Siswa Libur Karena Kabut Asap, Gurunya Buat Workhsop Sagusamed Bersama IGI

0
978

Liburan adalah hal yang paling menyenangkan bagi guru dan siswa. Tapi bagaimana kalo liburan itu hanya siswa saja, sedangkan gurunya tetap masuk kantor. Memang tidak ada proses belajar mengajar, namun kalau tak dimanfaatkan dengan baik maka kegiatan hari itu akan sia-sia.

Fenomena cuaca, paparan kabut asap dan debu yang melanda kota Pontianak beberapa hari ini telah membuat Pemerintah Kota yang mengambil kebijakan meliburkan sekolah PAUD, TK dan SD. Sementara siswa SMP masuk jam 9 pagi dan siswa SMA dilarang melakukan kegiatan di luar kelas. Kebijakan ini hanya untuk siswa, tidak berlaku bagi guru-gurunya. Mereka tetap harus masuk kerja. Namun kadang tidak dimanfaatkan dengan baik oleh guru-gurunya. Seharusnya bisa melakukan apapun yg dikerjakan guru seperti merapikan administrasi guru atau melakukan penilaian hasil kerja siswa.

Seorang kepala sekolah di salah satu sekolah di Kecamatan Pontianak Timur memanfaatkan liburan tersebut untuk melakukan peningkatan kompetensi guru. SDN 07 Pontianak Timur melakukan banyak workshop khusus untuk guru-guru yang ada dilingkungan sekolahnya. Salah satunya adalah pembuatan media pembelajaran Non IT.

Kepala Sekolah menggandeng kanal pelatihan IGI yang khusus melakukan pelatihan bagi guru-guru untuk membuat media pembelajaran. Kegiatan ini dipandu oleh penanggung jawab kanal SAGUSAMED Elly Yuliana.

Tahap pelatihan tatap muka (offline) dan online lewat kelas medsos Whatapp. Materi awal berisi tentang media dan alat peraga yang oleh guru banyak salah mengartikannya dan menganggap itu sama. Materi lainnya adalah membuat media pembelajaran. Mulai dari perencanaan, kerangka dan kegunaan. Pada intinya media di buat berdasarkan kebutuhan siswa, bukan mengganti peran guru, media harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan media harus tahan lama.

Menurut Kepala Sekolah, Hamidah yang saat ini juga sedang melakukan penelitian tindakan sekolah (PTS) kegiatan dan materi yang disampaikan sangat bermanfaat bagi guru-gurunya. Beliau berharap agar media yang di buat bisa digunakan untuk guru melakukan penelitian tindakan kelas dan mengikuti kegiatan lomba media baik nasional maupun daerah. Hamidah berusaha agar guru-guru dibawah asuhannya bisa menjadi guru yang kreatif, inovatif dan berkualitas. Dia juga mengatakan bahwa ilmu bisa didapat dari siapa saja, jangan mempermasalahan dari mana dan siapa yang memberi. Selama itu bisa berguna bagi orang banyak kenapa tidak dilakukan.

Comments

comments