Mohammad Ihsan – Dewan Pembina IGI
Hari ini, 26 November 2016, IGI tepat berusia 7 tahun. Usia yang masih sangat muda untuk sebuah organisasi. Meski begitu, sangat disyukuri di usia mudanya ini visi misi IGI kian mendapatkan tempat di hati para guru.
Foto Mendikbud berlatar logo IGI di arena Simposium Guru pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2016 ini mengingatkan betapa perjuangan membangun IGI dari nol hingga bisa diterima petinggi Kemdikbud itu tidak mudah. Saya masih ingat betul masa-masa awal membangun IGI ini, sejak era Klub Guru Indonesia (KGI) dulu. Tak banyak guru berani bergabung. Tak banyak perwakilan daerah berhasil dibentuk. Pemda dan dinas pendidikan juga banyak yang menganggap kehadiran IGI ini tidak diperlukan.
Babakan lebih maju dimulai ketika 26 November 2009 Depkumham akhirnya menerbitkan SK legalitas organisasi profesi guru ini, sekaligus mengganti namanya menjadi Ikatan Guru Indonesia (IGI), yang kemudian tanggal 26 November kita peringati sebagai HUT IGI.
Alhamdulillah, kini IGI kian diminati, terutama oleh guru-guru yang mau berubah menjadi lebih baik. Makin banyak saja para guru juara yang betah dengan IGI, karena di sini mereka menemukan atmosfir positif, di mana sesama guru mau saling berbagi agar kian bertumbuh bersama, sesuai mottonya yang terkenal: Sharing and Growing Together.
Sebagai salah satu pendiri IGI, dan kemudian menjabat Sekjen IGI periode pertama, saya bersyukur bisa melalui semua tahapan pekerjaan hingga meletakkan jabatan. Tentu saja masih banyak pekerjaan yang belum tuntas dan juga impian yang belum tercapai selama kepengurusan IGI periode pertama. Tapi saya beserta teman-teman pendiri dan pembina percaya, IGI masih akan terus berkembang di masa mendatang, di tangan kepengurusan baru di bawah komando ketum Daeng Mrr Muhammad Ramli Rahim dan sekjen Mas Mampuono Rasyidin Tomoredjo.
Terus berkarya, teman-teman.
Salam sharing and growing together.
26 November 2016,
Mohammad Ihsan,
Ketua Dewan Pembina IGI Pusat
#HGN #IGI #IGI7tahun #Guru
