IGI FASILITASI GURU MENULIS BUKU

0
1705

Melalui kegiatan workshop menulis buku Ikatan Guru Indonesia (IGI) memfasilitasi guru-guru di Kabupaten Sidenreng Rappang untuk menulis buku, baik buku fiksi maupun nonfiksi. Kegiatan spektakuler ini dihadiri 141 orang guru dari jenjang TK hingga SMA se Kabupaten Sidrap dan diselenggarakan di Aula SMPN 2 Pangsid pada tanggal 2-3 Februari 2019.

Dalam sambutannya, kepala dinas pendidikan dan kebudayaan, Nurkanaah, S.H., M.Si. yang didampingi kabid pembinaan PAUD PNF, Rahmat Hambali, S.IP, M.AP., sangat mengapreasi kegiatan IGI yang memfasilitasi guru untuk menulis, apalagi hal ini mendukung Sidrap sebagai kabupaten literasi.

Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan peraih API (Anugrah Pendidikan Indonesia) tahun 2018 ini juga berharap agar guru-guru senantiasa meningkatkan kompetensinya dan terus berkarya untuk meraih prestasi, karena pemerintah Sidrap di bawah kepemimpinan Ir. H. Dollah Mando, akan memberikan penghargaan kepada guru-guru yang berprestasi, baik berupa uang tunai maupun ibadah umrah. Salah satu indikator guru berprestasi menurut beliau adalah punya karya berupa buku dan menguasai 4 kompetensi guru, yaitu pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian.

Sementara itu, ketua IGI Sidrap mengatakan bahwa melalui kanal SAGUSAKU (satu guru satu buku), IGI untuk pertama kalinya menyelenggarakan workshop menulis buku di Sidrap, dan berharap agar buku-buku yang terbit dari kegiatan ini dapat dipamerkan pada kegiatan-kegiatan pendidikan, seperti Hardiknas, HGN, dll, agar menjadi inspirasi untuk guru yang lain.

IGI (Ikatan Guru Indonesia) sebagai salah satu organisasi profesi, sejauh ini eksis dan konsisten melakukan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada peningkatan kompetensi guru, baik diklat secara tatap muka maupun pelatihan online.

Termasuk workshop menulis buku ini, selain diklat tatap muka selama dua hari di Aula SMPN 2 Pangsid, peserta juga akan dibimbing secara online mulai dari tahap menulis, editing hingga layout, bahkan IGI akan memfasilitasi guru untuk memasukkan naskah bukunya kepenerbit hingga mendapatkan ISBN.

Ref./foto: IGI Sidrap

Comments

comments