Terbang jam 02.30 dari Makassar, Saya di Jemput oleh Mario kawan suami ibu Yully, salah satu pendiri IGI. Meskipun keluarga dekat saya banyak bermukim di Papua, tapi inilah untuk pertama kalinya saya menginjakkan kaki di pulau kepala burung ini.
Tiba di Hotel Aston, ternyata saya disambut Cak Sururi, salah satu nama yang tercantum dalam akta pendirian IGI, ternyata mereka lagi rame-rame di Manokwari. Selain Pak Sururi, Ibu Yulli dan Suami, ada juga ternyata Ketua IGI DKI, Pak Iwan bersama istri.
Sarapan pagi, datanglah Sekertaris IGI Papua Barat Amirullah bersama kawannya, saya menghadiahkan baju IGI buatnya. Amirullah adalah GGD yang bertugas di SMKN 5 Sidey
Setelah berganti baju, saya pun ke lobby dan berkenalan dengan Ibu Mutia dari Casio Singapura PTE LTD bersama Mr Hirokazu Satoh yang merupakan Chief Representative di Indonesia.
Mereka ternyata sudah banyak tahu tentang pergerakan IGI yang katanya begitu dahsyat dalam 8 bulan terakhir. Cerita ini ternyata sudah menyebar kemana-mana dan yang seru, mereka tertarik memulai berkenalan dengan IGI di Manokwari, Papua Barat.
Setelah sedikit bercakap, kami menuju Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari, Bertemu Kadis Pendidikan Kabupaten Manokwari.
Fransisku Kramandondo, Ketua IGI Papua Barat akhirnya bergabung di Kantor Dinas Pendidikan dan Olah Raga Manokwari.
“Ini barang bagus dan kami sangat berterima kasih bapak/ibu bawa IGI ke Manokwari, kami sambut baik apalagi Fransiskus ini Kepala Sekolah saya, saya sarankan bapak ibu juga bertemu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, saya siap bantu bapak/ibu kembangkan IGI di Papua Barat karena ini barang bagus buat kami” kata Pak Barnabas Dowansiba Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari.
Mr. Hirakazu Satoh kemudian menghadiahkan Proyektor dan Kalkulator kepada kepala Dinas.
Dari Dinas Pendidikan, Kami bergeser ke SMAN 3 Manokwari, tiba disana kami disambut puluhan guru. Dipersilahkan oleh J. Purba, Kepala SMAN 3 Manokwari, saya kemudian berbicara soal IGI, soal keharusan peningkatan mutu guru dan soal apa yang harus kita lakukan sebagai solusi atas masalah rendahnya mutu guru.
Ibu Mutia kemudian mempresentasekan pentingnya casio dalam pembelajaran terutama matematika dan sains. Selesai kegiatan, Mr Hirakazu Satoh kembali menghadiahkan satu Unit Proyektor ke IGI yang kemudian dititipkan di SMAN 3 Manokwari untuk digunakan termasuk untuk pelatihan-pelatihan IGI di daerah-daerah di Papua Barat.
Jika melihat peta Papua yang mirip kepala burung, maka Manokwari ada di bagian atas kepala burung tersebut, disanalah otaknya burung terletak. Semoga Guru Papua semakin cerdas dengan tertanamnya bibit IGI di otak kepala burung Pulau Papua.
Manokwari, 12 Oktober 2016
Muhammad Ramli Rahim
Ketua Umum Pengurus Pusat IGI
Benar-benar menakjubkan sepak terjang IGI di hampir semua tempat yang dikunjungi.