TOT YANG MEMBUAT HATI GALAU

0
2002

 

Ketika pertama sekali Pengurus Pusat IGI menawarkan anggota IGI untuk mengikuti TOT Literasi Produktif Berbasis IT dengan biaya sepenuhnya ditanggung oleh PP hati ini menjadi GALAU. Daftar atau tidak. Akhirnya kuputuskan untuk tidak mendaftar karena saya tau diri dengan kondisi saya sekarang ini sebagai kepala sekolah di dua sekolah sepertinya tidak mungkin saya bisa menjalankan tugas sebagai Fasilitator Nasional, tetapi saya sangat ingin sekali ikut TOT.  Akhirnya saya beranikan diri untuk menjapri Mas Halim dengan menyatakan saya ingin ikut TOT dengan biaya sendiri. Kemudian Mas Halim menjawab” Kita lihat nanti ya Bu”. Ternyata pak Ketum punya kebijakan baru, semua Pengurus Pusat berkesempatan mengikuti TOT . Setelah melalui proses yang sangat panjang akhirnya terpilihlah 150 orang peserta TOT Literasi Produktif Berbasis IT Tingkat Nasional.

Tibalah saat yang ditunggu tunggu, tetapi tiket keberangkatan belum ada tanda tanda. Kemudian pak Ketum mengumumkan bahwa hanya 40 peserta TOT yang mendapat tiket dari Kemendikbud dengan menggunakan Garuda Miles. Nama peserta yang mendapat kesempatan terbang bersama Garuda diacak dan dipilih berdasarkan garis tangan dan garis stabilo. Hati ini kembali Galau. Apakah garis tangan dan garis stabilo berpihak padaku? H-1 saya mendapat kabar nama saya digaris stabilo. Alhamdulillah dari 8 pesera yang berasal dari Sumatera Utara 2 yang distabilo menggunakan Garuda Miles. Terima kasih Garuda Indonesia Airlines,  terima kasih Dirjen GTK Bapak Sumarna Supranata . Rasanya sesuatu banget utusan daerah dari suatu Organisasi Profesi bisa terbang bersama Garuda dan difasilitasi oleh Kemendikbud.

Hari pertama TOT, hati ini kembali galau. Saya sudah berencana tidak membeli Samsung Tab A8 karena saya sudah punya Samsung Tab. Melihat teman teman sudah menerima Tab A8 hati ini kembali Galau. Beli atau tidak. Setelah melihat konten yang ada di Tab A 8 saya putuskan untuk membeli.

Masuklah sesi pertama persentasi dari Samsung. Rasanya saya tidak mau melewatkan kata demi kata yang keluar dari Narasumber Samsung, Mas Banu. Begitu banyak fitur yang ada di Samsung yang saya tidak tahu bagaimana menggunakannya. Dengan mengetahui fitur – fitur yang ada di Samsung membuat kerja saya menjadi lebih mudah, elegan dan ekslusif.

Kemudian masuklah sesi berikutnya persentasi sekilas dari penanggung jawab kanal. Semua kanal ini diisi oleh orang orang hebat dengan materi yang sangat menarik dan menantang. Kembali hati ini menjadi Galau.  Saya harus memilih disalah satu kanal. Saya tidak mampu memilih karena materi yang ada di setiap  kanal ingin saya pelajari. Akhirnya kami utusan dari Sumatera Utara berbagi kanal. Kami berkewajiban untuk menguasai ilmu disetiap kanal dan siap berbagi dengan teman teman di Sumatera Utara. Saya tidak ingin galau sendiri, saya akan membuat teman teman di Sumatera Utara untuk ikut merasa galau untuk mampu meningkatkan kompetensi dengan terus belajar dan belajar.

Salam.

Dewi Sri Indriati Kusuma S.Pd M.Si

Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia

Comments

comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini