Literasi TIWUL

0
1736

Kota gaplek atau kota tiwul itulah sebutan daerah kami. Kabupaten di ujung Tenggara Jawa Tengah yang merupakan Kabupaten Tertinggal mungkin itu yang ada dipikiran kita ketika mendengar kata Wonogiri. kabupaten yang gersang dan setiap kemarau selalu kekeringan begitu Yang kita tahu setiap kita mendengar kata Wonogiri.
Tiga bulan yang lalu kami pesimis dengan rencana yang kami ingin lakukan untuk mengadakan sebuah kegiatan pelatihan bagi guru di Kabupaten Wonogiri. Berbekal niat dan semangat untuk berbagi kami berusaha untuk mematangkan sebuah rencana yaitu bagaimana guru-guru di Wonogiri bisa menulis sebuah buku kami pun berkoordinasi dengan Ketua program sagusaku lkatan Guru Indonesia untuk Bagaimana prosedur penyelenggaraan kegiatan tersebut. Kamipun diberi pengarahan Bagaimana prosedur penyelenggaraan kegiatan ini. Selanjutnya kami menyusun proposal yang kami ajukan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri. Awalnya kegiatan ini diragukan Namun kami bisa meyakinkan Kepala Bidang PTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri ibu Dr Sri Mulyati M.Pd bahwa sagusaku ini adalah sebuah program yang bisa sebagai sarana meningkatkan kompetensi guru di Kabupaten Wonogiri. Kami menyampaikan Kepada beliau bahwa sagusaku ini adalah sebuah program bukan semata-mata pelatihan. Jadi pada akhir nanti guru berhasil menulis 1 buah buku sampai dengan diterbitkan dengan sistem tiga kali pelatihan tatap muka dan pendampingan secara online selama 2 bulan. Dari apa yang kami sampaikan Bu Mul, begitu beliau akrab disapa siap memfasilitasi untuk penerbitan sertifikat pelatihan yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri. Selanjutnya kegiatan ini dilakukan pada tanggal 14 15 dan 16 Juli 2017. Dari target 100 peserta, pada hari terakhir pendaftaran ternyata ada 145 peserta yang mendaftar. Sungguh diluar dugaan kami. Dan kamipun terpaksa menolak peserta baru yang jumlahnya masih bakyak demi efektifitas kegiatan.
Pada hari pertama Jumat tanggal 14 Juli 2017 hadir sekaligus membuka kegiatan saku-saku ini Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri. Bapak Drs. Siswanto M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa ini merupakan gerakan baru untuk kegiatan peningkatan kompetensi guru di Kabupaten Wonogiri. Apresiasi besar beliau sampaikan kepada penyelenggara yaitu lkatan Guru Indonesia Kabupaten Wonogiri. Guru seharus selalu mengupgrade kompetensinya, harus selalu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi. Guru harus berubah jika tidak berubah maka hancurlah generasi penerus bangsa ini begitu pesan beliau pada saat pembukaan.

Selanjutnya Ibu Kepala Bidang PTK menyampaikan pentingnya kegiatan seperti ini dilakukan di Kabupaten Wonogiri bahkan beliau siap memfasilitasi untuk launching bersama hasil karya saku-saku di Kabupaten Wonogiri. Hadir juga pada kesempatan itu Ibu Dra Marmi M.Pd selaku kasih PTK SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri. Beliau juga memberikan materi pentingnya pengembangan diri bagi guru-guru di Kabupaten Wonogiri.
Di hari kedua kegiatan Sagusaku dengan Coach Mas Iqbal Dawami diikuti peserta dengan antusias. Peserta sejumlah 145 tidak beranjak dari tempat duduk ketika menerima materi tentang penulisan buku. Bahkan peserta dengan antusias yang tinggi sudah bisa menulis sebuah artikel ringan dengan metode menemu baling dan artikel ini langsung dipresentasikan.
Pada saat kegiatan pelatihan hadir juga pada kesempatan hari ini tim PAK dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri yang memberikan materi tentang garis-garis besar klasifikasi buku yang dinilai kan sebagai publikasi ilmiah.
Sungguh disayangkan yang mana pada hari kedua ini Ketua Umum lkatan Guru Indonesia yang sedianya mau menghadiri kegiatan ini terpaksa tidak bisa hadir dikarenakan pesawat yang delay dan tidak memungkinkan untuk berangkat ke Wonogiri.
Selanjutnya pada hari ke-3 peserta sudah bisa menyusun kerangka buku yang mana akan ditindaklanjuti sebagai sebuah buku selama 2 bulan mendatang.

Hadir pada kesempatan hari ini Ibu Noerbadriyah M.Pd Selaku ketua program saku-saku IGl memberikan motivasi dan arahan-arahan tentang program Sagusaku. Peserta yang bervariasi dari guru TK SD SMP guru olahraga semua sangat senang dan antusias mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Pada sesi terakhir kegiatan ini hadir sebagai narasumber dan motivator adalah icon menemu baling Indonesia yaitu Mas Mampuono M.Kom Pada kesempatan ini Mas mampu memberikan banyak motivasi kepada peserta untuk selalu meningkatkan kompetensi kita sebagai seorang guru. Begitu banyak hal-hal yang yang perlu kita lakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di negeri ini.

Acara yang sekiranya bisa selesai pukul 15.00 terpaksa mundur 1 jam karena antusiasnya peserta. Pada program sagusaku Wonigiri ini peserta diwajibkan menyelesaikan penulisan buku. Detelah selesai penulisan buku baru sertifikat pelatihan akan diberikan oleh panitia. Dan tentunya panitia akan memberikan pendampingan secara maksimal. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok wilayah yang terdekat, dan panitia melakukan pendampingan secara offline sehingga target penulisan buku bisa 100% jadi. Ini Tentunya menjadi tugas berat panitia penyelenggara untuk memenuhi tantangan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri bahwa Sagusaku harus selesai dengan hasil buku yang nyata. Maka dari itu kami mohon dukungan dari semua pihak untuk bagaimana program ini bisa selesai sesuai dengan harapan kita bersama. Meskipun hanya berbekal nasi tiwul tapi disitulah muncul semangat guru-guru hebat sebagai penulis.
Salam literasi dari kota tiwul.

Comments

comments