Berdasarkan ketetapan Kongres II Makassar, Jawa Barat telah ditetapkan sebagai tuan rumah. Selanjutnya Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia (PP.IGI) pun sudah memutuskan akan menggelar Kongres IGI III pada akhir Januari 2021 ini. “Kepengurusan PP.IGI saat ini akan berakhir pada 31 Januari 2021, maka kita akan menggelar kongres III pada tanggal 28 sd 30 Januari 2021”, ungkap Muhammad Ramli Rahim yang biasa disapa dengan inisial MRR.
Dalam siaran pers melalui channel youtube-nya, MRR mengungkapkan bahwa kongres akan dilaksanakan secara virtual. “Jika sebelumnya pada Kongres II Makassar kita menggelar secara tatap muka, maka pada kongres III ini akan kita gelar secara full virtual’, katanya.
Pertemuan virtual ini sebenarnya bukan barang baru bagi IGI. Pada Kongres II di tahun 2016 lalu kita sudah memulai cara ini. Pembahasan draft sidang dilakukan secara virtual, dulu kita memakai WhatApp Group yang baru muncul saat itu. Baru kemudian diputuskan dalam sidang Kongres secara tatap muka. “Pada kongres III ini akan kita laksanakan secara full virtual, yang berhadir di Bandung nantinya hanya ada Panitia Pelaksana (OC) dan Streering Committee (SC) saja, untuk mengatur jalannya kongres.” Papar MRR.
“Saat ini sudah disiapkan Tim Adhoc yang akan mempersiapkan draft kongres. Tim Adhoc ini terbagi menjadi 3; adhoc 1 yang akan menyiapkan draft AD-ART IGI, adhoc 2 akan membahas dan menyiapkan draft Tatib Pemilihan Ketua Umum IGI, serta tim adhoc 3 yang akan menyiapkan draft rekomendasi organisasi.”
Selengkapnya bisa dilihat pada link berikut: https://youtu.be/zgBdfDps4ms
Sebelumnya, dalam beberapa kali rapat yang digelar dengan Pengurus Daerah dan Wilayah ada beberapa alternatif pola kongres yang akan digelar. Ada yang mengusulkan tetap digelar dengan tatap muka, ada pula usulan dengan pola blended (campuran tatap muka dan virtual), serta usulan digelar secara full virtual.
Mengenai cara pemilihan ketua umum jika memang mengharuskan dilakukan dengan voting, Ketua IGI Wilayah Jawa Barat, Anwar Sanusi sebagai pelaksana kegiatan Kongres III ini mengungkapkan bahwa panitia sudah menyiapkan kemungkinan itu. “Kita sudah siapkan 3 vendor independen jika pemungutan suara dilakukan secara voting.” Kata Anwar Sanusi.
Selain memakai vendor independen berbayar, PP. IGI juga menyiapkan alternatif lainnya dengan biaya murah bahkan gratis. Sebagaimana diungkapkan oleh Khairuddin, “Kita bisa juga dengan memakai flatform tertentu yang bisa dikondisikan, misalnya Microsoft atau Google”, Ungkap Sekjen IGI dari resuffle PP.IGI IV ini.
Namun demikian dari dua kali IGI menggelar Kongres, keduanya pemilihan ketua umum dilakukan secara aklamasi, tidak sampai ke mekanisme voting. “Kita hanya menyiapkan perangkatnya, semoga Kongres ini bisa berjalan lancar dan aman hingga terpilih ketua umum baru IGI nantinya,” harap Khairuddin.
Diolah oleh Tim IGI-Media Center
