IGI KARANGANYAR UNJUK GIGI LITERASI BERBASIS IT

1
1676

Sesungguhnya kunci keberhasilan sebuah pendidikan ada di tangan gurunya. Semakin guru rendah literasinya, semakin rendah pula kompetensi akan dimiliki oleh murid-muridnya. Demikian juga sebaliknya, semakin tinggi kompetensi gurunya semakin hebat pula murid-murid yang dihasilkannya. Kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh para siswa diantaranya adalah membaca, menulis, matematika, IPA, dan teknologi informasi.

Dewasa ini teknologi informasi tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tidak terkecuali dengan kehidupan para guru dan dunia pendidikan. Untuk itulah Ikatan Guru Indonesia (IGI) kabupaten Karanganyar pada tanggal 27 dan 28 Maret 2017 mengadakan workshop Literasi produktif Berbasis IT. Tujuannya dalam rangka meningkatkan level literasi dan kompetensi para guru di Karanganyar. Sehingga pada gilirannya mereka diharapkan bisa meningkatkan kompetensi dan level literasi para siswanya dengan lebih baik.

Peserta kegiatan terdiri dari para guru dari seluruh di kabupaten Karanganyar. Mereka berasal dari mulai TK sampai sekolah menengah atas dan sederajat. Jumlahnya ada 300 orang lebih. Peserta didominasi oleh kaum ibu karena mayoritas yang datang adalah para guru TK dan SD. Mereka berkeinginan untuk belajar lagi tentang literasi berbasis teknologi informasi untuk pembelajaran.

Narasumber yang diundang untuk mengisi kegiatan tersebut berasal dari LPPKS, LPMP Jawa Tengah, pengurus pusat IGI. Mereka adalah Prof. Dr. Nunuk, kepala LPPKS, M. Rija, fungsional umum LPMP Jateng, Mampuono, penemu metode Menemu Baling, dan Abdul Karim, sang master komik pembelajaran.

Materi workshop diantaranya adalah metode Menemu Baling ( menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga), komik pembelajaran, tata cara pengajuan dupak untuk kenaikan pangkat, dan pengajuan karya inovatif. Total kegiatan dilaksanakan selama dua hari secara offline dan sisanya akan di tuntaskan secara online. Para peserta wajib mengumpulkan tagihan yang sudah ditentukan untuk bisa dinyatakan lolos dan mendapatkan sertifikat pelatihan.

Workshop dilaksanakan di wisma Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia kabupaten Karanganyar. Gedung yang berkapasitas 300 orang tersebut terlihat penuh sesak oleh para guru yang antusias ingin belajar lagi dan lebih maju. Acara dibuka pada pukul 14.30, namun bahkan peserta sudah berdatangan sejak sebelum pukul 13.00. Acara pada hari pertama berakhir pada pukul 17.00 demikian juga acara pada hari kedua. Peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.

Harapannya kemampuan literasi yang tinggi dari para guru akan mendongkrak level literasi yang dimiliki oleh murid-muridnya. Dengan demikian nantinya posisi literasi anak-anak Indonesia tidak lagi berada di level terendah sejajar dengan negara-negara miskin di Afrika tetapi diharapkan ada lompatan menuju level-level di atasnya.

 

Mampuono R. Tomoredjo

#menemubaling

Comments

comments

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini