IGI Buktikan Pelatihannya Berdampak Ke Siswa

0
1085
MRR melihat dan memberi apresiasi terhadap buku karya Guru IGI Wonogiri dan siswanya.

Salah satu kanal pelatihan Ikatan Guru Indonesia yang bergerak secara massif dan terorganisir baik adalah kanal Sagusaku, Satu Guru Satu Buku. Kanal ini memberi pelatihan kepada guru tentang cara menulis hingga bisa menerbitkan sebuah buku. Walau namanya satu guru satu buku, bukan berarti seorang guru hanya bisa menulis satu buku. Tidak jarang satu guru bisa menulis hingga beberapa buku. Jika sudah terbit satu bukunya, biasanya akan tergerak untuk menerbitkan buku keduanya, begitu seterusnya.

Pelatihan Sagusaku ini juga biasa dibarengi dengan pelatihan “metode menemubaling”, menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga. Metode ini memudahkan seseorang untuk menulis buku. Mampuono, perancang metode ini membuktikan hanya dalam waktu lima hari, ia bisa menulis buku tebal 300 halaman. Tidak hanya tentang menulis, kanal sagusaku saat ini mempunyai varian pelatihan lainnya terkait dengan menulis buku. Dari editing hingga desain cover buku.

Buku karya siswa di Kab. Wonogiri

Dalam dua tahun perjalanan Sagusaku, sejak launching pada bulan Oktober 2016 di Surabaya. Kini guru alumni dari pelatihan Sagusaku ini telah ribuan orang guru. Dan yang paling menggembirakan adalah efek pelatihan ini tidak hanya berdampak positif kepada guru, namun juga kepada siswa-siswanya. Para guru yang sudah bisa menerbitkan bukunya, sudah menularkan ilmu menulis kepada siswa-siswanya.

Di Kabupaten Wonogiri, para pengurus IGI dan guru alumni Sagusaku IGI  membuat gerakan “Salassaku”, Satu Kelas Satu Buku. Dari kunjungan Ketum IGI, Muhammad Ramli Rahim ke Wonogiri terungkap bahwa sudah banyak buku karya siswa yang terbit didorong oleh alumni-alumni Sagusaku. Bukan hanya gurunya, tapi siswanya sudah mampu menghasilkan buku.

Selain Salassaku, ada pula “Gelis”, Gerakan Literasi Sekolah. Gerakan menulis bagi siswa ini juga dilatihkan oleh alumni sagusaku. Gelis bergerak di Jawa Barat, Banten, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, hingga NTT. Gelis bergerak dari sekolah ke sekolah dengan pelatih dari alumni Sagusaku. Hampir tiap minggu mereka mengisi pelatihan menulis pula untuk siswanya, hingga terbit buku mereka.

Pengurus IGI Kab. Wonogiri

Selain dua gerakan tersebut, di beberapa daerah lain juga melakukan hal yang sama. Walau mereka tidak secara khusus menjuluki gerakan mereka, namun terbukti dengan adanya buku hasil karya siswanya. Sungguh, Kanal Sagusaku telah membuktikan bahwa apa yang dilatihkan IGI ke guru-guru berdampak positif pula pada siswa-siswanya.

Comments

comments