Roadshow Satu Guru Satu Buku “SAGUSAKU” 34 provinsi diawali di Provinsi Banten yang diikuti oleh 72 peserta. Di bawah bimbingan penulis-penulis hebat : Slamet Riyanto, Joko Wahyono, dan Edi Sutarto, workshop yang berlangsung selama 2 hari dari 11 s.d. 12 Februari 2017 ini sarat dengan materi dasar penulisan dan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh penulis pemula. Tujuan dari kegiatan ini adalah setiap peserta menghasilkan sebuah buku yang akan launching pada saat Hari Guru Nasional (HGN) di depan kementerian pendidikan dan kebudayaan. Kegiatan yang dikawal oleh IGMP Bahasa Indonesia ini banyak mengundang perhatian semua instansi, termasuk Dinas Pariwisata, yang begitu terbuka menerima dan menggandeng Workshop SAGUSAKU ini dengan memfasilitasi kegiatan ini. Harapan Ibu Kadis Pariwasata “Eneng Cahyati” setiap guru dapat mengangkat ciri khas budaya, sejarah, kearifan lokal, dan tempat pariwisata yang ada di daerah Banten dan daerah-daerah lain yang akan dikunjungi Tim SAGUSAKU selanjutnya.
IGI menjalin silaturahmi secara horizontal, menggandeng semua pihak tanpa terkecuali. Ini terbukti kegiatan IGI selalu dinanti semua guru, peserta yang begitu antusias mengikuti workshop hingga akhir dan menuangkan beragam ide kreatif dengan cara “MENEMU BALING” menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga, salah satu kanal andalan IGI yang memudahkan guru menulis dalam sekejap tanpa kertas dan alat tulis. Gerakan “Paperless” yang diusung IGI patut ditiru dan membudaya sebagai bentuk peduli lingkungan.
IGI selalu penuh inovasi, setiap kegiatannya mengandung banyak makna dan tujuan. Bukan hanya sertifikat yang didapat oleh setiap peserta, tetapi karya Inovatif dari pengembangan diri yang mereka lakukan menambah wawasan dan meningkatkan kinerja mereka sebagai Guru yang diidamkan peserta didik. Itulah yang mendasari Pak Wahya selaku pengawas Pembina SMA provinsi Banten menyambut baik setiap kegiatan IGI karena sejalan dengan PERMENPAN-RB no 16 tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya.
Dalam sambutannya, Wahya menyampaikan IGI terdiri dari guru-guru cerdas, guru-guru hebat, karena mampu mengembangkan keprofesionalannya sebagai guru dengan melakukan pengembangan diri, mengikuti diklat sehingga menghasilkan karya inovatif yang dapat dipulikasikan. Untuk itu beliau menyediakan badan diklat dan sangat berharap agar IGI membimbing 640 guru Banten dalam waktu dekat ini dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah/KTI. Tb Saiful Bahri selaku Ketua IGI Wilayah Banten siap mengerahkan tim SAGUSAKTI untuk menerima tawaran ini. Nah, tunggu kami di minggu ke-4 Maret 2017.
Salam Hormat,
Nurbadriyah
Ketua IGMP Bahasa Indonesia Pusat
Ikatan Guru Indonesia
