All posts by Kania - Rahma

IGI OKU AUDIENSI BERSAMA KADISDIK OKU

OKU, IGI.OR.ID- Hari ini Plt Ketua daerah dan pengurus daerah IGI OKU mengadakan audience bersama Kadisdik OKU yang juga menjabat sebagai Ketua PGRI OKU. Kamis 24 Juni 2021

 

Hasil audience pada hari ini adalah Kepala Dinas Pendidikan OKU Bapak H Teddy Meilwansyah S. STP, M.M, M. Pd menyatakan bahwa menyambut baik niat IGI OKU untuk berSINERGI dan berkolaborasi dalam memajukan kompetensi guru di kabupaten OKU bersama dengan PGRI. Selain itu, beliau pun mengatakan bahwa sebagai Kepala Dinas maupun sebagai Ketua PGRI beliau sangat mendukung semua kegiatan-kegiatan positif yang mendukung peningkatan kompetensi guru.

 

WEBINAR VIRTUAL GERAKAN LITERASI DIGITAL 2021 KOTA PADANG Ketum IGI Pusat Ambil Bagian dalam Gerakan Literasi Digital Sumatera

Padang, IGI.OR.ID- Era digital harus diakui bahwa keberadaannya tidak bisa dihindari dan saat ini sudah masuk di setiap lapisan masyarakat, termasuk dalam setiap tingkat dalam dunia pendidikan.

Meski demikian mau tidak mau, diperlukan kecerdasan dan kesadaran dalam memahami dunia digital, kalau tidak hal tersebut dapat menjadi bumerang, bahkan dapat menghancurkan nilai-nilai yang dibangun dalam dunia pendidikan itu sendiri.

Menyikapi hal itu, sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia telah meluncurkan 4 (empat) modul literasi digital, yaitu; (1) Budaya Bermedia Digital; (2) Aman Bermedia Digital; (3) Etis Bermedia Digital; dan (4) Cakap Bermedia Digital.

Modul-modul tersebut dilaksanakan di 34 provinsi, 514 kabupaten/kota sampai akhir tahun ini, dan secara berkesinambungan akan dilakukan di tahun-tahun berikutnya sampai akhir masa kerja kabinet sekarang.

Kegiatan yang dihelat oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia ini bekerjasama dengan PT PCI.

Senin (21/6) kegiatan Gerakan Nasional Literasi Digital untuk Kota Padang melalui webinar virtual melalui aplikasi zoom kembali dihelat untuk ketigakalinya dan berlangsung dari pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.

(foto: Novrizal Sadewa)

Sebanyak 1020 peserta terdatar dalam iven kali ini, mereka berasal dari pelajar, guru, ASN dan mahasiswa yang tidak hanya berasal dari Kota Padang tetapi dari seluruh Indonesia, pasalnya Danang Hidayatullah yang merupakan Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI).

Danang yang tampil membawakan materi Keterampilan Digital dan Online Learning tampaknya banyak menarik perhatian para guru untuk ikut dalam iven ini dan dibuktikan dengan jumlah peserta yang menembus angka 1000.

Pembicara lainnya adalah, Meida Rachmawati, S.E.,M.M.,M.H (Dosen & Direktur Nusantara Training and Research), Ninuk Williani, S.Si., M.Kom. (Dosen & Youth Education Observer), serta Dr. Erianjoni, S.Sos.,M.Si. (Sosiolog, Dosen Universitas Negeri Padang)

Moderator dalam iven kali ini adalah Azzura Intan, selain itu juga ada Key Opinion Leader @chachaannissa yang merupakan News Anchor TVOne yang juga seorang dosen.

Salah seorang peserta Junedi, S.Pd., M.Ed., M.Sc., P.hD (c) mengajukan pertanyaan kepada narasumber Meida Rachmawati.

Menurut Junedi, demographic characteristics sangat signifikan dalam pencapaian keberhasilan online learning. Bagaimana cara mengatasi kendala tersebut dan bagaimana kebijakan pemerintah untuk mengatasi masalah dari sisi tenknis dan banyaknya tenaga pengajar dan pendidik maupun peserta didik yang masih kaku dengan online learning.

Sementara peserta Yusuf Haryono YS juga bertanya kepada narasumber Meida Rachmawati, tentang bagaimana tindak lanjut sebagai orang tua ketika mengetahui bahwa anaknya terpapar internet negatif melalui link yang dibagikan oleh temannya dan ternyata temannya ini juga masih dibawah umur.

Selain itu juga ditanyakan apa hal yang harus dilakukan oleh orang tua kepada anaknya sendiri maupun juga kepada teman anaknya ketika mengetahui hal tersebut, bagaimana tindakan terbaiknya

Sementara itu peserta lainnya Sudjatmiko bertanya kepada narasumber Ninuk Wiliani, tentang bagaimana cara menanggani bila siswa yang sudah kecanduan game online dengan cara yang santun tapi siswa jadi sadar dan tidak ketergantungan lagi game online

Sementara itu, Willy Aji Pangestu bertanya kepada narasumber Dr. Erianjoni

tentang, bagaimana fungsi proteksi, fungsi sosialisasi, fungsi sfeksi, dan fungsi ekonomi saling terkait dan terhubung dalam mengeliminasi aksesibilitas terhadap pornografi diera digital & ditengah pandemi saat ini ?

Kegiatan berikutnya dari Gerakan Nasional Literasi Digital berikutnya akan dilaksanakan oleh Kabupaten Solok (23/6) yang akan datang sekitar pukul 14.00 WIB sampai 17.00 WIB.

Adapun pembicara yang akan menyampikan pokok pikiranya adalah Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Solok dan Kepala SMP 5 Kubung.

Setiap peserta yang mendaftar dan mengikuti webinar ini akan mendapatkan fasilitas berupa E- sertifikat dari Kominfo dan Voucher E-Money.

Peduli Kekerasan Perempuan dan Anak, IGI Wonogiri Tarik Facebook Indonesia YCAB ke Wonogiri

Wonogiri, IGI.OR.ID- Tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Wonogiri, mendorong Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wonogiri untuk ikut andil turun tangan. Sebagai organisasi profesi guru, IGI Wonogiri mempunyai peran strategis dalam hal ini. Anak-anak tentunya tidak lepas dengan peran sekolah dan guru. Salah satu faktor penyebab kekerasan terhadap anak adalah dampak penggunaan gadget dan akses media sosial yang tanpa kontrol dan tentunya tanpa adanya edukasi terhadap anak-anak.
Berbekal koneksi dan komunikasi pada tanggal 3 Juni 2021 IGI Wonogiri melalui Eko Siswanto dengan Dwi Rizki Nur’aini (Project Manager Program Mastercard Girls4Tech) Yayasan Cinta Anak Bangsa Foundation sebagai mitra Facebook Indonesia, mengambil dua program yaitu Projek STEM Mastercard Girl for Tech dan Facebook Asah Digital. Dua program ini kemudian ditawarkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri dan mendapat sambutan baik dari Kepala Dinas P dan K Wonogiri. “Program yang sangat bagus untuk anak-anak kita, mengedukasi tentang Sains Teknologi Enginering Matematic memalui smartphone. Selanjutnya guru-guru kita akan dibekali tentang edukasi bagaimana menjadi warga digital yang baik dan tentunya akan memberikan pengimbasan kepada para siswa”, kata Yuli Bangun Nursanti, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri.

Program ini langsung ditindaklanjuti dengan melakukan sosialisasi secara daring kepada sekolah baik SD maupun SMP pada tanggal 11 dan 17 Juni 2021 dibawah komando Kepala Bidang PTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  Wonogiri, Retno Puspito Rini. “Program ini sangat cocok dilaksanakan oleh guru-guru kita, untuk yang STEM selaras dengan guru Matematika dan IPA sedangkan untuk Asah Digital sangat cocok dengan guru BK dan TIK dan bisa diikuti semua guru di kabupaten Wonogiri. Maka kita tekankan program ini untuk bisa segera dilaksanakan di jenjang SD dan SMP”, kata Retno yang juga bagian dari tim PPA Kabupaten Wonogiri.

“Sampai saat ini sudah terdaftar 79 guru pendamping STEM Mastercard Girls4Tech. Satu orang guru akan mendampingi 50 siswa, artinya program ini akan menyasar 3.950 siswa kita. Dan kita tentunya berharap akan bertambah lagi. Sedangkan untuk program Asah Digital baru akan dimulai bulan Juli nanti. Kita berharap dengan edukasi ini akan menambah pengetahuan guru dan siswa dalam berperilaku di dunia digital. Dapat membangun jejak digital yang positif, dapat menghindari phising, scam, menangkal berita hoax dan dapat memanfaatkan dunia digital secara positif”, ungkap Eko Siswanto.

Ketua IGI Wonogiri, Ria Sulistiyono berharap agar program ini dapat dilaksanakan dengan baik dan memberi dampak yang positif. “Program yang bagus ini tentunya dapat terlaksana berkat sinergitas antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri, sekolah, guru, organisasi profesi guru, orang tua serta masyarakat. IGI Wonogiri siap mendukung program Pemerintah Kabupaten Wonogiri, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri dan semua pihak terkait permasalahan pendidikan di Kabupaten Wonogiri. IGI Wonogiri siap membawa seluruh jejaring yang ada untuk masuk ke Wonogiri dengan program-program yang berkualitas dan tentunya gratis. Kita sudah sejak 2018 melakukan gerakan pemanfaatan smartphone untuk pembelajaran dan literasi, sebagai upaca pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Para guru kita ajak menggunakan hp untuk kegiatan pembelajaran, untuk menulis, bahkan untuk kegiatan seminar atau pelatihan”, imbuhnya.

IGI Kabupaten Wonogiri Apresiasi Bupati Wonogiri yang Ambil Ribuan Formasi PPPK Guru

Wonogiri, IGI.OR.ID- Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Wonogiri mengapresiasi langkah nyata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo yang mengambil 3.325 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru di Kabupaten Wonogiri. Jumlah formasi tersebut dengan rincian 3.189 guru kelas dan olahraga serta 136 guru Pendidikan Agama. Sesuai dengan Pasal 1 ayat (4) UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.

Banyaknya sekolah di Kabupaten Wonogiri yang kekurangan guru tentu menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Wonogiri. Selain masalah tersebut, banyaknya guru tidak tetap yang sudah tidak bisa mengikuti tes CPNS menjadi masalah serius yang perlu segera ditangani. Mengajukan formasi sesuai kebutuhan dengan jumlah 3.325 formasi guru menjadi salah satu solusi peningkatan kualitas pendidikan di Wonogiri. Jumlah ini menjadi yang terbanyak di Jawa Tengah dan semakin membuktikan bahwa Bupati Wonogiri sangat serius meningkatkan kualitas pendidikan di Wonogiri dan sangat memperhatikan nasib guru tidak tetap di Wonogiri.

Sebagai salah satu organisasi profesi guru, IGI Wonogiri juga berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Wonogiri. “IGI Wonogiri terus memberikan pemikiran dan masukan melaui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri tentang pemenuhan 8 SNP, salah satunya adalah standar PTK. Apresiasi yang tinggi bagi Bapak Joko Sutopo Bupati Wonogiri yang telah mengajukan formasi PPPK sesuai dengan kebutuhan bahkan formasi terbanyak di Jawa Tengah. Ini menjadi bukti nyata bahwa Bupati Wonogiri sangat peduli dan konsen dengan mutu pendidikan dan nasib teman-teman guru”, kata Ria Sulistiyono, Ketua IGI Kabupaten Wonogiri.

Lebih lanjut, Ketua IGI Kabupaten Wonogiri ini menyampaikan perlu adanya persiapan matang yang dilakukan calon peserta tes PPPK. Para GTT yang sudah mendapatkan formasi tinggal mempersiapakan diri sebaik-baiknya untuk mengikuti tes PPPK dan lolos  passing grade. IGI Wonogiri siap mendampingi teman-teman GTT untuk mempersiapkan diri menghadapi tes PPPK. Kita akan siapkan konsep sinau bareng maupun bedah kisi-kisi tes PPPK. Dengan tercukupinya formasi guru di Wonogiri ke depan, maka kita tinggal fokus meningkatkan dan memacu kompetensi guru-guru kita. Seperti yang telah dilakukan oleh IGI Wonogiri selama 4 tahun ini yang sudah memfasilitasi peningkatan kompetensi 3.704 guru Wonogiri. Dengan kebijakan ini tentunya akan menambah semangat dan antusias IGI Wonogiri dalam membantu Pemerintah Kabupaten dan Dinas P dan K Wonogiri dalam upaya peningkatan kompetensi guru.

Dengan ketercukupan kuantitas jumlah guru didukung peningkatan kompetensi yang berkelanjutan, maka cita-cita mewujudkan pendidikan Wonogiri yang Maju, Mandiri, dan Sejahtera akan kita raih dengan cepat.