Kecakapan abad 21 dalam pembelajaran salahsatunya adalah kemampuan berinovasi dan itu juga tergambar dari level higher order thinking yang tertinggi, yaitu kreasi. Kecakapan itu bukan hanya dimiliki oleh guru, mampu berinovasi sementara peserta didik hanya sebagai user. Tidak demikian, kemampuan berinovasi juga harus dimiliki oleh siswa sebagai kecakapan untuk kehidupan nyata, mengaitkan pembelajaran dengan kebutuhan kehidupan bahkan bisa mengarahkan pada opsi profesi baru.
Event expo seperti GESS di Jakarta pada September lalu misalnya menampilkan karya-karya hebat yang bisa diimplementasi di sekolah. Inovasi teknologi abad 21. WorldDidac yang diselenggarakan di Bangkok Oktober lalu justru lebih mencengangkan, anak-anak SMP dan SMA tidak canggung mengkreasi produk Augmented Reality untuk media pembelajaran, Virtual Reality, Tourism Promotion yang mengangkat sisi-sisi kehidupan yang bernilai budaya di kampungnya menggunakan drone.
Revolusi industri mengharuskan kita senantiasa berinovasi, atau tunggulah tergerus lalu dianggap jadul. Bidang studi yang masih diajarkan dengan pola-pola lama akan membuat suasana kelas mencekam, jauh dari harapan koneksitas ilmu dengan kehidupan. Inovasi guru bukan hanya untuk kepentingan kompetisi namun harus terbentuk skill kreatif bagi siswa sebagai bagian dari kompetensi kemampuan berpikir tingkat tinggi. Maka inovasi pembelajaran juga harus menjadi inserting learning process.
Inovasi dalam bidang pendidikan merupakan keniscayaan. SADAR 88 menghadirkan motivator inovasi, guru inovatif dari SMP Negeri 14 Depok, *Taufik Ibrahim* yang akan ditemani oleh pemandu acara, *Stella Fientje Watak*, alumni Virtual Coordinator sebagai host.
Mari diskusi bersama dengan suasana santai dengan camilan lezat di kediaman masing-masing.
Akses www.webex.com ; bit.ly/Sadar88 atau melalui aplikasi webex di tablet
Room Number : 577 702 409
Password : 12345
Kami tunggu kehadiran anda secara virtual video conference.
SADAR ; tayangan edukasi menginspirasi negeri
Khairuddin
Koordinator SADAR
