IGI – Ikatan Guru Indonesia (IGI) terus berinovasi mengembangkan diri ditengah perkembangan pesat informasi tekhnologi.
Tak ingin ketinggalan, IGI memanfaatkan perkembangan tekhnologi untuk membantu memudahkan proses belajar-mengajar. Salahsatunya lewat pemanfaatan Android.
Guru-guru yang tergabung dalam IGI secara bertahap diperkenalkan metode penggunaan program yang banyak dikenal dengan nama Sup Andro (Scan Ujian Pakai Android).
“Alhamdulillah guru sangat senang dan membayangkan mudahnya koreksi jawaban siswa saat ujian nanti. Hanya pakai Android, tidak perlu lagi bolongin pakai obat nyamuk atau entri jawaban ke Excell,” kata Ketua IGI Lhokseumawe, Aceh, Darmawan Buchari, Kamis 2 November 2017.
Baca : IGI Lhokseumawe Visit School Perkenalkan Sup Andro
Baca : IGI Pangkep Gelar Workshop Pemanfaatan Android untuk Pembelajaran
Dia menguraikan, dengan guru menggunakan android tidak lagi membutuhkan waktu lama memeriksa hasil ujian siswa.
“Sekali scan langsung keluar nama, nilai, dan analisis. Tekhnologi mempermudah kita,” ujarnya.
Memanfaatkan android ini juga dilakukan IGI di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauaan (Pangkep) Provinsi Sulawesi Selatan. Ini dengan tujuan sama, bagaimana meningkatkan kompotensi para guru.
IGI Pangkep bakal menggelar workshop pemanfaatan Android untuk pembelajaran. “Ada aplikasi terbaru. Ini yang ingin kita sampaikan kepada para guru, cara memanfaatkan tekhnologi dalam mengajar,” kata Ketua IGI Pangkep, Muntasir Hak Rabu 1 November 2017.
Workshop akan mulai digelar pada 4 November (in service) dan 6-10 November (on service) di Meeting Room RM Rahayu, Pangkep.
Hasil dari workshop ini diharapkan para guru bisa memiliki kompotensi lebih. Tidak lagi dengan metode pengajaran konvensional yang membutuhkan waktu lama.
“Nanti bisa mengecek kehadiran siswa hanya 10 detik, melakukan tes penguasaan materi hanya 1 menit,” katanya.
Muntasir yang juga coach dari program Satu Guru Satu Inovasi (Sagusanov) ini menambahkan, dengam metode pembelajaran android guru bisa dimana saja. “Ini sistem yang lebih canggih,” pungkas guru IPA di SMPN 1 Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkep ini.