TOT YANG MENGGUGAH DAN MENGUBAH

0
2650

TOT YANG MENGGUGAH DAN MENGUBAH

Oleh : Drs. Abd. Aziz Rofiq

(Sekretaris IGI Kota Tangerang Selatan, Banten)

 

Ikatan Guru Indonesia (IGI) telah melakukan langkah besar bagi peningkatan mutu guru Indonesia. Seperti kata Ketua Umum Muhammad Ramli Rahim, bila ingin mengubah Indonesia ubahlah pendidikannya, untuk mengubah pendidikannya perbaiki mutu gurunya. Jargon ini ternyata bukan sekedar slogan belaka namun diwujudkan dalam sebuah langkah nyata melalui ToT Literasi Produktif Berbasis IT yang berlangsung tanggal 6-9 Oktober di LPMP Jawa Timur.

Pembukaan kesempatan oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) untuk mencetak trainer Literasi Produktif Berbasis IT tidak saya sia-siakan. Bila lulus, saya sudah meniatkan untuk menyebarkan apa yang saya peroleh kepada guru-guru Indonesia. Peluang ini seakan menambah lagi jalan untuk bermanfaat bagi orang lain. Alhamdulillah, saya termasuk salah satu dari 80 calon trainer yang lolos di penyaringan.   Pemanfaatan IT pada proses pembelajaran menjadi passionku sehingga saya bertekad mendapatkan sebanyak mungkin kemampuan baru di ToT ini. Melalui grup saya sering membaca posting para fasilitator seperti pak Abdul Karim melalui komiknya, pak Ellyas maupun pak Abdul Kholik dengan Sagusanovnya. Sepertinya akan lahir inovasi-inovasi berikutnya yang semakin membuat nama IGI semakin diperhitungkan.Persiapan mengikuti training sudah saya lakukan sejak jauh-jauh hari. Seperti keberangkatan, karena ada undangan mengisi Bimtek untuk guru PAI se-Sulteng maka saya berangkat dari Palu.

Sebenarnya saya mencantumkan nama di kanal blog, namun dengan pertimbangan sudah memiliki blog sejak beberapa tahun yang lalu, saya memilih dua kanal lain yakni kanal pak Ellyas dan kanal 1, pak Mampu dan pak Karim. Sekali lagi passion saya yang mendorong mengikuti kanal-kanal tersebut. Saya punya tekad mau berguru kepada fasilitator-fasilitator hebat dan sebanyak mungkin memperoleh kemampuan baru tentang pemanfaatan IT dalam pembelajaran. Jadi mumpung ketemu saya berguru kepada beberapa fasilitator sekaligus.

Selama empat hari berada di tempat ini seakan berada di sebuah kawah dimana kami digodok mematangkan kemampuan masing-masing pada kanal-kanal yang dipilih. Kanal sendiri merupakan istilah yang menunjukkan spesialisasi ketrampilan yang dibimbing oleh fasilitator ahli. Semangat peserta terus dibakar oleh Ketua Umum dan Sekjen. Para fasilitator dengan telaten membimbing para calon trainer agar mampu menguasai ketrampilan yang diajarkan. Mereka mengajarkan ketrampilan masing-masing seperti Menulis dengan Mulut Membaca dengan Telinga, Animasi, Komik, Inovasi pembelajaran, penulisan buku dan pembuatan blog.

Peserta ToT berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Mereka adalah guru-guru hebat yang memiliki komitmen tinggi untuk berperan aktif meningkatkan kompetensi guru-guru Indonesia. Berbagai cerita perjuangan mereka menuju LPMP Jatim menunjukkan kegigihan dan kehausan mereka akan ilmu .LPMP Jatim menjadi tempat mendapatkan ilmu yang mengasyikkan. Seperti halnya saya,teman-teman yang lainpun membawa “”kantong-kantong besar” untuk menampung ketrampilan dan kompetensi baru, yang nanti siap ditularkan kepada guru-guru Indonesia. Tidak hanya mendapat ilmu dari para fasilitator, tetapi juga dari sesama teman yang memiliki ketrampilan dan ilmu yang lain. Waktu dimanfaatkan dengan baik oleh peserta bahkan kegiatan berakhir sampai  larut malam.

Benar-benar paperless, wireless and tab training based. Pelatihan tanpa kertas, semua materi disajikan secara digital berbasis tablet, presentasipun disampaikan menggunakan tablet tanpa kabel  penghubung ke LCD. Sebuah inovasi pelatihan yang belum ditemukan sebelumnya, menggugah kesadaran bahwa optimalisasi IT dapat dilakukan di tangan orang-orang yang tepat.   Sebuah acara hebat pastinya direncanakan dengan hebat, oleh orang-orang yang hebat dan didukung pula oleh pihak-pihak yang hebat. Orang-orang hebat itu adalah para Pengurus Pusat IGI dan didukung penuh oleh Garuda Indonesia,  PT Samsung, Kemendikbud melalui Dirjen GTK dan LPMP Jawa Timur .

Sepulang dari training saya selanjutnya terus mengembangkan diri, berbagi dengan para guru  dan mengajak  mereka untuk mengembangkan diri dengan menjadi  anggota baru agar mereka turut merasakan nikmatnya menjadi guru hebat. Menggugah kesadaran guru bahwa untuk menjadi guru yang hebat tidak mesti dengan biaya mahal. Diharapkan kegiatan ini dapat mengubah guru menjadi lebih kompeten sehingga memajukan pendidikan di Indonesia. Satu hal lagi yang menjadi keinginan saya yaitu menampilkan pembelajaran PAI berbasis tablet.

Salam Literasi, Jayalah IGI.

Tangerang Selatan, 10 Oktober 2016

Abd. Aziz Rofiq

Comments

comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini