Surabaya, Masohi dan Sepeda Motorku

0
2882

Setelah kegiatan TOT Literasi Produktif di Surabaya berakhir, saya tidak langsung pulang ke Maluku. Saya masih ingin menikmati kota pahlawan ini. Kota yang dicanangkan sebagai kota literasi oleh sang walikota, bu Risma.  Selama 3 hari di Surabaya, saya masih menginap di LPMP Jatim. Tidak ada keinginan untuk cari penginapan atau hotel lain, karena di LPMP ini sudah terasa tidur di hotel berbintang.

Singkat cerita, pada hari Selasa saatnya saya untuk kembali ke Maluku. Pulang ke Maluku kembali saya menikmati penerbangan gratis karena semua biaya transport pulang – pergi dibiayai PP IGI. Sesampainya di Maluku, beberapa sekolah sudah menanti kami. Mereka menantikan sosialisasi program SAGUSATAB – Satu Guru Satu Tablet. Saya pun sudah membawa tablet Samsung A8 untuk dibagikan kepada guru-guru yang sudah memesannya lebih dulu. Rencananya kami akan mendatangi salah satu sekolah di kecamatan Salahutu, tepatnya di desa Waii yaitu SD Negeri Wabale. Untuk itu, pada malam harinya, terlebih dulu saya datangi rumah kepala sekolah untuk menyepakati waktu pertemuan dengan guru-gurunya. Akhirnya disepakati waktu pertemuan pukul 11.00, setelah anak-anak pulang sekolah.

Penyerahan kartu anggota IGI yang diwakili oleh kepala sekolah SD Negeri Wabale, yang berjumlah 23 guru.

Keesokan harinya (Rabu) tepat pukul 11.00, kami pun tiba di SD Negeri Wabale. Tim kami terdiri dari tiga orang yaitu, Ketua Wilayah Pak Ode Abdurahman, Saya sendiri dan Amiruddin Wabulla yang juga alumnus TOT Surabaya. Di lokasi pertemuan, Kepala sekolah dan guru-guru sudah menunggu, kami pun langsung beraksi, memberikan sosialisasi dan pelatihan. Tidak lupa kami juga menyerahkan kartu anggota IGI kepada kepala sekolah dan guru-guru yang berjumlah 23 orang. Setelah kegiatan berakhir, kami sempat berbincang-bincang dengan ibu Kepala Sekolah dan seorang guru yang mendampinginya. Sang kepala sekolah sangat berterima kasih kepada tim IGI yang datang ke sekolahnya untuk melatih guru-guru dalam memanfaatkan IT dalam pembelajaran. Menurutnya, sudah lima tahun beliau menjabat sebagai kepala sekolah dan selama itu pula tidak pernah ada organisasi profesi guru mendatangi sekolahnya. Apalagi untuk melakukan pelatihan kepada guru-gurunya, hanya IGI yang pertama beliau temui. Hal senada juga diungkapkan satu guru di sekolah tersebut. Beliau juga menyamberterima kasih sekali kepada tim IGI yang bisa mendatangi sekolah mereka untuk melakukan pelatihan. Dia juga menyatakan kesiapannya mengajak teman-teman guru di sekolah lain untuk bergabung bersama IGI. Karena IGI langsung melatih guru-guru, inilah organisasi profesi yang selama ini mereka nanti-nantikan.

 

Setelah waktu menunjukkan pukul 13.00, kami pun harus pamit untuk kembali ke Tulehu, pak Amiruddin pun harus kembali ke Masohi dengan kapal cepat pada pukul 16.00. Di Masohi kami akan menyerahkan Tablet Samsung A8 kepada guru-guru disana. 42 buah tablet sudah disiapkan, 7 orang membeli dengan harga cash dan 35 orang melalui lembaga pembiayaan. Untuk penyerahan tablet ini kami tidak boleh terlambat, karena guru-gurunya sudah tidak sabar lagi untuk mendapatkan TAB A8 ini.

Keesokan harinya, kamis, Saya harus melalui jalan lintas dengan sepeda motor kesayayanganku. Menyeberang dengan feri hunimua waifirit selama kurang lebih 2 (dua) jam perjalanan. Setelah itu saya pun harus melanjutkan ke Masohi dengan menempuh jarak 150 km, kurang lebih 4 (empat) jam perjalanan. Alhamdulillah, sepeda motor yang selalu menemaniku ini tidak rewel di perjalanan. Sepeda motor yang juga ikut berjasa meng-IGI-kan guru-guru di pelosok Maluku agar pengetahuan mereka tercerahkan bersama IGI. Tepat pukul 18.00 saya pun tiba di Masohi.

Hari Sabtu, 15 Oktober 2016, kami pun membagikan tablet A8 kepada guru-guru yang sudah memesan sebelumnya. Saya melihat keceriaan di wajah meraka, tergambar perasaan sangat senang sekali setelah mereka mendapatkan TAB A8 yang mereka nantikan. Pada kesempatan ini kami juga mengajari mereka bagaimana cara mengoperasikan fitur-fitur yang terdapat di tablet ini.

asmara3
Pembagian TAB A8 kepada Kepsek SD Negeri 5 Masohi, beliau ini merupakan salah satu kepala sekolah yg mendukung IGI seratus persen

Hari Senin, 17 Oktober kami lanjut membagikan tablet bagi guru-guru yang tidak sempat datang di hari sabtu. Diantara guru-guru yang belum mendapatkan TAB A8 itu adalah 3 orang para pengawas Dispora dan beberapa guru lainnya. Kami sepakati untuk melanjutkan dengan pelatihan di SMA Negeri 3 Masohi pada pukul 12.00. Tepat pada waktu yang ditentukan, Kami tiba di sekolah negeri itu. Disana sudah menunggu para guru dan ketua IGI Kabupaten Maluku Tengah. Pak Ode Abdurachman, Ketua Wilayah IGI Prov. Maluku tampil memberi arahan. Dilanjutkan Pak Amiruddin Wabulla, Sekertaris IGI Kab. Maluku Tengah, dan Saya sebagai Pengurus Pusat Koordinator Wilayah Maluku dan Papua ikut memberikan arahan dan pelatihan bagaimana memaksimalkan tablet A8 untuk menunjang dan mengembangkan media pembelajaran agar bisa lebih menarik dan disukai siswa.

Masohi, 17 Oktober 2016

@AKIHITUA WASSAHUA

Wakil Ketua Umum PP IGI

Koordinator Wilayah Maluku dan Papua

Comments

comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini