“Blueprint Pendidikan Indonesia Belum Jelas?

0
1373

Berbagai masalah guru dan pendidikan terungkap dalam acara Live Dialog Prime News CNN TV, (Senin,26/11). Mengangkat tema “Hari Guru dan dinamika yang dihadapi guru di Tanah Air”. Menghadirkan pembicara Muhammad Ramli Rahim (Ketum Ikatan Guru Indonesia), Nizar Zahro, Komisi X DPR RI (Gerindra – Parbowo Sandi) dan Ace Hasan Syadzily, Komisi II DPR RI  (Golkar – Jokowi Ma’ruf).

Muhammad Ramli mengungkapkan bahwa anggaran di kemendikbud,  kemenag atau kemrisdikti sebenarnya bisa diefesienkan untuk pengangkatan guru baru. Ratusan milyar anggaran yang selama ini digunakan untuk kegiatan di hotel-hotel mewah bisa dialihkan untuk itu.

Selanjutnya Ramli juga menyoroti tentang efektifitas jam mengajar guru. Jika dikelola dengan baik, maka menjadi salah satu solusi mengatasi permasalahan kekurangan guru.

“Sebenarnya guru kita itu cukup, jika kita menerapkan 8 jam setiap hari. Ada guru kita yang hanya mengajar dari Senin hingga Rabu, selebihnya kosong. Kenapa? Karena memang jam mengajar mereka hanya itu. Kenapa bisa seperti itu? Karena memang mata pelajaran kita tidak efektif”, ungkap Ramli.

Tidak hanya sampai disitu, Ramli juga mempermasalahkan tentang ketersediaan guru SMK. Menurutnya SMK ini tidak ada sumber gurunya dari mana? Yang banyak tersedia di “pasaran” adalah guru normatif dan adaftif seperti guru Matematika, Bahasa Indonesia dan lainnya. Sementara mata pelajaran produktif untuk SMK tidak ada yang memproduksi.

“Mana ada kita menemukan Sarjana Pendidikan Pertanian atau Sarjana Pendidikan Peternakan, yang ada adalah Sarjana Pertanian yang “dipaksa” jadi guru.” Ujar Ramli.

Ramli berharap anggota DPR RI juga bisa mendorong agar pihak Kemristekdikti bisa menyelesaikan masalah ini.

Berbagai permasalahan ini terus saja terjadi, menurut Ramli karena Blueprint pendidikan kita belum jelas. “Kita mau apa 5 tahun, 10 tahun kedepan belum jelas. Dan setiap pergantian menteri terjadi perubahan yang drastis dan ini juga membuat guru-guru kita jadi bingung mau apa.”, tambahnya.

Part II Blueprint Pendidikan Indonesia Belum Jelas : bit.ly/part2-cnnketumigi

Comments

comments