TRAINING OF TRAINER YANG MENDOBRAK KEBIASAAN

0
2363

TOT LITERASI 

TRAINING OF TRAINER YANG MENDOBRAK KEBIASAAN

Oleh : Mahrani, M. Pd ( Sekretaris Wilayah IGI Provinsi Kalimantan Barat )

 

Suatu pengalaman yang berharga saya peroleh saat mengikuti Training Of Trainer ( TOT ) Literasi Produktif Berbasis IT yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia di Surabaya pada tanggal 6-9 Oktober 2016. Pengalaman dimana pelatihan berskala nasional yang dibuat mandiri dan dikemas dalam bentuk yang tidak lazim layaknya TOT lain yang pernah saya ikuti. Mulai dari penentuan daftar peserta kegiatan, pembiayaan, hingga materi kegiatan yang dikemas secara luar biasa.

Peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 150 peserta dari seluruh Indonesia. Peserta terbanyak berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan yakni sebanyak 40 peserta, sedangkan kami dari Kalimantan Barat hanya 6 orang peserta. Lantas, timbul pertanyaan dari beberapa orang awam yang tidak mengetahui mekanisme penentuan jumlah peserta tersebut. Mengapa terjadi ketimpangan terlalu jauh mengenai jumlah peserta?. Ternyata justru pembagian tersebut sangat adil dan transparan. Pembagian peserta berdasarkan jumlah anggota IGI sesuai dengan system informasi ( sisfo ) di website resmi IGI serta seleksi berdasarkan karya tulis berbasis IT. Anggota IGI yang ada di sisfo sangat menentukan jumlah peserta yang berhak mengikuti kegiatan tersebut secara gratis mulai dari transportasi menggunakan pesawat Garuda Indonesia hingga akomodasi, membayar 50% biaya kegiatan, bahkan mandiri mulai dari transportasi hingga biaya kegiatan sebesar Rp. 1.000.000 ( Satu Juta Rupiah ). Sebagaimana halnya kami dari Kalimantan Barat, dari 6 orang yang mengikuti kegiatan tersebut, hanya 1 orang yang berhak digratiskan, ia adalah Dra. Fransisca Dwi Y, M.Pd karena lolos seleksi karya tulis yang berbasis IT.

Kegiatan yang dikemas juga sangat luar biasa. Mulai dari pembukaan, hingga penutupan. Pembukaan kegiatan yang dilakukan pada hari kamis, tanggal 6 oktober 2016 dikemas secara kreatif dan menyenangkan, sangat jauh dari perkiraan saya serta peserta lainnya. Materi pelatihannya juga tidak kalah luar biasa. Media yang digunakan selama kegiatan TOT adalah Samsung A-8. Bayangkan saja, seharian waktu kami untuk mengeksplorasi fitur yang ditampilkan pada media tersebut, kami justru semakin penasaran. Ternyata sungguh banyak yang tidak kami ketahui. Koneksi yang digunakan untuk mempresentasikan materi pelatihan yang disampaikan juta tidak sekalipun menggunakan kabel VGA, melainkan sudah bersifat nirkabel. Dengan demikian, trainer yang menyampaikan materi pelatihan tidak terkekang oleh tempat dan pola yang monoton. Setelah mengeksplorasi tablet tersebut, selanjutnya peserta terbagi menjadi 6 Kanal, masing-masing kanal diampu oleh trainer-trainer hebat berkelas nasional bahkan internasional. Uniknya, trainer-trainer tersebut adalah anggota organisasi ini sendiri, tidak mengambil trainer dari organisasi atau lembaga lain. Kanal tersebut adalah kanal-kanal yang berbeda bidang keahlian, dengan demikian peserta TOT justru akan mendalami bidang keahlian yang ia ambil secara mendalam dan komprehensif. Hal ini sangat jauh berbeda dengan TOT yang pernah kami ikuti dimana peserta disajikan semua materi kegiatan, sehingga dalam waktu yang terbatas tersebut justru yang dirasakan adalah tidak mendalami materi secara utuh. Lantas bagaimana cara kami agar dapat memperoleh keseluruhan materi pada 6 kanal tersebut sedangkan peserta hanya berhak memilih satu kanal saja? kami memiliki strategi untuk memperoleh ilmu dari 6 kanal tersebut. Strategi itu adalah dengan berbagi kanal yakni ( Mahrani di kanal 1, Trival dan Analia di kanal 2, Marina di kanal 3, Nobertha di kanal 4 dan Fransisca di kanal 5 ).

Kegiatan yang dikemas dengan menarik dan diampu trainer-trainer handal semakin menambah keseruan selama kegiatan TOT ini. ice breaking kreatif yang ditampilkan seakan-akan tidak ada habis-habisnya sehingga membuat peserta semakin semangat.  Saking semangatnya untuk mendalami kanal tersebut, materi yang di jadwal seharusnya dimulai pukul 07.00 – 22.00 wib, justru selesai hingga pukul 00.30 dini hari.

Apakah peserta mengantuk?  Apakah ini untuk memadatkan jadwal? Permintaan siapakah ini?. Pertanyaan tersebut mungkin menggema dalam pikiran orang lain. Peserta pada masing-masing kanal tidak mau istirahat jika belum memperoleh hasil dari materi yang disampaikan, meskipun jadwal telah usai. Tatapan mata peserta justru semakin tajam saat mengeksplorasi tablet Samsung A8 yang menjadi media peserta dalam mengikuti materi kegiatan. Jari-jari peserta semakin terampil memegang s-pen dari tablet istimewa tersebut. Jika satu produk telah dihasilkan oleh peserta, justru semakin membuat penasaran untuk mencoba produk baru yang lebih menarik lagi.

Pengalaman hebat yang dirasakan selama 3 hari 2 malam tersebut tanpak terasa harus diakhiri, dikarenakan para peserta harus kembali melaksanakan kewajiban mereka sebagai pendidik yang profesional dan handal. Meskipun terasa berat dan ingin lebih lama tinggal disana agar dapat lebih dalam lagi mengeksplorasi pengetahuan dan pengalaman dalam kegiatan tersebut, namun jiwa sebagai seorang pendidik memanggil kami untuk kembali ke daerah masing-masing. Meskipun telah kembali ke daerah masing-masing, mulai dari Sabang hingga Merauke, namun uniknya TOT ini adalah follow up nya yang tetap berlangsung dimana pembelajaran pada tiap kanal tetap dilanjutkan melalui grup telegram pada masing-masing kanal. Dengan demikian, peserta dapat tetap mempelajari sesuatu yang baru maupun lebih memperdalam pengetahuan dan keterampilan yang telah dimilikinya.

Suatu pengalaman yang paling berharga yang kami peroleh dari kegiatan ini. TOT yang mendobrak kebiasaan dengan suatu yang sangat menarik perhatian. Harapan kami adalah semoga pola TOT seperti ini dapat terus dipertahankan bahkan dikembangkan oleh Ikatan Guru Indonesia sehingga menjadi barometer pelaksanaan-pelaksanaan TOT bagi lembaga pemerintahan maupun organisasi lainnya.

 

JAYALAH IGI….JAYALAH GURU INDONESIA

MAHRANI, M.Pd

Comments

comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini