IGI Maluku, sejak hadir 2016, kiprahnya kini makin dirasakan manfaatnya utamanya mendorong, memotori dan menjadi pelopor dan inovasi sekaligus motor penggerak guru di Maluku.
Bahkan dalam catatan IGI Maluku sejak januari hingga desember 2020, sebelum dan selama pandemi covid19, lebih dari 15 pelatihan tatap muka dan 43 kali program pelatihan daring yang dihandel langsung oleh IGI Maluku maupun kolaborasi dengan pihak lain dan menghadirkan peserta guru se Maluku Maluku.
Hasil dari proses pelatihan bimbingan baik daring maupun luring yang dilaksanakan IGI Maluku telah dirasakan oleh para guru Maluku bahkan sejak program-program ini digelar oleh IGI, hingga berhasil meyakinkan guru Maluku untuk menemukan solusi bagaimana mendampingi siswa selama masa pandemi covid19 baik secara jarak jauh maupun tatap muka langsung.
Guru-guru yang konsen pada pelatihan IGI yang dihandel langsung oleh timsus Lembaga Peningkatan Profesi dan Kompetensi Guru (P2KG) yang dibentuk IGI Maluku, selama tahun 2020 membuka mata ‘dunia guru’ di Maluku bahwa guru tidak bisa pasif atau permisif, tapi harus terus belajar bahkan pantang mengajar sebelum belajar dan berlatih.
Binaan timsus P2KG ini telah melahirkan ribuan guru yang siap menghadapi perubahan zaman di abad 21 dengan kompetensi yang matang dan disiapkan memiliki kompetensi kolaborasi, membangun komunikasi, kreatif dan mampu menemukan solusi pemecahan terhadap masalah-masalah dalam dunia pendidikan khususnya pembelajaran.
Dari ribuan guru Maluku yang telah merasakan menfaat dilatih oleh timsus IGI ini, telah melahirkan juga ratusan guru penggerak dan pendamping guru penggerak yang siap berbagi ilmu dan kreativitas kepada guru lain di setiap kabupaten kota se Maluku.
Lebih spesial lagi tim P2KG IGI Maluku selama 2020 telag melahirkan 2 guru IGI Maluku yang meraih prestasi di pentas panggung nasional sebagai guru berpestasi dan 10 guru IGI berprestasi di daerah, dengan karya karya inovasi dan inspiratif. Ini membuktikan keseriusan IGI Maluku membantu pemda dan Pemprov meningkatkan kompetensi guru secara mandiri.
Maka tidak mustahil jika IGI Maluku melalui timsus P2KG juga adalah tempat belajar ratusan guru dari luar Maluku setiap bulannya. Dan ini membalikan persepsi bahwa guru IGI Maluku mutunya rendah, karena kiprah IGI Maluku sejak 5 tahun terakhir ini membalikan citra negatif kualiras guru Maluku dari guru biasa menjadi guru luar biasa, karena ratusan guru dari luar Maluku saat ini sedang belajar dan berlatih di kanal-kanal pelatihan yang juga diselenggarakan IGI Maluku.
Semua ini terjadi karena kolaborasi guru IGI yang memegang teguh moto sharing and growing together, (berbagi dan berkembang bersama) dan berpegang pada terma baru IGI Maluku yakni guru IGI yang berkelas VIP.
VIP adalah Visioner, Inovasi dan Persistensi. Guru IGI mereka yang telah memandang jauh ke depan akan seperti apa kebutuhan dan masa depan guru nantinya dan Inovasi adalah melahirkan inovator dan kreator-kreator baru di bidang pendidikan dan pengajaran nampu memfasilitasi pembelajaran yang sinkron dengan dengan perkembangan dan kebutuhan jaman dan terakhir mereka yang Persistensi, sabar mengikuti proses, konsisten menjalankan misi guru IGI dan setia pada profesi dan teguh pendirian.
Mimpi menciptakan berbagai kinerja dan inovasi IGI Maluku inu ketika ‘cetak biru’ program setahun lalu ditetapkan dalam program inovasi dalam rakorwil perdana IGI Maluku.
Tiba setahun perjalanan IGI Maluku, selama setahun maka di penghujung tahun 2020 IGI Maluku kembali melaksanakan penyegaran dalam rakorwil IGI wilayah II di tempat yang sama, Kab. Seram Bagian Barat. Bertempat di resetlemen hutan Bakau Pulau Osi 25 dan 26 Desember 2020 yang menghadirkan perwakilan IGI kabupaten dan kota se Maluku dalam pertemuan virtual dan tatap muka.
Semoga ikhtiar ini menjadi sumbangsih terbaik IGI Maluku ke dunia pendidikan khususnya guru di Maluku.
Ode Abdurrachman
IGI Maluku
