Irawadi SH, Tokoh Sulawesi Tenggara Maluku, Raih Penghargaan Anugrah Pendidikan Indonesia

0
2914

Satu lagi legislator handal yang punya peran cukup berpengaruh dalam berbagai kegiaatan Ikatan Guru Indonesia (IGI) kabupaten Maluku Tengah, yakni tokoh Sulawesi Tenggara, yang saat ini duduk sebagai legislator anggota DPRD Maluku Tengah, yakni bapak Irawadi SH.

Tokoh adat sulawesi tenggara yang saat ini menjabat ketua KKST Maluku Tengah ini pun diusulkan untuk menerima Award Anugrah Pendidikan Indonesia (API) 2018, pada 28 September 2018, di Jakarta, bertepatan dengan even pameran publikasi pendidikan internasional di JCC Jakarta.

Akan turut menyaksikan anugrah ini adalah menteri pendidikan dan kebudayaan beserta mentri agama republik Indonesia yang selam ini juga berkolaborasi dengan IGI secara nasional sebagai organisasi profesi dalam berbagai program peningkatan mutu guru di seluruh Indonesia.

Irawadi SH, saat dihubungi via telepon mengungkapkan bawah beliau cukup berbangga dengan apresiasi yang dilakukan IGI Maluku Tengah kepada kinerjanya, terutama sebagai tokoh legislator DPRD Maluku Tengah, meskipun disibukkan dengan berbagai aktivitas. ‘Terima kasih Beta sudah diizinkan terlibat mendukung secara moral di berbagai kegiatan Guru IGI Malteng,  meskipun selama ini tidak terlibat langsung sebagai legislator bid pendidikan, namun berbagai aktifitas beta selama ini banyak melakukan interaksi dengan berbagai sekolah, dan nyatanya telah dilihat dengan memberikan apresiasi yang baik, ungkapnya, dalam bahasa familliar Maluku yang kental.

Ketua IGI Maluku Tengah, Muhammad Patty dalam penjelasannya pada press release kepada media menyebutkan bahwa banyak tokoh yang diajukan untuk menerima penghargaan ini, yang sesuai dengan kriteria panitia, namun karena syarat utamanya adalah mereka juga wajib berkolaborasi dalam berbagai peningkatan mutu guru di Maluku Tengah, beberapa di antaranya belum memenuhi kriteria.

Hal ini dibenarkan oleh Ode Abdurrachman, ketika dikonfirmasi terpisah di Ambon, mengatakan bahwa sebagai ketua IGI Maluku, fokus utama kita adalah bagaimana meningkatkan mutu guru secara cepat dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak hingga mereka bersedia meluangkan waktu secara mandiri bersama-sama dengan IGI Maluku untuk mendatangi langsung para guru di berbagai sekolah.

Selain itu karena tujuan kolaborasi ini adalah memenuhi target pelatihan IGI Nasional yakni melatih 1 juta guru se Indonesia, dan 2000 guru se Maluku selama 2018.

“Mungkin ini menurut sebagaian kalangan adalah mimpi, namun geliat IGI Maluku sejak dideklarasikan di LPMP Maluku 2016 lalu, kini memiliki ribuan anggota dan menduduki peringkat 10 se Indonesia” tandasnya.

Selanjutnya disampakan juga bahwa hal yang dilakukan IGI Maluku adalah hal yang tidak mungkin dilakukan oleh dinas pendidikan sekalipun, karna dengan tanpa suport APBN dan APBD masih mampu melatih ratusan guru setiap bulannya baik melalui media daring maupun tatap muka. Semoga geliat IGI Maluku dengan berbagai programnya mampu mengawal kompetensi guru dan meningkatkan kualitas guru di Maluku, karena tugas tanggungjawab kualitas guru bukan saja pada pemerintah daerah, LPTK tapi pada organisasi Guru.

Comments

comments