Ikatan Guru Indonesia Maluku (IGI Maluku) sejatinya telah membuktikan pengabdiannya kepada dunia pendidikan di Maluku. Sejak kehadirannya 2016 ratusan pelatihan dan diklat guru atau seminar mandiri yang bekerjasama dengan pemda Maluku dan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder telah membuka cakrawala baru di era informasi bahwa guru Maluku dengan profesinya,
tidak harus statis dan menunggu, tetapi aktif dan menjemput moment, terlebih lagi guru Maluku wajib berprestasi, sebab jika siswa ingin lebih cerdas dan kreatif harus dimulai dari guru yang cerdas dan kreatif pula termasuk dari guru berprestasi.
Selama tahun 2020 bahkan sejak masuk masa pandemi IGI Maluku lebih gencar melakukan kegiatan yang membuka cakrawala berkreasi baru bagi guru.
Dengan jumlah anggota aktif 2.500, dan terdaftar pada portal sistem informasi IGI tersebar di 11 kab kota Maluku, IGI kini makin tumbuh dan berkembang lebih karena program-program pendampingan guru yang inovatif dan kreatif juga menyenangkan.
Dengan pendanaan mandiri dan tidak tergantung pada APBN dan APBD, IGI Maluku, Mandiri dan membuka ruang kerjasama dengan siapapun, baik dinas pendidikan, sekolah, atauoun CSR dan korporat sehingga lebih bebas berkreasi tanpa tekanan apapun. Karena berserikat dan berkumpul dalam wadah organisasi guru menjadi amanah UU Guru dan Dosen 2005 pasal 41 yang mewajibkan guru bergabung di organisasi profesi.
Lihat saja giat IGI Maluku selama tahun 2020 dengan menggelar berbagai SELINGAN (seminar dalam jaringan) ketika melaksanakan Road Show 1 s.d 27 selingan di 11 Kab/Kota Se-Provinsi Maluku dari bulan Januari s.d Desember 2020 Dengan mengusung Tema : “MENYIAPKAN KELAS BEBAS CORONA” Dan “Merancang Pembelajaran dan Penilaian Daring” bagi guru dan siswa.
Di era digital “Belajar dan Mengajar” dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun dengan siapapun.
Di sini IGI memberi perspektif baru bahwa poses belajar dirumah bagi pendidik dan peserta didik dalam upaya pencegahan penyebaran corona virus (Covid-19), tidak lagi dibatasi pada ruang fisik tetapi memungkinkan guru dan siswa bertemu secara daring saling berkolaborasi, berbagi konten pembelajaran asyik dan menyenangkan.
Ketika berbagai pihak bingung dan bertanya tanya seperti apa pembelajaran di masa pandemi covid19, IGI Maluku cepat melahirkan ide baru ntuk menyikapi persoalan ini, dengan mengenalkan lebih jauh pemanfaatab media dan metode daring yang digunakan.
Tim khusus IGI Maluku menurunkan guru-guru VIP (Visioner Inivator dan Persistensi) dalam LP2KG (Lembaga Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Guru) IGI Maluku dan langsung melaksanakan kegiatan SELINGAN 1 s.d SELINGAN 27 pada bulan januari s.d Desember 2020 Secara Daring, 9 kegiatan workshop luring, 3 Kegiatan Seminar Nasional dan 9 Kegiatan Webinar.
Berbagai kegiatan ini jika dihitung nilai anggaranya niscaya tidak akan ada yang mampu membiayainya meski pemerintah daerah. Tapi dengan dana mandiri IGI Maluku mampu membiayainya dengan anggaran nol rupiah.
Inilah pengabdian kami IGI Maluku selama 2020 dan kami rangkum dalam kaledoskop IGI 2020.
Semoga kilas balik kegiatan yang diselenggarakan LP2KG IGI maluku bermanfaat bagi pendidikan di Indonesia terkhusus bagi guru-guru di Maluku.
Maju terus pendidikan di Maluku.
Ambon, 31 Desember 2020
Ketua IGI Maluku
Ode Abdurrachman
