#menemubaling
Minggu, 29 October 2017 di Aula Dinas Pendidikan Aceh berlangsung Seminar Nasional Gerakan Literasi Sekolah. Seminar tersebut di selenggaraka oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) wilayah Aceh. Narasumber nasional yang menjadi pemateri pada seminar kali ini adalah penggerak literasi yang sangat dikenal oleh kalangan internal maupun eksternal IGI. Beliau adalah Satria Dharma yang juga merupakan ketua Ikatan Guru Indonesia periode yang lalu.  Guru yang kini memiliki beberapa perguruan tinggi, sekolah unggulan, dan berbagai usaha lainnya ini menyatakan diri untuk siap diundang ke manapun ke seluruh Indonesia dengan biayanya sendiri untuk menyebarkan literasi.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kabid SMA Dinas Pendidikan Aceh, Bapak Zulkarnain, S.Pd, M.Pd. Pesertanya adalah para guru, kepala sekolah, dan pengawas dari beberapa sekolah yg ingin menjalankan program GLS di sekolahnya. Selain itu seminar juga dihadiri dari unsur , alumni program pelatihan satu guru satu buku (Sagusaku) Banda Aceh.
Acara berlangsung meriah. Antusiasme peserta untuk meningkatkan literasi yang mereka miliki cukup tinggi. Satria Darma mengatakan bahwa perintah utama didalam kitab suci umat Islam adalah membaca, namun indeks baca orang Indonesia masih sangat rendah yaitu 0,001. Ini artinya hanya terdapat satu orang yang suka membaca dengan getol di antara 1.000 orang yang ada. Maka kewajiban para guru lah untuk memberi contoh kepada anak didik juga masyarakatnya tentang pentingnya literasi.
Satria Dharma tidak hanya menjadi pembicara di satu tempat di Aceh tetapi dia akan di kelilingkan untuk melakukan roadshow literasi bersama IGI di beberapa kabupaten di Aceh. Semoga sukses.
Sumber: Imran
Editor: Mampuono
Ditulis dengan metode Menemu Baling, menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga.