IGI Kab. Buol Resmi Dikukuhkan, Dikemas Dalam Workshop Sagusata

0
2079

Ikatan Guru Indonesia kembali melebarkan sayap organisasinya, kali ini telah terbentuk kepengurusan IGI Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. Bertempat di Hotel Surya Wisata, kepengurusan IGI Kabupaten Buol periode 2018 – 2023 dibawah pimpinan Dr.Tonang, S.Pd.MA resmi dilantik (Sabtu, 25/08/2018).Pengukuhan dan pengambilan sumpah dilakukan oleh Ketua IGI Prov. Sulteng, Farid Bahwerets, S.Pd.M.Pd. yang dihadiri 300an guru dari jenjang Paud, SD dan SMP di Kabupaten ini.

Wakil Bupati Buol H. Abdullah Batalipu, S.Sos.M.Si pun turut hadir dan memberikan sambutan pada kegiatan ini. Dalam sambutannya, Abdullah Batalipu menyampaikan ucapan selamat dan sukses sekaligus mengapresiasi kehadiran IGI di Kabupaten Buol. Menurutnys, organisasi guru seperti IGI ini sudah lama ditunggu, karena bergerak untuk peningkatan mutu guru. Pihaknya juga berharap agar IGI bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan organisasi profesi guru lainnya dalam meningkatkan kompetensi guru dan penguatan SDM.

Wakil Bupati ini meyakini dengan hadirnya kurang lebih 72 kanal pelatihan terkait peningkatan mutu guru, maka kualitas guru akan lebih meningkat menjadi guru profesional. “Pemerintah kabupatem Buol akan memberikan dukungan penuh bersama pemangku kepentingan pendidikan lainnya, termasuk berencana mengeluarkan peraturan Bupati agar kepala desa dapat memasukan dan mengalokasikan anggaran untuk pemenuhan kualifikasi dan peningkatan kompetensi guru, khususnya guru Paud”, imbuhnya.

Ketua IGI kab Buol, Dr.Tonang, S.Pd.MA dalam sambutanya menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan penuh pemerintah daerah Kab Buol untuk program-program peningkatan mutu guru yg akan dilaksanakan oleh IGI. Sesuai dengan amanat UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa setiap guru wajib menjadi anggota profesi Guru. Sehingga jika ada anggota PGRI masuk Ke IGI, atau sebaliknya tidak ada masalah seiring dengan motto IGI “sharing and growing together”. “Ayo mari berbagi dan bangkit bersama tetap jaga harmonisasi karena guru itu adalah guruku, gurumu, guru kita semua”, katanya, menyemangati para peserta.

Usai kegiatan pembukaan dan pelantikan pengurus, kegiatan berlanjut dengan launching dan pelatihan SAGUSATA (Satu Guru Satu Cerita). Sebagai narasumber, sudah berhadir founder kanal Sagusata, Custini, M.Pd., Ketua IGPaud se-Indonesia yang juga duduk sebagai Pengurus Pusat IGI.

Disela pelatihan SAGUSATA ketua IGI Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, Farid Bahwerets, S.Pd.M.Pd. berkesempatan pula untuk memberikan sosialisasi Sekolah Ramah Anak (SRA). Dalam paparannya, ia berharap Kabupaten Buol akan menjadi Kabupaten dengan penyelenggaraan sekolah yang ramah anak dengan menghilangkan kekerasan dalam dunia pendidikan. “Jika kita bisa menciptakan suasana belajar yang nyaman, menarik, dan ramah di dalam kelas, maka program SRA ini akan cepat terwujud”, ungkapnya.

Terkait dengan program kegiatan Ikatan Guru Indonesia, Ia menambahkan pula bahwa implementasi kanal-kanal pelatihan IGI akan terus dilaksanakan dengan melakukan roadshow di seluruh Kabupaten dan Kota Se-Propinsi Sulawesi Tengah. Ia juga berharap agar pengurus IGI Kabupaten/Kota dapat menindaklanjuti dan mengkordinasikan kepada founder-founder kanal pelatihan IGI yang sudah ada.

Farid Bahwerets juga mendorong anggota IGI agar terus berinovasi dalam mengajar. Inovasi akan muncul jika guru selalu rajin belajar. Walau tugas utama guru adalah mengajar, tapi ia juga harus terus belajar. “Jangan mengajar kalau tidak belajar”, tandasnya. (TM)

Comments

comments