Dalam Permendikbud no. 81A th 2013 tentang implementasi kurikulum 2013 dan Permendikbud no. 103 th 2014 tentang pendidikan dasar dan menengah. Bahwa setiap peserta didik diwajibkan utk mengikuti kegiatan akademik dengan standar kelulusan yang sudah ditentukan dan kegiatan non akademik sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki oleh peserta didik.
Berdasarkan kenyataanya beberapa orang tua tidak memahami kelebihan yang dimiliki oleh anak-anaknya. Mereka cenderung lebih bangga jika anaknya berhasil di bidang akademik. Anak dilarang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dengan alasan mengganggu waktu belajar.
Berdasarkan pengalaman yg saya hadapi, rata-rata orang tua yang datang ke sekolah mengeluhkan
tentang nilai anaknya yg rendah. Mereka selalu mengambil kesimpulan jika semua ini dikarenakan anaknya terlalu sibuk dengan kegiatan di luar akademik. Baik kegiatan Osis maupun kegiatan ekstrakurikuler. Miris sekali memang…
Padahal kalau kita kaji dari sisi lain, justru anak tersebut memiliki wawasan yang sangat luas di bidang yang lain selain bidang akademik. Sebagai guru Seni Budaya, saya merasa berkewajiban mengarahkan siswa yg kurang mampu bersaing mengejar ketinggalan dalam mata pelajaran untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Supaya mereka bisa percaya diri karena kelebihan yang dimilikinya.
Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMP Negeri 10 Tangsel diantaranya :
A. Bidang Seni : Angklung, Paduan Suara/Vocal Grup, Tari Tradisional, Tari Saman, Karawitan/Gamelan, Seni Kriya, Melukis, Gitar, Band, Marawis, Hadroh.
B. Bidang Olah Raga : Futsal, volley, Renang, Taekwondo, Pencak Silat, Tenis Meja.
C. Bidang Bahasa : Story Telling, Cipta Puisi, Cipta Cerpen, Pidato, Baca Puisi
D. Bidang Keagamaan : BTQ, Ceramah Agama
E. Bidang IT : Film, Fotografi, Desain Grafis, Robotik
F. Bidang Adiwiyata : Penyemaian benih tanaman, Budidaya Anggrek, Budidaya tanaman Hias, Ketahanan Pangan, Budidaya Ikan Lele, Perawatan Hewan Ternak.
Contoh nyata keberhasilan siswa dari kegiatan ekstrakurikuler :
50 siswa SMPN 10 Tangsel berhasil masuk ke SMAN dan SMKN di Tangerang Selatan, berkat prestasi Angklung di SMPN 10 Tangsel dalam ajang lomba musik Angklung kategori SMP dan meraih juara 1 Tingkat Nasional pada tahun 2011 di Jakarta.
Atlet renang tingkat Nasinal (2016
Juara 1 Pencak Silat tingkat Kota (2014)
Atlet Taekwondo tingkat Nasional (2014)
Juara 1 Futsal tingkat Kota (2013)
Juara 1 Paskibra tingkat Jabodetabek (2016)
Juara 2 Pramuka Tingkat Kota (2012)
Juara 1 tari tradisional tingkat Jabodetabek (2012)
Juara 3 Paduan Suara Tingkat Kota (2008)
Juara 2 tari Saman tingkat Kota (2013)
Juara 2 Merakit Robot tingkat Kota (2016)
Juara 1 Robotik tingkat nasional
Juara 1 robotik tingkat Asia Tenggara (2015)
Kategori 10 besar pemenang cipta kriya tingkat Nasional yang diselenggaralan oleh Kemdikbud (2015)
Hal ini membuktikan bahwa prestasi siswa bisa mereka raih melalui cara yang lain. Tugas kita adalah memfasilitasi.
Tentunya mereka akan lebih percaya diri dengan keahlian yang dimilikinya.
Secara pilosofis, kegiatan ekstra kurikuler dapat membuat peserta didik lebih berkarakter dalam hal :
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Disiplin
3. Konsentrasi
4. Gotong royong
5. Kekeluargaan
6. Saling menghargai
7. Rela berkorban
8. Sopan santun
9. Cerdas
10. Cinta tanah air dan budaya
Sekedar mengingatkan, jika siswa dituntut untuk lebih berkarakter, maka gurunyapun harus lebih dulu berkarakter. Salah satu caranya adalah menjadi anggota Ikatan Guru Indonesia (IGI) untuk saling bersinergi menambah wawasan dan bertukar fikiran, saling berbagi pengaman dan ilmu mendidik yang tepat.
Semoga apa yang saya sampaikan ini bisa menjadi sebuah pencerahan bagi kita semua untuk mengantarkan anak didik kita untuk melangkah ke masa depan yang lebih gemilang. Amiinn yaa robbal aalamiinn..!
Tangerang Selatan, 10 Januari 2017
Wassalam
Rena Nurmaya
