Sadar betul dengan rendahnya kompetensi guru dan minimnya kreativitas guru dalam pembelajaran di ruang-ruang kelas yang mengakibatkan tingginya tingkat kebosanan siswa, yang ditandai dengan semakin menjamurnya bimbingan belajar, tawuran dan kenakalan pelajar lainnya, Ikatan Guru Indonesia semakin meningkatkan intensitas pelatihan, seminar dan workshop bagi guru Indonesia.
IGI sudah bertekad untuk mencapai target satu juta guru terlatih literasi produktif dalam lima tahun kedepan karenanya selain intensitas tinggi, IGI juga akan menjalankan lompatan proses dalam upaya tersebut.
Alhamdulillah, selasa malam saya bertemu
Director of Southeast Asian Ministers of Education Secretariat, Bangkok, Thailand, Gatot Hari Prawirjanto, beliau sangat respek dan sangat antusias dengan apa yang dilakukan IGI dalam 8 bulan terakhir. IGI bukan lagi bayi ajaib tapi telah menjelma menjadi organisasi profesi yang sesungguhnya, konsen pada peningkatan mutu guru dan betul-betul fokus.
Untuk itulah kami bersepakat untuk mendorong percepatan peningkatan mutu guru, apalagi tuntutan pemerintah akan kualitas guru tak bisa ditawar-tawar lagi.
Setelah 10 tahun memberikan Tunjangan Profesi Guru, Bappenas dan DPR sudah mulai bertanya sejauh mana pengaruh tunjangan sertifikasi guru terhadap peningkatan kualitas pendidikan terutama mutu guru dan hingga kini angkanya belum menggembirakan.
Keesokan harinya saya menghubungi PT Samsung Elektronik Indonesia, bertemu Dirjen GTK Kemendikbud beserta sekertaris dirjen dan beberap direktur dan selanjutnya bertemu dua orang staf khusus mendikbud, Fajar dan Nasrullah
Kesimpulannya, IGI bersama SEAMEO akan PT Samsung Elektronik Indonesia akan menyelenggarakan Diklat Online dengan Vicom ke 1000 titik diseluruh Indonesia live dari Jakarta pada hari Sabtu dan Live dari Makassar pada hari minggu sehingga setiap minggu IGI akan melatih 35 guru pada 2000 titik di Indonesia. IGI Kabupaten kota diminta bersiap-siap untuk diklat dan penugasan ini nantinya. Selain itu IGI dan GTK juga membahas pelatihan Daring dan Luring untuk peningkatan kemampuan guru pembelajar dan mampu mencapai target 80 point dalam UKG.
Pertemuan dengan staf khusus mendikbud kemudian disimpulkan bahwa mendikbud akan mengundang semua organisasi profesi guru untuk mempresentasekan apa saja yang mereka lakukan untuk guru.
150 Trainer yang akan dipersiapkan di Surabaya akan dilatih menjadi Instruktur diklat Online/Daring ini dan akan mendapatkan pengarahan langsung dari Direktur SEAMEO.
Bagaimana dengan Diklat/Workshop Tatap Muka?
IGI akan tetap menjalankannya dan menargetkan 50 titik setiap minggu sehingga IGI dipastikan dapat melatih 71.750 guru setiap minggu di seluruh Indonesia, dengan demikian IGI Optimis angka SATU JUTA GURU TERLATIH LITERASI PRODUKTIF dan UKG 80 akan terwujud dalam 5 tahun ini.
Hari ini kami di Pontianak, melatih 100 guru untuk membuat komik pembelajaran berbasis IT dengan tema HEMAT 10%, diklat ini terbilang mewah, dilaksanakan di Hotel Harris Pontianak dan dibiayai sepenuhnya oleh Direktorat Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi kementerian ESDM.
Rusnani (ketua harian PP IGI), Abdul Karim (Ketua Bidang Peningkatan Mutu Guru PP IGI) Ekowanto (Ketua Bidang Kewirausahaan PP IGI) dan Basri Lahamuddin ( Wasekjen Informasi dan komunikasi PP IGI) turun memberikan pelatihan dengan target “TAK BOLEH PULANG JIKA KOMIK TAK JADI”.
Dalam kesempatan itu pula, Dodi Iswanto dilantik sebagai Ketua Wilayah IGI Kalimantan Barat bersama jajaran pengurusnya.
Pontianak, 29 September 2016
Muhammad Ramli Rahim
Ketua Umum Pengurus Pusat
Ikatan Guru Indonesia
#IGI
#Ikatan Guru Indonesia
#MRR
#Muhammad Ramli Rahim
#Kemendikbud
Ini baru ide yang briliant
Maju terus Guru Indonesia!!