Melatih Menemu Baling di Buton Selatan

0
2183

Kegiatan menumu baling di Buton Selatan terselenggara pada tanggal 25 dan 26 Agustus 2018 ,tepatnya di SMA 1 Batauga , lewat musyawarah guru mata pelajaran, pelatihan menerbitkan buku dalam sehari , dengan metode menemu baling. Peserta yang hadir berjumlah 50 orang, sebagian besar guru SMA 1 Batauga dan sebagian yang lain dari guru SMA sekitar Busel. Kegiatan ini diselenggarakan karena adanya kerjasama dengan Ikatan Guru Indonesia sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kompetensi guru serta penyebarluasan organisasi IGI.

Pada kesempatan hari pertama, kegiatan dibuka oleh Kepala Cabang dinas SMA /SMK Yaitu Bapak Ali Jaman serta ketua Igi Buton bapak Muhammad Anshor ,sekaligus wakil ketwil IGI Sulawesi Tenggara. Tak lupa memberi sambutan pula Ibu Kepala Sekolah SMA 1 Batauga dan ketua panitia.

Sesi pertama diisi dengan pengenalan tentang organisasi IGI kepada seluruh guru yang hadir. Mereka sangat antusias dan penasaran, apa yang ada dalam IGI? pertanyaan pun bergulir silih berganti dan saya menjawab semua pertanyaan dan mencoba memuaskan apa yang diinginkan peserta. selanjutnya diteruskan dengan pemutaran video penguatan motivasi guru ,untuk selalu meningkatkan kompetensinya dalam pembelajaran.

Sesi dilanjutkan dengan me-share aplikasi menemubaling kepada peserta , dalam hal ini dibantu oleh guru Buton Selatan yang satu-satunya ini, yaitu ibu Neri. Semua guru dengan mudah dapat mendownload aplikasinya, dan dapat meng gunakan aplikasi menemu baling dengan baik. Usai istirahat kegiatan pun diteruskan kembali , kali ini saya memberikan kesempatan kepada ketua Igi Buton untuk memberikan motivasi tentang Rumah Belajar Kemendikbud serta sedikit materi tentang penggunaan Android untuk mengoreksi soal ujian siswa.

Hingga sore hari peserta masih berkutat dengan kegiatan pembelajaran dan mencoba untuk dapat mengaplikasikan semua media yang diberikan, terakhir sesi pengenalan tentang kanal serta pernunjukan kepengurusan kanal menemubaling daerah busel. Kebetulan peserta dari kota bau-bau hadir di tempat ini, jadi pembentukan kepengurusan kanal daerah pun juga dilakukan ketua kanal bau bau terpilih bu Ummi dan untuk kab. Busel bu Neri.

Teman-teman usai kegiatan mengajak saya untuk berdiskusi calon pengurus IGI busel maupun calon IGI pengurus bau-bau. Kebetulan kepengurusan IGI belum terbentuk di sini. Mereka mencoba membuat komitmen tentang kepengurusan yang nantinya akan dilantik . Diskusi dilakukan di tepi pantai kotamara. Satu persatu teman busel dan bau bau berdatangan. Silaturahmi ini berlangsung hangat ditemani goreng pisang dan minuman Saraba, sejenis minuman lokal yg dibuat dari jahe , santan, serai, dan gula merah.

Di pantai itu saya ternyata menjadi saksi terbentuknya calon kepengurusan IGI Bau-bau dan IGI Busel. Diskusi penuh semangat, apalagi bu Ummi seperti kompor gas ingin segera pelantikan digelar. Mereka menuliskan susunan kepengurusan dan menyerahkannya kepada saya, lalu meminta berbagai sarana dan masukan untuk mengadakan kegiatan yang nantinya akan di konsentrasi kan kegiatannya di bawah Bau bau. beberapa kota kabupaten diupayakan untuk bergabung yaitu Buton selatan, kabupaten Buton ,dan Butan Utara serta kota Bau-bau sendiri.

Bapak edi menginginkan kegiatan spektakuler sehingga selain kegiatan ini akan diminati oleh seluruh guru di wilayah tersebut juga akan sekaligus mengukuhkan pengurus IGI buton selatan ,IGI bau bau ,IGI buton utara. impian ini mudah-mudahan dapat terwujud sampai tengah malam. Saya diantar ke rumah ibu Neri untuk bisa beristirahat, sebagian dari teman-teman meneruskan diskusi. Tapi karena lelah dan ngantuk yang tidak bisa ditahan lagi , ya langsung masuk kamar , sholat dan tertidur pulas.

Dihari kedua saya datang lagi di tempat ini, SMA 1 batauga , untuk melanjutkan presentasi di hari kedua persentasi hari kedua diisi dengan materi menulis opini dan materi menulis puisi. Beberapa peserta merasa antusias ketika diminta untuk menulis puisi dan berpuisi, sebagiannya malah bernyanyi nyanyi-nyanyi ebiet G ade, bersama-sama berkaraoke ,lalu selanjutnya menulis puisi ,seperti halnya lagu ebiet. sesuai dengan mata pelajaran yang diampuh .Dalam hal ini kosakata puisi menggunakan kosakata guru mapel . Mereka melakukannya dengan metode menemubaling. satu sama lain saling menguatkan ,saling berbagi dan membantu. Tugaspun dilanjutkan dengan mencoba menulis opini 10 paragraf. Yang nantinya akan dibukukan menjadi antologi puisi dan antologi opini.

Kepulangan , singgah dulu ke rumah bu neri, mengambil koper. Ternyata teman pengurus bau bau datang dan kembali berdiskusi untuk memastikan pembentukan pengurus Bau bau dan busel. Draf pengurus masih terus digodok, mereka berencana buat pelatihan gabungan tgl 8-9 september mendatang, pembicaranya rencana pa mampu kalo ga pa dahli katanya . Pesawat Garuda membawaku kembali ke jakarta pukul 16.15 selanjutnya transit di makasar dahulu, selanjutnya menuntaskan perjalanan ke Bogor. Perjalanan berbagi yang takan terlupakan. Keramahan dan silaturahmi teman bersama IGI busel dan bau bau.

Wulan W
#Indonesia Menemubaling

Comments

comments