Melihat Impian dari gedung KPK

0
1878

Jumat, Sembilan maret dua ribu delapan belas, usai sholat jumat, beriringan dengan langkah beberapa jamaah ikhwan, akhirnya kaki ini turut mengegah ke gedung bertuah bagi para alap-alap. Gedung KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Tak sembarang insan bisa memasuki gedung ini, dikawal dengan pengamanan sistem yang ketat, Alhamdulillah, betapa beruntungnya diri ini, seorang Desy Hairina sebagai satu-satunya wikalat dari tanah lambung mangkurat, Kalimantan Selatan.

Rasa takjub tak lepas dari diri ini ketika bertemu dengan para pendidik perwakilan seluruh daerah di Indonesia. Para Penggerak Integritas yang siap memasrahkan jiwa raga untuk kemajuan Negeri, yang dikomandoi Pak Arbain selaku Ketua Kanal Sagupegtas IGI (Ikatan Guru Indonesia). Bersama para pejuang KPK yang siap menjangkitkan ilmunya kepada seluruh rakyat di Negeri ini.

Anutan yang disampaikan para master penyuluh tim Dikyanmas (pendidikan dan pelayanan masyarakat) dan ACLC (Anti Corruption Learning Center) dibawah kedeputian pencegahan KPK, sangat berfaedah bagi kami. Tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Integritas, yaitu Jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, berani, dan peduli. Salut untuk Mr. Sandry, Kang Handa, Mas Agung, Mas Dony, Mba Dira, Mba Dotty dan Teh Ninis beserta orang-orang hebat dibalik semua ini dengan segala peladenannya untuk kami, semoga Allah memberikan balasan atas keikhlasan kalian. Dengan bekal tiga hari menimba ilmu ditempat ini, saya berhajat dapat menggapai impian mempunyai Negeri Bebas dari Korupsi, karena Negeri ini sangat kaya raya, dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki, namun sampai detik ini Indonesia belum dapat dikatakan makmur dan sejahtera, hal ini tergambar dari kondisi Indonesia dengan angka pengangguran yang tinggi.

Berdasarkan data, angka pengangguran terbuka usia 15 tahun keatas adalah 5,92% mencapai 7.170.523 jiwa, dibandingkan negara tetangga Thailand 2,1%.(sumber:www.voaindonesia.com). Apalagi dibandingkan dengan negara maju yang jauh lebih rendah tingkat penganggurannya. Tergambar pula dari angka kriminalitas yang tinggi. Setidaknya setiap 91 detik kejahatan muncul selama setahun.(sumber: www.suaramerdeka.com). Tindak kriminalitas antara lain dipicu oleh tingkat kemiskinan yang tinggi. Yang mana salah satu penyebabnya adalah Korupsi. Oleh karena itu kami sebagai agen KPK, penggerak Integritas mesti memahami 1001 cara berantas korupsi, melalui berbagai strategi pemberantasan korupsi yaitu 1.represif, 2.perbaikan sistem, serta melalui 3.edukasi dan kampanye.

Saatnya beraksi dengan “pantang terlibat tindak pidana korupsi” yang dijelaskan melalui 13 pasal Undang Undang Nomor 31 tahun 1999 jo. Undang Undang Nomor 20 tahun 2001. Berdasarkan pasal-pasal tersebut, korupsi dirumuskan ke dalam 30 bentuk tindak pidana korupsi, yang kemudian dikelompokkan menjadi 7 jenis tipikor. Yaitu:

1.Penyalahgunaan jabatan/kekuasaan yang merugikan keuangan negara

2. Suap menyuap
3. Penggelapan dalam jabatan
4. Pemerasan
5. Perbuatan curang
6. Benturan kepentingan dalam pengadaan
7. Gratifikasi

“Pilih salah satu peran” sesuai dengan pilihan tiap individu. Bagi yang suka tantangan, tentu bisa berpartisipasi dalam strategi represif. Bagi yang gemar menganalisa, dapat melalui kajian sistem. Sedangkan kami yang senang dengan dunia pendidikan lebih memilih peran dalam strategi edukasi dan kampanye.

Mulai “Berlatih untuk berintegritas”, kesesuaian antara ucapan dan perbuatan. Tanpa integritas, seseorang berarti menipu diri sendiri dan orang lain, serta meremehkan setiap usaha keras yang dilakukan.

Saatnya beraksi, “Ajak yang lain untuk melakukan yang sama”, jangan disepelekan pameo “Kejahatan terorganisir bisa mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir”. Itu sebabnya saya, kami membutuhkan anda. Bayangkan jika semua agen perubahan antikorupsi bersikap seperti kita, maka pemberantasan korupsi pun akan menggurita sampai akhirnya semua orang dinegeri ini bersikap antikorupsi. Lakukan sekarang, jangan ditunda! Mari langkahkan kaki sekarang juga. Bersama sungai mengalir, mari jadikan Indonesia sebagai Negeri Impian yang bebas dari korupsi. Mari menjadikannya nyata, bukan sebatas angan semata. Guru berintegritas, bersama mewujudkan impian Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera.

Berani Jujur Hebat !!!

Banjarmasin, 12 maret 2018

Dessy Hairina.

Comments

comments