufriyan Hidayat S.Pd.
Guru di Madrasah Aliyah Nurhidayah Hantakan
