ADA CINTA di TOT
Oleh : Ahyani
Wahai teman teman para guru di nusantara tahukah anda apa itu TOT? Pertanyaan ini seakan mengejek saja, tapi ada kemungkinan para guru masih belum mengenal apa itu TOT termasuk saya ( he he red…)
Dalam benak saya TOT itu apakah singkatan dari Tinju Orang Tee, Tanda Orang Terpelajar, Teacher Observasi Traffict, Traditional One Teacher dll / apalah…apalah, tapi ternyata TOT itu adalah Trainer Of Trainer adalah sebuah pelatihan yang di dalamnya mempersiapkan tenaga pelatih, baik untuk skala daerah ataupun nasional. IGI sangat konsisten untuk melatih dan mempersiapkan para guru menjadi tenaga pengajar yang professional di bidangnya.
Kalau demikian saya berkesimpulan sangat rugi apabila guru tidak mengikutinya secara keseluruhan, apalagi IGI sekarang di bawah kepemimpinan MRR seorang yang sangat muda energik. Beliau banyak mempunyai terobosan baru antara lain, gerakan guru menulis/membaca, Garuda milis, KTI, Komik Karikatur, dan yang terakhir adalah TOT. Banyak sekali program mendatang yang lebih menantang, kita tunggu saja aksinya(jer)
Selama mengikuti TOT di LPMP Surabaya dari tanggal 6-9 Oktober 2016 yang lalu ada cerita menarik yang sangat berkesan, salah satunya adalah saling mengenal anggota IGI di nusantara dengan berbagai cerita menarik lainnya, dari awal pembentukan IGI Wilayah, daerah/kab. Kota di masing masing Provinsi, pokoknya seru deeh mendengarnya.
Ada rasa kecintaan terhadap TOT selama penyajiannya, karena materinya sangat berkualitas hingga sampai akhir penutupan saja masih menyisakan materi yang enggan untuk terlewati, luar biasa. Selama ini kalau mengikuti kegiatan paling hampir di pastikan berakhir sebelum acara penutupan, tapi tidak dengan TOT kali ini, sangat seru, tertantang untuk dapat menggunakan IT, termotivasi untuk selalu berlatih, terobsesi ingin selalu mencoba hal yang baru, juga ada rasa cinta disana, (eeehh kog ada cinta sich), tenang bro..!
Cinta yang saya maksud adalah cinta terhadap IGI yang telah menyajikan materi yang sangat berkualitas di sharing-kan kepada guru yang mengikutinya yang nantinya juga akan di sharing-kan untuk guru di seluruh nusantara melalui para trainer yang telah di cetak IGI melalui pelatihan TOT ini.
Ketulusan, kelugasan serta kepiawaian dari guru hebat dalam membagi ilmunya kepada peserta TOT untuk berbagi ilmu inilah yang membuat saya JATUH CINTA kepada IGI, karena semula tidak /belum mengetahui materi tersebut, akhirnya saya sudah mulai terbiasa dengan selalu berupaya untuk meningkatkan pengetahuan di bidang pendidikan dengan selalu membiasakan melatih diri demi kemajuan dunia pendidikan, walaupun sebenarnya ada juga sich cerita CINTA yang lain “ (ah..nggak usah ah..di ceritain… malu ah…he he…) “
Ternyata nilai dari sebuah CINTA memang dahsyat, lagu “(Hidup tanpa CINTA bagai taman tak berbunga haiiii begitulah kata para pujangga…)” Rhoma Irama”. Mengenal sesuatu itu kalau tidak di landasi dengan rasa CINTA maka tidak akan ada upaya untuk mengenalnya lebih dekat, ingat pepatah “Kalau tak Kenal, maka tak sayang, kalau tak sayang, maka tak cinta”. Pepatah ini juga mengandung kebenaran artinya seseorang tidak akan mengetahui dan mengenal secara mendalam apabila di hatinya tidak memiliki rasa cinta terhadap sesuatu itu.
Karena sering bersama dan saling bertemu tidak menutup kemungkinan juga akan menimbulkan rasa cinta terhadap ilmu / seseorang “(aaakh… anda saja yang menjawab karena anda sudah mengalaminya sendiri, he he he)” . karena itu jangan anggap remeh kata CINTA ini, karena ia akan menjadi pilar kehidupan dalam mengenal sesuatu yang baru baik pengetahuan atau juga yang lain.
Kemampuan serta pengalaman yang baik dari para pemateri TOT dalam menyajikannya kali ini sangat luar biasa (bukan di luar kebiasaan red..), sangat banyak yang belum tergali karena keterbatasan waktu juga masih membuat penasaran di setiap peserta TOT, terlihat dari banyaknya cerita dari kawan kawan peserta, namun demikian sudah sangat memuaskan dahaga CINTA mereka terhadap ilmu pengetahuan yang tersaji dengan baik untuk bekal mereka dalam memajukan dunia pendidikan kita.
Terakhir saya berharap agar kegiatan TOT ini terus dilaksanakan untuk meningkatkan mutu guru di masa sekarang dan akan datang, teruslah melakukan inovasi di bidang pendidikan agar tak jenuh di terima peserta didk, sehingga guru dapat menyajikan pembelajaran yang menyenangkan dan berkualitas.
Salam TOT, salam Literasi, salam IGI.
Banjarmasin, 14 Oktober 2016
Ahyani
