PERINGKAT PISA SELALU MEMBUAT MALU INDONESIA, IGI DAN CASIO AKAN FOKUS MENGUBAH “CALCULATING” MENJADI “MATH THINGKING “

0
4404

Kesuksesan kerjasama Ikatan Guru Indonesia dengan PT Samsung Elektronik Indonesia berbuah manis. Berbagai perusahaan tertarik bekerjasama dengan IGI meskipun jumlah anggota resmi Ikatan Guru Indonesia dalam sisfo IGI yang baru diluncurkan Juni 2016 lalu baru mencapai 20657 dan baru 12128 tervalidasi. Sebelumnya, sudah ada sistem keanggotaan IGI, namun dibuat baru pengurus baru.

Sisfo ini adalah anggota resmi IGI yang bergabung dengan IGI secara tulus, ikhlas dan tentunya siap menghadapi ancaman, intimidasi dan perlakuan tidak nyaman dari mereka yang menggunakan kekuasaan untuk menakut-nakuti guru yang ingin mengembangkan kemampuannya. 

Lebih dari dua puluh ribu guru ini adalah guru pemberani yang didorong oleh keinginan mengembangkan kompetensi dan berjuang membangun kompetensi guru lainnya yang saat ini masih memprihatinkan.

Penambahan 20.657 anggota dalam empat bulan dalam kondisi yang tidak mudah adalah “sesuatu”, diyakini, 20.657 ini adalah guru militan yang rela mempertaruhkan apapun demi peningkatan mutu guru Indonesia. Mereka bergabung dengan IGI karena kesadaran akan tanggungjawab sebagai pendidik dan pengajar.

Faktanya, meskipun anggota IGI OKU Timur Sumatera Selatan hanya 71 guru di sisfo IGI tapi lihatlah yang terjadi senin kemarin, 31 Oktober 2016 lebih dari 700 guru bergabung dalam kegiatan yang digelar IGI OKU Timur. Demikian pula yang terjadi di Lahat dan Muara Enim, jumlah guru yang mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar IGI selalu jauh lebih banyak dari anggota IGI.

Fakta-fakta inilah yang membuka mata siapapun juga. Casio Jepang Untuk Indonesia ingin bekerja sama dengan IGI seperti IGI bekerja dengan PT Samsung Elektronik Indonesia.
Peringkat PISA yang selalu membuat malu Indonesia menjadi fokus utama IGI. Tahun 2015, peringkat PISA untuk bidang Matematika hanya 69 dari 76 negara namun itu lebih baik karena tahun 2012 Indonesia berada diperingkat 64 dari 65 negara. Sementara tahun 2000, 2003,2006 dan 2009 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini

Sebagai Tahap Awal, IGI akan menggelar Seminar Nasional dengan tema “mengubah paradigma pembelajaran matematika dari ‘calculating’ menjadi ‘math thinking’ serta maksimalisasi tablet dalam pembelajaran” di berbagai kabupaten di Indonesia.

Selanjutnya IGI akan menggelar TOT dalam rangka melakukan diklat secara menyeluruh di seluruh Indonesia. IGI akan mengundang 50-100 guru matematika terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia. Mereka bukan hanya akan dilatih oleh pelatih dari dalam negeri tapi juga dari luar negeri. Seluruh biayanya akan ditanggung Pengurus Pusat dan Casio.
Lalu IGI akan melanjutkan kampanye revolusi belajar ke 615 kabupaten/kota di Indonesia.

Baca pula : http://www.igi.or.id/berita-komik-membebaskan-indonesia-dari-peringkat-memalukan-igi-akan-menggerakkan-revolusi-matematika-dan-sains-indonesia.html

Makassar, 2 November 2016

Muhammad Ramli Rahim

Ketua Umum Pengurus Pusat

Ikatan Guru Indonesia.

Comments

comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini