IGI SIAK BERGERAK MENGGEBRAK
#menemu baling_news_factory
Hari Sabtu-Minggu,14-15 Juli 2018 Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Siak punya gawe besar. Dalam dua hari di akhir pekan itu mereka membuat gerakan yang menggebrak secara riil. Organisasi profesi guru yang dianggap selalu progresif dan peduli pada peningkatan kompetensi guru ini menyelenggarakan kegiatan pelantikan pengurus IGI Kabupaten Siak. Kegiatan itu kemudian disambung dengan pelatihan peningkatan kompetensi guru di bidang literasi dari kanal Sagusaku (Satu Guru Satu Buku).
Menurut ketua panitia, Edi Syahputra, kegiatan tersebut dihadiri oleh 60 orang guru dari berbagai jenjang dari kecamatan kecamatan di Kabupaten Siak. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Tengku Maharatu,depan istana Siak, Siak Sri Indrapura.
Edi menambahkan bahwa Pengurus IGI Kabupaten Siak periode 2018-2023 yang dilantik adalah para aktivis dan organisatoris yang memiliki motivasi tinggi untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Siak.
Mereka yang terpilih untuk memimpin para guru yang memiliki mental sharing and growing together itu adalah Ketua, Edi Syahputra, yang juga menjadi ketua panitia kegiatan, dan sekretarisnya, Dewi Indarwati. Bersama pengurus lainnya mereka dilantik oleh ketua wilayah IGI Riau, Delta Nia. Pelantikan itu disaksikan oleh staf ahli bupati Siak bidang hukum, ekonomi dan pemerintahan yang datang sebagai wakil resmi bupati.
Dalam sambutannya, staf ahli bupati Siak mengapresiasi berdirinya IGI Siak dan memberikan ucapan selamat atas dilantiknya para pengurus. Dia berharap agar pelantikan dan pelatihan yang diselenggarakan IGI tersebut menjadi tonggak awal bagi para guru yang menjadi ujung tombak pendidikan untuk melangkah menuju masa depan Siak yang lebih baik. Ia meyakini bahwa IGI yang fokus untuk membina peningkatan kompetensi guru bisa turut serta bersama-sama dengan pemerintah dan organisasi yang lain untuk memajukan pendidikan dikabupaten Siak.
Kegiatan pelatihan kanal Sagusaku yang bertujuan untuk menulis dan menerbitkan buku itu diikuti dengan antusias oleh para guru. Narasumber yang menjadi mentor mereka adalah para pelatih nasional IGI. Mereka adalah Delta Nia yang juga ketua wilayah IGI Riau, Yulismar, dan Guslaini. Tiga serangkai pelatih Sagusaku itu berhasil memikat para guru sehingga mereka bersemangat untuk menyelesaikan penulisan bukunya dan nantinya akan diterbitkan.
Selain pelatihan yang bersifat offline, untuk menuntaskan tagihan bagi para peserta yang berupa buku yang sudah terbit, pada narasumber sepakat untuk memberikan tambahan pelatihan dalam bentuk online. Kegiatan selama dua hari itu berlangsung dengan lancar dan semua peserta berhasil mengikutinya dengan baik.
Kontributor:
1. Mampuono
2. Delta Nia
3. Edi
