Disela-sela penjelajahan kabupaten/kota di seluruh Indonesia, malam ini saya menghadiri acara dimana saya dinobatkan sebagai Pemuda Inspiratif 2016 bersama 10 pemuda lainnya di Sulawesi Selatan oleh Makassar terkini dalam MMF 2016.
Meskipun baru mendarat setelah menempuh perjalanan darat, laut dan udara lebih dari hampir 60 jam dan esok jam 4 subuh harus berangkat lagi ke Banten, malam ini saya menyempatkan diri menghadiri penobatan pemuda inspiratif Majalah Makassar Terkini.
5-10 tahun yang lalu saya begitu bangga menerima penghargaan seperti ini, namun kini saya sedikit bertanya-tanya, masihkah saya muda???
Yah, kini usia saya sudah 38 tahun, bagi sebagian orang mungkin masih muda tapi buat saya, 38 tahun bukan lagi usia yang muda, saya telah menjadi pengusaha sejak usia 22 tahun dan telah menjadi pedagang sejak usia 9 tahun. Ternyata penghargaan ini diberikan pada mereka yang berusia dibawah 40 tahun
Meskipun saya mengajar dari satu kampus ke kampus lain dan akhirnya menetap mengajar di SMK Kehutanan Widya Nusantara Maros, tak sekalipun saya menerima gaji atau honor dari pekerjaan saya sebagai dosen dan guru. Diakhir semester saya selalu berpesan ke bendahara agar gaji dan honor saya diserahkan ke pegawai yang membutuhkan.
Apakah itu karena saya sdh berkecukupan?
Ah, itu jauh dari kata berkecukupan, karena berkecukupan itu tak ada rumusnya buat siapapun yang serakah dan selalu cukup bagi mereka yang bersyukur. Bahkan saya masih punya beban utang yang setiap bulan masih harus saya pikirkan tapi saya sudah bertekad bahwa itulah tabungan saya.
Malam ini, saya harus menerima penobatan dan penghargaan itu, mungkin kawan-kawan Makassar Terkini melihat jerih payah saya selama 8 bulan mendorong peningkatan mutu guru dari Aceh hingga Papua.
Yah, 8 bulan yang begitu mengesankan karena mampu menggerakkan ratusan bahkan ribuan guru untuk berbagi dengan guru lainnya sehingga hanya dalam 8 bulan IGI telah melatih lebih dari 100.000 guru di Indonesia, mengubah mind set guru dari menunggu bayaran pelatihan menjadi membiayai sendiri pelatihannya, dari dibayar saat menjadi panitia menjadi tak perlu dibayar bahkan tak jarang berkorban.
Saya terus mengunjungi mereka dari satu kabupaten ke kabupaten lain, dari satu kota ke kota lain dan inilah yang bisa terlihat saat ini. Bahkan 147 guru terbaik mau berkumpul di Surabaya 6-9 oktober 2016 lalu, 50% lebih diantaranya membiayai dirinya sendiri dan mereka datang dengan komitmen membagi kemampuannya untuk guru-guru di seluruh Indonesia setelah dinyatakan lulus TOT Literasi Produktif berbasis IT.
http://makassarterkini.com/m/berita/731/pemuda-inspiratif-lokomotif-lahirnya-ratusan-ribu-guru-literasi-produktif
Bukan hanya guru, perusahaan-perusahaan besar pun tergerak, mereka terjun ke dalam upaya-upaya yang dilakukan IGI dalam mengembangkan kompetensi guru, samsung bahkan membangun rumah guru belajar super canggih untuk IGI, Indosat Ooredo, Stabilo, Casio dan lainnya juga tergerak.
Kini kita menatap masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik.
Terima kasih kawan-kawan IGI, karena kalian semualah, malam ini saya dihargai orang, dinobatkan sebagai pemuda inspiratif, tanpa kalian, saya pun tak berarti. Ayo terus bergerak. Besok Kita kembali lanjutkan perjalanan, mewujudkan GURU TERHORMAT BERMARTABAT KARENA BERMUTU TINGGI.
Four Point Sheraton Makassar
21 Oktober 2016
Muhamamda Ramli Rahim
Ketua Umum Pengurus Pusat
Ikatan Guru Indonesia 2016-2021
