IGI Payakumbuh Gelar Kegiatan In Sevice Penguatan Guru Dan Kepala Sekolah SMP

0
467
Kadisdik Payakumbuh Dasril bersama Staf Ahli Elfi Jaya ST, saat membuka Kegiatan In Service Penguatan guru dan Kepala Sekolah SMP daerah sasaran Kota Payakumbuh, Selasa (7/3/2023.) Foto: Dok Yus

Bukittinggi, IGI.OR.ID- Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia Elfi Jaya, ST membuka secara resmi kegiatan In Service Penguatan Guru dan Kepala Sekolah SMP tahun 2023 se-Kota Payakumbuh, di Hotel Royal Denai, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Selasa (7/3/2023).

Kegiatan In Service Penguatan Guru dan Kepala Sekolah SMP daerah sasaran Kota Payakumbuh tersebut merupakan lanjutan dari Program Organisasi Penggerak (POP) Ikatan Guru Indonesia (IGI) Payakumbuh angkatan kedua. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari mulai dari 7-9 Maret 2023.

Kadis Pendidikan Kota Payakumbuh, Dasril ketika memberikan sambutan

Ketua IGI Kota Payakumbuh, Devi Marlitra melaporkan, bahwa kegiatan itu diikuti 13 Kepala Sekolah SMP Negeri dan swasta (7 Kepala SMP Negeri, 6 Kepala SMP Swasta), ditambah dua orang guru masing-masing sekolah dengan enam bidang study yakni guru Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS dan PPKN. “Sehingga total peserta yang ikut ada sebanyak 162 orang,” kata Devi Marlitra yang juga merupakan Kepala SMPN 1 Payakumbuh.

“Di Sumbar hanya dua kabupaten/kota yang mendapat POP-IGI, yaitu Payakumbuh dan Bukittinggi. Sedangkan yang mendapat dua jenjang sekaligus hanya Payakumbuh,” sebutnya.

Sementara itu Ketua IGI Wilayah Sumbar Nazri Anas menjelaskan, bahwa IGI sebagai wadah bagi guru guru untuk meningkatkan kopetensi, komit untuk terus berupaya meningkatkan kompetensi anggota-anggotanya.

Dia menyebutkan bahwa kegiatan In Service penguatan kepala Sekolah dan Guru melalui POP- IGI tersebut menghadirkan fasilitator Kepala Sekolah dan Guru yang sudah di berikan pelatihan di Medan beberapa waktu yang lalu.

“Kegiatan ini merupakan kepercayaan Kemendikbudristek kepada IGI dan sudah tahun ketiga. Dari tahun pertama, kedua dan ketiga porsi dukungan dana dari Kemendikbud selalu meningkat,” ucap Kepala SMPN 1 Maek, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota itu.

“Peningkatan itu terjadi karena pelaksanaan tahun pertama dan kedua dinilai berhasil. Setelah di evaluasi ternyata sangat baik, makanya IGI dapat tambahan dana pada tahun ini,” tuturnya.

Dirinya berharap kepada fasilitator agar dapat berbagi ilmu pada peserta In Service. Sebaliknya, para peserta diharap dapat mengikuti kegiatan sebaik mungkin.

Pada kesempatan itu ia juga menyampaikan bahwa fokus IGI adalah peningkatan pendidikan karakter. Yakni, bagaimana mengarahkan anak-anak didik memanfaat handphone dengan benar.

“Pendidikan karakter ini merupakan fokus kita. Kita mengarahkan anak didik bagaimana memanfaatkan handphone dengan baik. Kalau tidak guru akan ditinggalkannya. Mereka akan bertanya kepada Google, padahal Google itu tidak bisa merobah karakter anak. Setelah itu peningkatan literasi dan numerasi,” tuturnya.

Ia mengajak guru-guru di Sumbar khususnya di Kota Payakumbuh untuk satu langkah bersama IGI dalam meningkatkan pendidikan yang hebat, cerdas dan berkarakter.

“Kita undang para guru untuk bergabung dengan IGI. Karena setiap kegiatan yang dilaksanakan IGI akan mendapatkan sertifikat. Namun, kami tegaskan hanya yang mengikuti kegiatan saja yang akan mendapatkan sertifikat tersebut,” pungkasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Dasril dalam sambutannya mengatakan terlaksananya kegiatan In Service melalui berbagai mekanisme dan proses yang panjang.

Ia mengakui, sewaktu disodorkan kepadanya proposal POP oleh IGI untuk mendapatkan rekomendasi dirinya tidak serta merta langsung menandatangani. Sebab kata Dasril, awalnya ia curiga dan ragu terhadap kegiatan itu dan juga IGI.

“Awalnya kami merasa curiga dan ragu. Lalu kami cobalah telusuri dan bertanya kian-kemari apa IGI ini dan siapa pengurusnya di pusat. Setelah proses tersebut, akhirnya keraguan kami terjawab ternyata IGI merupakan salah satu organisasi guru yang terdaftar dan digandeng Kemendikbud melaksanakan POP. Alhamdulillah, sekarang pelaksanaan POP oleh IGI sudah memasuki tahun ketiga,” ungkap Dasril.

Sementara itu, Pj. Wali Kota Payakumbuh diwakili Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia, Elvi Jaya mengatakan, bahwa Pemerintah Kota Payakumbuh mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangka peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru di Kota Randang.

“Kami memberikan apresiasi kepada IGI Kota Payakumbuh yang sudah bekerja keras untuk mendapatkan POP ini dan telah berperan aktif memfasilitasi guru-guru meningkatkan kompetensi,” katanya.

“Dengan adanya POP ini kita berharap agar guru-guru dapat mendesain pembelajaran yang dapat memperkuat kemampuan literasi dan numerasi peserta didik serta guru mampu memperhatikan karakteristik peserta didik. Yang mana peserta didik dapat memilih metode dan muatan pembelajaran sesuai dengan potensi, bakat dan minatnya masing-masing,” tambahnya.

Ia optimis, kedepannya Pemko Payakumbuh akan terus melakukan berbagai upaya untuk menyediakan akses terhadap layanan pendidikan yang berkualitas. Salahsatunya dengan mendukung penuh penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) secara masif agar anak didik di Kota Randang dapat tumbuh serta hidup sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia.

“Sebagai bentuk upaya dan dukungan pelaksanaan IKM, maka sekolah dibawah naungan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh mulai tahun ajaran 2022-2023 telah mengimplementasikan kurikulum merdeka menyeluruh di satuan pendidikan, baik sekolah negeri maupun sekolah swasta,” sebut Elvi Jaya.

Ia berharap, melalui kegiatan yang dilaksanakan IGI dapat memberikan informasi kepada satuan pendidikan untuk memperbaiki dan meningkatkan pelaksanaan proses belajar mengajar. Sehingga memperoleh pencapaian yang maksimal.

Dia juga mengapresiasi sinergitas yang baik antara pemerintah pusat dan daerah. Dirinya berharap masyarakat mendapat pemahaman tentang Kurikulum Merdeka untuk mencegah miskonsepsi tentang kurikulum itu.

“Kita sangat bersyukur Kemendikbudristek terus melakukan sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah, khususnya Kota Payakumbuh dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan,” pungkasnya.

Hadir juga pada kesempatan tersebut Dewan Pakar Ikatan Guru Indonesia (IGI) Pusat Sebagai Pengarah POP. (*)

Comments

comments