IGI DKI JAKARTA TERJUN KE JABAR, JATIM, SUMUT, DI YOGYAKARTA DAN BALI SOSIALISASI STST PROGRAM

0
1903

Dalam rangkaian program Roadshow GETRA ke seluruh wilayah Indonesia, IGI DKI Jakarta sosialisasikan School to School Training (STST) Program. Untuk sosialisasi tahap 1 ini IGI DKI Jakarta bekerjasama dengan IGI Jabar, IGI Sumut, IGI Jatim, IGI DI Yogyakarta dan IGI Bali.

Pengurus IGI DKI Jakarta yang diterjunkan ke wilayah tersebut antara lain Syaripudin (Sekwil IGI DKI Jakarta), Yully Rachmawaty (salah seorang pendiri IGI/Dewan Pembina IGI DKI Jakarta), Tia Ferlina (Fasilitator STST/Ketda IGI Jaktim), Nuryanti dan Lilis Ikaningsih (Pengurus Wilayah IGI DKI Jakarta), Tuti Trisnowati (Sekdir STST Program), Nurbaiti Kumala dan Desi Fatchul Jannah(Fasilitator STST Program).

STST Program merupakan Program Pelatihan gratis bagi guru yang dirancang oleh IGI DKI Jakarta untuk membantu meningkatkan kompetensi dan kualitas guru di sekolah sekolah. Visi STST Program yaitu peningkatan dan pemerataan kualitas guru. STST Program memiliki misi meningkatkan kecakapan guru dalam proses belajar mengajar, mengembangkan metode pembelajaran interaktif dan inovatif serta penggunakan media pembelajaran digital menyambut era Industri 4.0.

Visi misi STST Program sejalan dengan fokus SDGs nomer 4, yakni Pendidikan Berkualitas yang memiliki Tujuan Global: Pada 2030, meningkatkan secara substansial jumlah guru berkualitas dan Tujuan Nasional, yakni peningkatan kompetensi guru dalam subjek dan pengetahuan pedagogis sehingga dapat mendorong kenaikan persentase guru bersertifikat untuk setiap jenjang TK, SD, SMP, SMA.

STST Program bergerak mandiri tanpa dukungan APBD maupun APBN. Seluruh fasilitator Program STST adalah guru relawan yang ahli di bidangnya, memiliki sertifikat dan pengalaman melatih guru. Hingga saat ini, STST Program sudah diikuti lebih dari 100 sekolah dan 5000 guru. STST Program juga sudah menginspirasi daerah lain untuk membuat program serupa dan berkelanjutan.

IGI DKI Jakarta menyadari bahwa mutu pendidikan yang berkualitas bersumber dari sumber daya manusia yang berkualitas pula. Guru yang berkualitas akan mencetak murid yang berkualitas. Jika ini terus didorong, pencapaian pembangunan pendidikan yang berkualitas akan semakin cepat tergapai.

STST Program dalam jangka panjang terus mendorong kelengkapan unsur pokok dalam penyelenggaraan pendidikan, seperti:
– unsur-unsur ketersediaan (tersedianya guru guru yang terlatih dan berkualitas/kompeten)
– aksesibilitas (menyediakan model pelatihan guru jarak jauh/dalam jaringan melalui virtual training)
– penerimaan (model/metode pembelajaran guru harus up to date, sejalan dengan semangat Industri 4.0, berkualitas dan bisa diterima oleh peserta didik)

STST Program terus bergerak ke setiap sekolah yang memerlukan pengembangan keprofesionalan guru yang berbeda, karena itu melalui STST Program menawarkan berbagai macam pelatihan kepada setiap sekolah. Jadi sekolah bisa memilih jenis pelatihan sesuai yang dibutuhkan. IGI DKI Jakarta menyadari ketersediaan waktu luang guru guru untuk mengikuti pelatihan cukup terbatas, karena itu IGI DKI Jakarta tidak menunggu para guru datang ke tempat pelatihan seperti pelaksanaan pelatihan pada umumnya, tapi Fasilitator STST Program yang datang ke sekolah-sekolah. Sehingga para kepala sekolah terlibat memonitor kegiatan dan aplikasi hasil kegiatan oleh guru gurunya dalam kegiatan pembelajaran sehari hari. Dengan demikian kegiatan pelatihan tidak hanya berhenti pada kegiatan pelatihan itu sendiri, namun yang lebih penting lagi adalah penerapan hasil pelatihan itu. Semakin banyak pelatihan guru yang digelar, semakin cepat pencapaian peningkatan kualitas guru, pendidikan berkualitas mudah digapai.

Danang Hidayatullah, salah seorang penggagas STST Program mengungkapkan bahwa dengan sosialisasi STST Program ke wilayah lain, diharapkan dapat menginspirasi relawan guru fasilitator di setiap wilayah untuk bergerak mandiri membantu para guru yang membutuhkan pelatihan tanpa mengandalkan pendanaan dari APBN maupun APBD.

Tergerak, Bergerak, Menggerakkan…!
Guru Maju, Guru Pembelajar

Comments

comments