GELIAT GURU BLORA UNTUK BERLITERASI DAN LAHIRNYA IGI DI KOTA MUSTIKA

0
1574

GELIAT GURU BLORA UNTUK BERLITERASI DAN LAHIRNYA IGI DI KOTA MUSTIKA
Oleh: Mampuono
#menemubaling

Guru-guru di Blora tampaknya tidak mau ketinggalan dengan guru-guru di daerah lain dalam hal berliterasi. Terbukti dalam dua hari ini, sejumlah 57 orang guru yang berasal dari TK sampai dengan SLTA, bahkan ada yang dari mahasiswa perguruan tinggi, berkumpul di hotel Kencana Blora untuk mengikuti kegiatan workshop Menemu Baling.

Workshop ini dimaksudkan untuk menulis buku hingga selesai dengan metode menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga itu. Para peserta diharapkan menulis mulai dari hal-hal yang paling mudah, misalnya tentang tulisan bergenre feature tentang peristiwa-peristiwa di masa lalu yang mereka alami dengan hikmah hikmahnyang mereka sudah lakukan sebagai pendidik selama sekian tahun.

 

Peserta mengikuti kegiatan yang panitianya diketuai oleh Fatma, guru SMP 1 Blora ini selama dua hari secara offline. Selebihnya kegiatan akan dilanjutkan secara online. Kegiatan dimulai dari jam 07.00 pagi dan pada hari pertama di tutup sampai jam 21.30 WIB. Sementara pada hari kedua kegiatan dimulai pada jam yang sama dan akan ditutup pada pukul 16.30 WIB.

Ruang restoran hotel Kencana (https://goo.gl/search/Hotel+Kencana+Jl.+Pemuda+No.59)
Hotel Kencana, Jl. Pemuda No.59, (0296) 532486) di Jalan Pemuda Blora itu terus-menerus dipenuhi oleh mereka karena mereka ingin sekali menghasilkan tulisan-tulisan yang bernas dengan metode tersebut. Dengan dipandu oleh empat orang narasumber yang berasal dari pengurus pusat ikatan guru indonesia yang juga pelatih-pelatih utama kanal Menemu Baling mereka terus menerus bekerja tanpa lelah untuk segera menghasilkan karya mereka sendiri.

Mukhlis, Ira, dan Nurrohman yang merupakan para trainer utama menemu baling membimbing dan mengarahkan mereka mulai dari instalasi aplikasi sampai pada penulisan artikel artikel awal mereka dengan menggunakan metode Menemu Baling. Mampuono sebagai founder Menemu Baling pada hari Sabtu malam juga memulai memberikan materi dengan motivasi tentang pentingnya literasi bagi guru untuk menyiapkan Generasi Indonesia yang lebih baik.

Pada hari kedua Mampuono memberikan materi tentang perencanaan penulisan dengan menggunakan software Mimind. Dengan software tersebut maka perencanaan penulisan akan bisa dibuat lebih teliti dan matang. Software tersebut memberikan kemudahan ketika seorang penulis akan merencanakan penulisannya dengan peta konsep. Dari peta konsep yang matang itulah nantinya akan disusun draf-draf tulisan dengan cara menemu atau menulis dengan mulut. draft itu kemudian diedit dan direvisi dengan cara baling atau membaca dengan telinga. Dan pada akhirnya akan diperoleh hasil akhir tulisan yang layak untuk dipublikasikan dan menjadi konsumsi masyarakat.

Selain itu konsep menulis dengan pendekatan berbasis proses juga diimplementasikan dalam menggunakan metode ini. Konsep lima langkah mulai dari persiapan menulis, pembuatan draft, revisi, edit, dan publikasi ini sangat cocok bagi para penulis pemula seperti yang menjadi peserta kegiatan workshop Menemu Baling ini.

Secara keseluruhan kegiatan berlangsung dengan sangat lancar dan beserta tampaknya sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir tanpa ada yang meninggalkan tempat untuk izin. Para peserta itu memberikan komentar komentar positif terhadap kegiatan ini. Bahkan mereka ingin sekali untuk mengajak teman-teman guru yang lain untuk mengikuti sesi pelatihan untuk batch kedua di kota Blora. Tim menemu baling menyiapkan diri untuk kegiatan batch kedua pada bulan Desember.

Yang paling menarik justru para peserta menjadi tahu lebih dekat tentang organisasi IGI. Bahkan atas inisiatif Nur Rohman sebagai wakil regional Jawa Tengah dan Yogyakarta, dalam waktu singkat ternyata para peserta tersebut berminat untuk membuat kepengurusan IGI Kabupaten Blora. Gayung bersambut. Karena para trainernya adalah pengurus pusat IGI maka semuanya segera ditindaklanjuti.

Setelah melewati musyawarah mufakat yang sangat dinamis akhirnya kepengurusan IGI Kabupaten Blora terbentuk. Ketua terpilih secara musyawarah mufakat adalah Kalis, seorang kepala sekolah SD di Kedungtuban.

Dan sebelum work shop ini berakhir nanti siang akan dilakukan pelantikan terhadap pengurus IGI Kabupaten Blora yang berslogan MUSTIKA (Maju, Unggul, Sehat, tertib, indah continue, dan aman) oleh sekjen PP IGI. Ketua IGI Jawa Tengah diperkirakan juga akan turut menghadiri pelantikan tersebut pada siang hari ini.

_______________________________
Blora, 21 Oktober 2018 08.48 WIB..
Ditulis selama 5 menit di hadapan peserta dengan menggunakan metode menemu baling menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga.

Comments

comments