Anies Baswedan: “Guru IGI adalah Guru Penggerak”

0
3468

Secara umum guru bisa dibagi menjadi tiga jenis; guru pengajar, guru penginspirasi dan guru penggerak. Ada yang hanya mengajar, ada yang bisa memberi inspirasi kepada orang lain dan ada pula yang bisa menggerakkan orang lain. “Saya memberi apresiasi kepada guru-guru yang tergabung dalam IGI karena sudah menjadi guru penggerak. IGI telah menggerakkan guru lainnya untuk terus meningkatkan kompetensinya” kata Anies yang disampaikan saat membuka Rakornas Ikatan Guru Indonesia (IGI) di JCC Jakarta, Kamis, 27 September 2018.

Rapat kooordinasi Nasional (Rakornas) IGI ini dihadiri oleh perwakilan 34 Pengurus Wilayah Provinsi dan 300-an Pengurus Daerah Kabupaten/Kota se-Indonesia, para pendiri, serta pinisepuh IGI.

Pada kesempatan ini Anies juga mendapat penghargaan dari IGI sebagai “Bapak Peningkatan Mutu Guru Indonesia” yang diserahkan oleh Muhammad Ramli Rahim.

Menurut Ramli, saat Anies menjabat sebagai mendikbud telah banyak perubahan yang telah dilakukannya saat itu. Membuat Dirjen khusus yang mengurusi guru yaitu Dirjen GTK, serta mendorong guru untuk selalu terus belajar dengan tagline “Guru Pembelajar”.

Semangat gerakan guru pembelajar ini yang terus digaungkan kawan-kawan IGI. “Sejak saya bersama kawan-kawan pengurus IGI lainnya dilantik menjadi Ketua Umum IGI 2,5 tahun yang lalu, saat ini kita sudah melatih lebih dari 1,4 juta guru”, paparnya.

Saat ini ada 84 variasi pelatihan IGI, baik terkait IT maupun non IT. Hebatnya, semua jenis pelatihan itu adalah inovasi dan dibuat oleh guru-guru sendiri dari berbagai pelosok Indonesia. “Para guru berprestasi, guru juara nasional dan internasional dulunya mereka tak terkelola dengan baik. Mereka inilah yang kita dorong untuk bisa berbagi kepada rekan-rekan guru lainnya. Ada ratusan pelatih IGI Mereka siap terjun melatih guru dimana pun di Indonesia”, tambahnya.

Pada gelaran Rakornas yang diadakan di arena GEES ini juga dipamerkan ratusan karya buku-buku yang ditulis oleh guru IGI melalui pelatihan Sagusaku, Satu Guru Satu Buku. Ini sebagai bukti bahwa guru IGI bukan hanya jadi guru pengajar, tapi juga memberi inspirasi dan menjadi penggerak guru lainnya untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi.

Ref.: Halim

Comments

comments