Catatan Pendidikan Dari Pidato Politik Presiden Terpilih

0
959

Mengutip Pidato Presiden terpilih “visi Indonesia”, Bapak Joko Widodo menyampaikan :

“Kualitas pendidikannya juga akan terus kita tingkatkan. Bisa dipastikan pentingnya vocational training, pentingnya vocational school. Kita juga akan membangun lembaga Manajemen Talenta Indonesia. Pemerintah akan mengidentifikasi, memfasilitasi, serta memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta-talenta Indonesia.

Diaspora yang bertalenta tinggi harus kita berikan dukungan agar memberikan kontribusi besar bagi percepatan pembangunan Indonesia. Kita akan menyiapkan lembaga khusus yang mengurus manajemen talenta ini. Kita akan mengelola talenta-talenta hebat yang bisa membawa negara ini bersaing secara global. “

Jika Presiden Jokowi mau fokus pendidikan vokasi maka hal paling utama dan pertama adalah menyediakan guru mata pelajaran produktif yang memiliki teori dan kemampuan praktek sangat baik dan seimbang. Jangan sampai kita berbicara pendidikan vokasi tapi membiarkan sekolah diisi oleh guru yang tak jelas latar belakangnya, tdk jelas skillnya, tak jelas statusnya dan yang lebih penting lagi jangan sampai tak jelas pendapatannya.

Negeri ini kekurangan guru mata pelajaran produktif bahkan terpaksa digunakan status keahlian ganda sampai-sampai guru agama dipaksa jadi guru elektronika. Pelajaran matematika, bahasa inggris dan sains sama saja di hampir semua SMK padahal tak ada hubungan dengan keahlian mereka. Maka itu prioritas Vokasi harusnya di SMK dan prasyarat utamanya adalah GURU MAPEL PRODUKTIF BERKUALITAS TINGGI.

Presiden Jokowi Jangan lagi mengandalkan BLK-BLK karena keberadaan BLK sesungguhnya adalah kegagalan SMK dan Pendidikan Vokasi itu sendiri. SMK harus menjadi prioritas pemerintah dan ketersedian guru mapel produktif yang berkemampuan tinggi serta kewajiban industri membuka ruang untuk SMK adalah syarat utamanya

Makassar, 15 Juli 2019
Muhammad Ramli Rahim
Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia

Comments

comments